tag:blogger.com,1999:blog-69361973612469829292024-03-13T23:01:47.463-07:00FERI FIRMANSYAHIni adalah tempat curahan perasaan, pemikiran dan kekagumanku akan segala hal di sekelilingkuUnknownnoreply@blogger.comBlogger84125tag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-46695847942351225012012-12-02T14:42:00.000-08:002012-12-02T14:42:42.080-08:00Hukum Meminta Bantuan Jin<br />
<blockquote style="background-color: #e0fcd3; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic; font-weight: bold; line-height: 23.516666412353516px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 15px 20px 5px; quotes: none; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bagaimana hukum meminta tolong kepada jin? Apakah dalam pandangan agama diperbolehkan ataukah dilarang? Jika hal itu diperbolehkan apakah kita diperbolehkan untuk meminta tolong dalam segala urusan atau dalam urusan tertentu saja?</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 1.5em; text-align: justify;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 1.5em; text-align: justify;">Oleh :</span><span style="line-height: 1.5em; text-align: justify;"> </span><a href="http://www.serambiyemen.com/" style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(0, 0, 0); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; color: #5d55ff; line-height: 35px; margin: 0px; outline: none; padding: 3px 0px 1px; text-align: justify; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Blog Kajian Islam">Ust. Abu Ya’la Hizbul Majid</a></div>
<br />
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<img alt="" class="alignright" height="291" src="http://4.bp.blogspot.com/--uTaaVLR6xQ/TsM30Hw5dWI/AAAAAAAAAD4/xRSHofBrWMA/s1600/lampu.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; margin: 0px 0px 2px 7px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 4px; vertical-align: baseline;" width="400" />Sungguh sangat membuat hati pilu, mana kala kita melihat kondisi masyarakat yang terjadi di negeri kita ini yang notabennya adalah negeri terbanyak penduduk Islamnya didunia, akan tetapi masih banyak dikalangan mereka yang gemar dengan jimat-jimat, susuk pengikat, penglaris, dan komodoti keghaiban lain yang laris diburu orang. Dari pejabat hingga rakyat jelata, bahkan sampai selebritis. Semuanya rela mengeluarkan <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘kocek’</em> yang tidak sedikit-bahkan terkadang tumbal kematian keluarganya sekalipun-demi tujuan duniawi yang fana ini. Bahkan seandainya mereka mau meyadari bahwa sejatinya apa yang mereka lakukan tidak lain adalah penghambaan kepada jin.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Fenomena Yang Aneh Tapi Nyata</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebagai mana telah diketahui secara pasti tentang Aqidah Islamiyah, bahwasanya perkara ghaib urusan dan ilmunya ada disisi Allah Ta’âlâ, sebagai mana firman-Nya,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّماواتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللَّهُ وَما يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.”</em>(An-Naml: 65)<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun parahnya banyak pihak-pihak yang mereka mengaku ahli dalam permasalahan gaib macam paranormal yang mana mereka menampakkan diri sebagai pawang jin dan pawang alam gaib, tak kalah juga para dukun yang mereka berbaju layaknya seorang kiai dengan dibungkus sorbannya mereka melelang ilmunya untuk mendapatkan pamor dan pangkat duniawi. Namun sungguh sangat miris mereka yang berani dan berlagak pintar dalam masalah ini menjadi seorang yang mendapatkan sanjungan selangit.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kebal senjata, terbang, memukul dari jarak jauh, berjalan diatas air, dan bisa muncul kapan saja sesuai dengan yang diinginkan seolah-olah adalah kesaktian tingkat tinggi. Padahal para pelakunya tak lain adalah para <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">khadam</em> dan budak-budak setan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Syeikhul islam Ibnu Taimiyyah rahimahullâh berkata: “Banyak diantara mereka yang bisa terbang di udara, dan dibawa pula oleh Setan (ke berbagai tempat), terkadang ke Makkah dan selainnya. Padahal dia adalah seorang zindiq, menolak shalat, dan menentang perkara-perkara lain yang telah diwajibkan oleh Allah Sub<span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">h</span>ânahu wata’âlâ, serta menghalalkan segala hal yang diharamkan oleh Allah Sub<span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">h</span>ânahu wata’âlâ dan Rasul-Nya. Setan bersedia membantunya karena kekafiran, kefasikan, dan maksiat yang dilakukannya. Kecuali ketika dia beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, bertaubat dan konsisten diatas ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. (jika demikian keadaannya) niscaya setan akan meninggalkannya dan segala ‘pengaruh’ pada dirinya akan hilang baik berupa penyampaian berita atau amalan-amalan lain. Dan aku mengenal banyak orang yang melakukan demikian di Syam, Mesir, <span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">H</span>ijaz dan Yaman. Adapun di Jazirah Iraq, khurasân, dan Rûm lebih banyak terjadi dari pada negeri Syam dan selainnya. Dan tentunya dinegeri-negeri kafir dari kalangan kaum musyrikin dan Ahli kitab tentu lebih banyak lagi.”