Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah shollahu’alaihiwasallam bersabda, “Wahai sekalian manusia bertakwalah kalian kepada Allah dan carilah rezeki dengan baik. Sesungguhnya tidak ada jiwa yang mati kecuali sesudah menghabiskan jatah rezekinya. Meskipun rezeki tersebut tidak kunjung datang, hendaklah kalian tetap bertakwa kepada Allah dan mencari rezeki dengan baik. Ambillah yang halal dan tinggalkanlah yang haram.” (HR. Ibnu Majah, Shahih, lihat Al-Wajiz fi Fiqh Sunnah wal Kitab Al-Aziz hal. 330)

4 Maret 2011

Tidak Perlu Dari Nol

 Tidak Perlu Dari Nol
Seorang pebisnis senior memberi nasihat kepada orang yang bertanya kepadanya. “Mulailah bisnis dari nol. Saya juga dulu begitu dan sekarang terbukti berhasil.” Maaf, saya tidak setuju dengan ini. Kenapa? Karena akan membuang waktu dan energi yang berharga untuk memulai bisnis dari nol. Pertanyaanya, jika sudah ada jalan, mengapa harus membuat jalan baru?
Capek kan membuat jalan baru? Mungkin orang terdahulu, menuju ke suatu tempat dengan membuka jalan baru. Itu dilakukan karena belum ada jalan. Jika sudah ada, buat apa? Bahkan, orang cerdas jaman dulu pun tidak benar-benar membuka jalan baru. Banyak yang pergi ke suatu tempat melalui jalan yang sudah dibuka oleh sungai.
Prinsip mulai dari nol akan membuat kita ketinggalan. Saat orang lain sudah berjalan jauh di depan, kita masih sibuk membuka jalan. Mencoba-coba cara melakukan bisnis yang masih gelap. Kita akan menghabis waktu dan energi untuk memulai dari nol. Berbeda, jika kita tinggal mencari jalan yang sudah ada, yang searah dengan tujuan kita, maka perjalanan kita akan lebih mudah.
Artinya, carilah sistem, cara, strategi, atau panduan yang sudah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain. Jika bisnis kita berbeda, kita tinggal melakukan penyesuaian, bukan memulai dari awal. Bagaimana caranya? Kita bisa mendapatkan sistem, cara, strategi, atau panduan dengan cara belajar, melalui buku, ebook, pelatihan, kursus, seminar dan sebagainya.
“Tapi, teori sering tidak sesuai dengan praktek!”
Tentu saja dan itu pasti. Penyebabnya adalah bisnis dan kondisi Anda tidak persis sama dengan bisnis dan kondisi orang yang membuat teori tadi. Sebenarnya, teori yang sudah ada itu dibuat berdasarkan praktek. Tapi itu dulu, kondisinya berbeda dengan sekarang. Bisnis yang dijalankan pun tentu tidak benar-benar persis sama dengan punya. Dan juga, kemampuan Anda dengan orang yang membuat teori itu pasti berbeda.
Namun, meskipun teori dan praktek tidak selalu sama, tetapi jika kita sudah belajar terlebih dahulu, kita akan tahu setidaknya arah utama menuju tujuan kita. Sehingga yang perlu kita lakukan tinggal melakukan penyesuaian saja. Ini lebih mudah dan cepat daripada tidak tahu apa-apa. Teori mungkin hanya secercah cahaya, tetapi itu lebih baik dibandingkan berjalan di tengah kegelapan.
Jadi, tidak perlu dari nol. Manfaatkan jalan yang sudah dibuat oleh orang lain. Jika Anda punya uang, gunakan untuk modal, tidak perlu modal dengkul, kecuali memang tidak punya uang. Dengan demikian, bisnis kita akan berjalan lebih cepat dibandingkan mulai dari nol. Orang lain sudah berpergian dengan menggunakan mobil. Apakah Anda akan tetap berjalan kaki?
Sumber : www.motivasi-islami.com

SCANNING

DOA & MAKLUMAT PRAKTISI RUQYAH SELURUH DUNIA
BISMILLAH.
Wahai seluruh kuman, bakteri, virus yang merusak tubuh, juga seluruh penyakit fisik, seluruh emosi negatif, seluruh gangguan jin dan sihir!
Kami perintahkan atas Nama Allah yang Maha Kuasa! Keluar saat ini juga dari tubuh saudara kami yang sekarang sedang mendengarkanlantunan Firman Allah dan doa Rasulullah, karena rasa takut kalian kepada murka Allah!
Kepada seluruh sel tubuh, semua hormon, setiap energi tubuh manusia yang saat ini mendengar lantunan Firman Allah dan doa Rasulullah ! Sekarang juga perbaikilah kondisi tubuh kalian hingga sehat sempurna!
Dengan Izin Allah Terjadilah, Terjadilah, Terjadilah pada detik ini juga, Aamiin Ya Rabbul Alamin

Kajian Tentang Ruqyah Syariah