[1]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tema tentang alam jin pun semakin laris manis dalam pentas sinetron, sandiwara radio, atau publikasi lainnya baik cetak maupun elektronik. Bahkan perkara ghaib menjadi sebuah pertunjukan yang yang bisa di panca inderakan. Sungguh liciknya Iblis dan bala tentaranya dalam menggunakan kemajuan teknologi sebagai sarana untuk menyesatkan dan menjauhkan manusia dari jalan Allah. Media masa menjadi sarana untuk menggiring umat Islam agar mereka terjatuh kedalam neraka <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sa’ir</em>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hikmah Diciptakannya Jin Dan Manusia</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Allah menciptakan jin dan manusia untuk sebuah hikmah yang mulia, hikmah yang karenanya diturunkan kitab-kitab dan diutus para nabi dan para rasul, dengannya juga ditegakkan panji jihad, dan dengannya seorang akan masuk kedalam sorga atau neraka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Allah Ta’âlâ berfirman,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وَما خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”</em> (Adz-Dzâriyât: 65)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hikmah ini untuk menjelaskan apa yang telah difirmankan Allah Ta’âlâ,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">أَيَحْسَبُ الْإِنْسانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدىً</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“ Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan sia-sia begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?”</em> (Al-Qiyâmah: 36)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Al-Imâm Mujâhid, Al- Imâm Asy-Syâfi’î, dan Al- Imâm Abdurrahmân bin Zaid bin Aslam mengatakan, “Sia-sia artinya tidak diperintahkan dan tidak dilarang.”[2]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullâh menjelaskan: “Sungguh Allah telah memberi tahukan, bahwa Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi serta segala apa yang ada didalamnya dengan benar dan tidak lah Allah menciptakan semuanya dengan sia-sia, sebagai mana dugaan orang-orang kafir.”[3]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Asy-Syeikh Muhammad binShâlih Al-Utsaimin rahimahullâh berkata: “Barang siapa menyimpang dari (jalan) Rabnya dan menyombangkan diri dari beribadah kepada-Nya, maka sungguh dia telah menolak hikmah diciptakannya dirinya, dimana Allah telah menciptakannya untuk beribadah kepada-Nya. Namun perbuatannya seolah-olah mempersaksikan bahwa dia telah diciptakan dalam keadaan sia-sia dan tidak berarti, meskipun lesannya tidak mengucapkannya secara langsung. Inilah bentuk penyimpangan dan kesombongan dari ketaatan kepada Allah.”[4]</div>
<div align="center" style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tugas Jin Dan Manusia</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dari keterangan diatas semakin jelaslah, bahwa jin dan manusia memilki tugas yang sama dihadapan Allah Ta’âlâ. Suatu tugas yang apabila dikerjakan akan menjadikan suatu kemuliaan disisi Allah, menjadi seorang yang adil, dan penegak keadilan dimuka bumi. Namun apabila diabaikan akan menjadi orang yang paling celaka dan paling dzalim, serta dia akan menjadi penegak kedzalilam dimuka bumi.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ibnul Qayyim rahimahullâh menyatakan, “Allah telah memberitakan bahwa tujuan penciptaan dan perintah adalah agar Allah Ta’âlâ diketahui dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya serta agar Allah semata yang disembah, tidak disekutukan dengan sesuatupun. Dan agar manusia berbuat adil yang mana dengan keadilan tersebut akan menjadi tegak langit dan bumi. Sebagai mana firman Allah Ta’âlâ,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">لَقَدْ أَرْسَلْنا رُسُلَنا بِالْبَيِّناتِ وَأَنْزَلْنا مَعَهُمُ الْكِتابَ وَالْمِيزانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya kami Telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan Telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.” </em>(Al-<span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">H</span>adîd: 25)<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Allah Ta’âlâ memberitakan bahwa dia mengutus para Rasul dan menurunkan kitab agar manusia berbuat adil. Dan keadilan yang paling besar adalah mentauhidkan Allah. Dengan ketauhidan itulah tonggak dan puncak dari keadilan. Sesungghunya kesyirikan itu adalah sebuah kedzaliman, sebagai mana firman Allah Ta’âlâ,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.</em>(Luqmân: 13)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kesyirikan adalah kezaliman terbesar dan tauhid adalah keadilan yang terbesar. Maka segala hal yang akan menghilangkan maksud ini, yaitu tauhid, maka perkara tersebut merupakan dosa yang paling besar.[5]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tugas yang sejati itu adalah beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rasûlullâh shallallâhu’alaihi wasallam bersabda,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">إِنَّ إِبْلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ، ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ، فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Artinya<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">, “Sesungguhnya Iblis meletakkan singga sananya diatas air, lalu (dari tempat itu) ia mengutus bala tentaranya. Dan orang yang paling dekat kedudukannya disis Iblis adalah orang yang paling besar menimbulkan fitnah.</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">”<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[6]</strong></em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div align="center" style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tolong Menolong Adalah Ibadah</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Manusia adalah makhluk yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, prang miskin butuh bantuan orang kaya, orang lemah mebutuhkan bantuan orang yang kuat, orang yang sakit membutuhkan bantuan orang yang sehat, dan begitu seterusnya. Oleh karena itu, Allah Ta’âlâ dengan kebijaksanaan-Nya telah meletakkan sebuah prinsip yang sangant agung yaitu tolong menolong diatas kebaikan dan ketaqwaan dan mengharamkan tolong menolong dalam perkara dosa dan permusuhan, sebagaimana firman-Nya,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وَتَعاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوى وَلا تَعاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوانِ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”</em> (Al-Mâidah: 2)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan sabda Rasul shallallâhu’alaihi wasallam,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Barang siapa yang menolong seorang mu’min dari kesulitan dunia, maka Allah akan mengeluarkannya dari kesulitan dunia dan akherat. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan bagi seseorang yang mengalami kesulitan, niscaya Allah akan memudahkan semua urusannya di dunia dan diakherat. Allah selalu menong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya”<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[7]</strong></em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dari ayat-ayat dan hadits diatas sangat jelaslah bahwa tolong menolong dalam kebaikan adalah merupakan ibadah kepada Allah. Maka ibadah haruslah dibangun diatas dua pondasi besar yaitu Ikhlas dan Mutaba’ah (mencontoh Rasûlulâh shallallâhu’alaihi wasallam. Bila salah satu dari kedua dasar ini gugur, walaupun perbuatan tersebut bentuknya ibadah, niscaya tidak akan diterima oleh Allah Ta’âlâ, Rasul shallallâhu’alaihi wasallam telah menjelaskan,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Barang siapa melakukan sebuah amalan yang tidak ada tuntunannya dariku, maka amalan tersebut tertolak.”<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[8]</strong></em></div>
<div align="center" style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hukum Meminta Tolong Kepada Selain Allah</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Meminta tolong (<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Isti’ânah</em>) adalah sebuah ibadah yang tidak boleh dipalingkan kepada selain Allah. Allah berfirman,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“ Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” </em>(Al-Fâti<span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">h</span>ah: 5)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rasûlullâh shallallâhu’alaihi wasallam bersabda,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Apabila engkau meminta maka mintalah kepada Allah, dan apabila kamu meminta tolong maka minta tolonglah kepada Allah.”</em>[9]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Apakah larangan meminta tolong kepada selain Allah itu muthlaq ataukah perlu dirinci?</em></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jawabannya adalah perlu dirinci:</div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.516666412353516px; list-style-image: none; list-style-position: outside; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Apabila meminta pertolongan kepada selain Allah dalam perkarayang tidak ada yang mampu melakukan-Nya melainkan Allah, maka meminta tolong kepada selain Allah dalam hal ini adalah syirik.</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bila dalam perkara yang mana manusia sanggup untuk melakukannya, maka humnya perlu juga untuk dirinci:<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bila dalam perkara yang baik, hal itu diperbolehkan sebagai mana telah dijelaskan diatas.</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bila dalam perkara yang jahat, maka hal itu diharamkan.[10]</li>
</ol>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div align="center" style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bolehlah Meminta Tolong Kepada Jin?</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Inilah yang menjadi pembahasan pokok yang kita bicarakan, yaitu bagaimana hukum meminta tolong kepada jin? Apakah dalam pandangan agama diperbolehkan ataukah dilarang? Jika hal itu diperbolehkan apakah kita diperbolehkan untuk meminta tolong dalam segala urusan atau dalam urusan tertentu saja?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Asy-Syaikh Muhammad bin Shâlih Al-Utsaimin menjelaskan: “Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah menyebutkan bahwa meminta bantuan kepada jin ada tiga bentuk:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pertama: meminta bantuan dalam perkara ketaatan kepada Allah, seperti menjadi pengganti dalam menyampaikan permasalahan agama. Contohnya, apabila seseorang memilki teman jin yang beriman jin tersebut mengambil ilmu darinya, yaitu belajar darinya, kemudian setelah itu jin tersebut dijadikan sebagai dai yang berdakwah dihadapan kaumnya atau menjadikannya sebagai pembantu dalam ketaatan kepada Allah, maka hal tersebut tidaklah mengapa.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bahkan terkadang menjadi sesuatu yang terpuji dan termasuk dakwah kepada Allah. Sebagai mana telah terjadi bahwa sekumpulan jin menghadiri majelis Rasûlullâh shallallâhu’alaihi wasallam dan dibacakan kepada mereka Al-Qur’ân. Selanjutnya mereka kembali kepada kaumnya sebagai pemberi peringatan. Dikalangan jin sendiri terdapat orang-orang yang shalih, ahli ibadah, zuhud, dan adapula dari kalangan para ulama, karena orang yang akan membri peringatan semestinya mengetahui tentang apa yang dibawanya, dan dia adalah seorang yang taat kepada Allah azza wa jalla didalam memberikan peringatan tersebut.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedua</strong>: Meminta bantuan kepada mereka dalam perkara yang diperbolehkan. Hal ini diperbolehkan, dengan syarat hanya sebagai wasilah (sarana) dalam mencapai perkara yang diperbolehkan, namun apabila jin tersebut tidak memberikan bantuan kecuali dengan kita mendekatkan dirinya baik dengan sujud, atau selainnya maka ini adalah sesuatu yang diharamkan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah menyebutkan sebuah riwayat bahwa Umar <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyall</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">âhu’anhu</em> terlambat dalam sebuah perjalanan hingga mengganggu pikiran Abu Mûsa<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> radhiyall</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">âhu’anhu</em>. Kemudian mereka berkata kepada Abu Mûsa<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> radhiyall</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">âhu’anhu:</em>“Sesungguhnya diantara penduduk negeri itu ada seorang wanita yang memilki teman dari kalangan jin. Bagaimana kalau wanita itu diperintahkan agar mengutus temannya untuk mencari kabar dimana posisi Umar <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyall</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">âhu’anhu</em>?” lalu dia melakukannya, kemudian jin itu datang dan mengatakan: “Amiril mu’minin tidaka apa-apa dan dia sedang memberikan tanda dari onta shodaqoh di tempat orang itu.” Inilah bentuk meminta pertolongan kepada mereka dalam perkara yang diperbolehkan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketiga: </strong>Meminta bantuan kepada mereka dalam perkara yang diharamkan seperti mengambil harta orang lain, menakut-nakuti mereka atau yang lainnya. Maka hal ini sangat diharamkan dalam agama. Kemudian apabila menggunakan cara kesyirikan maka meminta tolong kepada mereka adalah bentuk syirik, apabila wasilah tersebut tidak syirik maka akan menjadi perkara yang maksiat. Seperti apabila ada jin yang fasiq berteman dengan jin yang fasiq, lalu manusia tersebut meminta bantuan dalam berkara dosa dan maksiat. Maka meminta bantuan yang seperti ini hukumnya maksiat dan tidak sampai kepada derajat syirik.[11]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Asy-Syaikh Muqbil menyatakan, “Ada-pun masalah tolong menolong dengan jin, Allah Azza Wajalla telah menjelaskan didalam firman-Nya,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dan</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”</em> (Al-Mâidah: 2)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Boleh bekerja sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang perlu anda ketahui tentang mereka, bahwa (jin) tersebut bukanlah setan yang secara perlahan membantumu kemudian menjatuhkan dirimu kedalam perkara maksiat dan menyelisihi agama Allah. Dan telah didapati, bukan hanya satu orang dari kalangan ulama yang mereka dibantu oleh jin.”[12]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Al-Lajnah Ad-Dâimah (Lembaga Riset Dan Fatwa Kerajaan Saudi) menjelaskan: “Meminta bantuan kepada jin dan menjadikan mereka tempat bergantung dalam menunaikan segala kebutuhan, seperti mengirimkan bencana kepada seseorang atau memberikan manfaat, termasuk kesyirikan kepada Allah dan termasuk bersenang-senang dengan mereka. Dengan terkabulnya segala permintaan dan tertunaikannya segala hajat, termasuk dari ketegori <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Istimta’</em>(bersenang-senang) dengan mereka. Perbuatan ini terjadi dengan cara mengagungkan mereka, berlindung kepada mereka, dan kemudian meminta bantuan agar bisa tertunaikan segala yang dibutuhkan. Allah Azza Wajalla berfirman,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعاً يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الْإِنْسِ وَقالَ أَوْلِياؤُهُمْ مِنَ الْإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنا</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“ Dan (Ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): “Hai golongan jin, Sesungguhnya kamu Telah banyak menyesatkan manusia”, lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia: “Ya Tuhan kami, Sesungguhnya sebahagian daripada kami Telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami Telah sampai kepada waktu yang Telah Engkau tentukan bagi kami”. </em>(Al-An’âm: 128)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وَأَنَّهُ كانَ رِجالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزادُوهُمْ رَهَقاً</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.”</em> (Al-Jin: 6)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Meminta bantuan jin untuk mencelakai seseorang atau untuk melindunginya dari kejahatan orang-orang jahat, hal ini termasuk dari kesyirikan. Barang siapa demikian keadaannya, niscaya tidak akan diterima shalat dan puasanya, berdasarkan firman Allah,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span class="arab" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخاسِرِينَ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” </em>(Az-zumar: 65)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Barang siapa diketahui melakukan demikian, maka tidak dishalatkan janazahnya, dan tidak dikuburkan di pekuburan kaum muslimin.”[13]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kesimpulan:</strong><strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Meminta bantuan kepada jin adalah perkara yang boleh selama bukan dalam perkara maksiat kepada Allah. namun kendati pun demikian, kami memandang agar hal itu dihindari pada zaman ini, mengingat kebodohan yang sangat menyelimuti umat. Sehingga banyak diantara mereka yang tidak mengerti tentang perkara yang mubah maupun perkara yang mengandung maksiat, serta ketidak tahuan mereka tentang tata cara yang boleh atau yang melanggar agama. Sedangkan apabila meminta tolong dalam perkara maksiat, maka itu dapat menjatuhkan pelakunya kedalam keharaman bahkan bisa terjatuk kedalam kekafiran yang mengeluarkan dari agama. <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wa’iyadzubillâh</em>.</div>
<div align="center" style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wallâhu A’lam</em><strong style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.516666412353516px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<hr align="left" size="1" style="border-bottom-width: 0px; border-color: rgb(204, 204, 204); border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: solid; clear: both; height: 0px; margin-bottom: 20px;" width="33%" />
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[1] <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Majmû’ Al-Fatâwâ</em>: 11/250.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[2] <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tafsir Ibnu Katsîr</em>: 4/474, <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tafsir Ibnul Qayyim</em>: hal.504, <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Miftâh Dâr As-Sa’âdah</em>: 2/213.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[3] <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Majmû’ Fatâwâ</em>: 16/174.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[4] <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Fatâwâ ‘Aqîdah Wa Arkânul Islâm: </em>hal 88 masalah 59.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[5] <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Jaw</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">âbul K</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">âf</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">î</em>: hal.109.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[6] HR. Muslim no. 2813 dari shahabat Jâbir bin Abdillâh.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[7] HR. Muslim no.2699 dari sahabat Abu Hurairah <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyall</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">âhu’anhu</em>.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[8] HR. Muslim: no.1718 dari Aisyah <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyall</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">âhu’anh</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">â.</em></div>
</div>
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[9] HR. At-Tirmidzî: 2518 dan Ahmad: 2804 dari sahabat Abdullah bin Abbas.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[10] <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syarah Uts</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ûluts Tsalatsah</em>, syaikh Ibnu Utsaimin, hal.58.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[11] <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Qaulul Muf</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">îd</em> hal.276-277. <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Fat</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">âw</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">â Aq</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">îdah Wa Ark</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ânil Isl</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">âm</em> hal.212. <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Majm</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">û’ Fat</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">âw</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">â</em>: 11/162.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[12] <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tu<span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">h</span>fatul Muj</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">îb</em>, hal.371.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[13] <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Fat</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">âw</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">â Al-Lajnah Ad-D</em><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">âimah</em>: 1/162-163.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
</div>
</div>
<div class="postlinkfoot" style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.516666412353516px; margin: -10px 0px 50px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 3px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 3px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
Disebarluaskan oleh : www.klik-fe.blogspot.com</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 3px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
Sumber : <a href="http://www.kajiansalaf.com/hukum-meminta-bantuan-jin.html" rel="bookmark" style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(0, 0, 0); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; color: #5d55ff; line-height: 35px; margin: 0px; outline: none; padding: 3px 0px 1px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" title="Hukum Meminta Bantuan Jin">www.kajiansalaf.com</a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 3px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baarakallahu fiikum, Jazakumullahu khairan atas kunjungannya dan Semoga bermanfaat.</em></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-3615457011799193722012-12-02T14:29:00.001-08:002012-12-02T14:34:13.088-08:00Hakikat dan Kedudukan Tauhid<br />
<div class="ringkasan" style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.516666412353516px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<blockquote style="background-color: #e0fcd3; border: 0px; font-style: italic; font-weight: bold; margin: 0px; outline: 0px; padding: 15px 20px 5px; quotes: none; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Hikmah diutusnya para Rasul adalah untuk menyeru kepada tauhid, dan melarang kemusyrikan. Barangsiapa belum melaksanakan tauhid ini, belumlah ia beribadah(menghamba) kepada Allah. Disinilah letak pengertian firman Allah Ta`ala (yang artinya): Dansekali-kali kamu sekalian bukanlah penyembah (Tuhan) yang aku sembah. (Al Kafirun:3)</div>
</blockquote>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Allah ta’ala berfirman di dalam surat adz-dzariyat ayat 56 :</div>
<div class="arab" dir="rtl" lang="ar" style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُون(الذريات:56)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz –Dzariyat: 56 ).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Yang dimaksud ibadah adalah penghambaan diri kepada Allah ta’ala dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan inilah hakekat agama Islam, karena Islam maknanya ialah penyerahan diri kepada Allah semata, yang disertai dengan kepatuhan mutlak kepada-Nya, dengan penuh rasa rendah diri dan cinta.<br />
Ibadah berarti juga segala perkataan dan perbuatan, baik lahir maupun batin, yang dicintai dan diridhai oleh Allah. Dan suatu amal akan diterima oleh Allah sebagai ibadah apabila diniati dengan ikhlas karena Allah semata dan mengikuti tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Allah ta’ala berfirman:</div>
<div class="arab" dir="rtl" lang="ar" style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوت(النحل:36)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap umat (untuk menyerukan): “Beribadalah kepada Allah (saja) dan jauhilah thaghut” (QS. An – Nahl: 36).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ibadah adalah hakekat (tauhid), sebab pertentangan yang terjadi antara Rasululloh <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ShallAllohu’alaihi wa Sallam</em> dengan kaumnya adalah dalam masalah tauhid ini. Barang siapa yang belum merealisasikan tauhid ini dalam hidupnya, maka ia belum beribadah (menghamba) kepada Alloh Tabaroka wa<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Subhanahu wa Ta’ala</em> inilah sebenarnya makna firman Alloh :</div>
<div class="arab" dir="rtl" lang="ar" style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
ولا أنتم عابدون ما أعب</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Dan sekali-kali kamu sekalian bukanlah penyembah (Tuhan) yang aku sembah” (QS. Al Kafirun, 3)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yang dimaksud dengan thoghut ialah : setiap yang diagungkan – selain Allah – dengan disembah, ditaati, atau dipatuhi ; baik yang diagungkan itu berupa batu, manusia ataupun setan. Menjauhi thoghut berarti mengingkarinya, tidak menyembah dan memujanya, dalam bentuk dan cara apapun. Masalah yang sangat penting adalah : bahwa ibadah kepada Alloh <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ta’ala</em> tidak akan terealisasi dengan benar kecuali dengan adanya pengingkaran terhadap thoghut. Dan inilah maksud dari firman Alloh <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ta’ala</em> :</div>
<div class="arab" dir="rtl" lang="ar" style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعروة الوثقى</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Barang siapa yang mengingkari thoghut dan beriman kepada Alloh, maka ia benar benar telah berpegang teguh kepada tali yang paling kuat” (QS. Al Baqarah, 256).</div>
<div class="arab" dir="rtl" lang="ar" style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah kecuali hanya kepada-Nya, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan, dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al – Isra’: 23-24).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ayat-ayat Muhkamat yang tersebut dalam surah Al-Isra` di atas, mengandung delapan belas masalah, dimulai dengan firman Allah (yang artinya): Janganlah kamu menjadikan bersama Allah sesembahan yang lain, agar kamu tidak menjadi terhina lagi tercela. (Al-Isra`:22) Dan diakhiri dengan firman-Nya (yang artinya): Dan janganlah kamu menjadikan bersama Allah sesembahan yang lain, sehingga kamu (nantinya) dicampakkan ke dalam neraka jahannam dalam keadaan tercela lalu dijauhkan (dari rahmat Allah). (Al-Isra`:39) Serta Allah mengingatkan kepada kita akan pentingnya masalah-masalah ini dengan firman-Nya (yang artinya): Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. (Al-Isra`:39)</div>
<div class="arab" dir="rtl" lang="ar" style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلاَّ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلاَ تَقْتُلُوا أَوْلاَدَكُمْ مِنْ إِمْلاَقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلاَ تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلاَ تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ وَلاَ تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلاَّ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّى يَبْلُغَ أَشُدَّهُ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ لاَ نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى وَبِعَهْدِ اللَّهِ أَوْفُوا ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Katakanlah (Muhammad) marilah kubacakan apa yang diharamkan kepadamu oleh Tuhanmu, yaitu “Janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang tuamu, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rizki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar. Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya). Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun dia adalah kerabat(mu). Dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat. Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.” ( QS. Al An’am: 151-153).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ketiga ayat muhkamat yang tersebut dalam surah Al-An`am di atas penting kedudukannya menurut kaum salaf; terkandung di dalamnya sepuluh masalah, yang pertama adalah larangan terhadap perbuatan syirik.<br />
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Barang siapa yang ingin melihat wasiat Muhammad shalallahu ‘alaihi wasalam yang tertera di atasnya cincin stempel milik beliau, maka supaya membaca firman Allah ta’ala : “Katakanlah (Muhammad) marilah kubacakan apa yang diharamkan kepadamu oleh Tuhanmu, yaitu “Janganlah kamu berbuat syirik sedikitpun kepadaNya, dan “Sungguh inilah jalan-Ku berada dalam keadaan lurus, maka ikutilah jalan tersebut, dan janganlah kalian ikuti jalan-jalan yang lain. (Atsar ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Abi Hatim ) ”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu berkata:</div>
<div class="arab" dir="rtl" lang="ar" style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
(( كُنْتُ رَدِيْفَ النَّبِيِّ عَلَى حِمَارٍ، فَقَالَ لِيْ: يَا مُعَاذُ، أَتَدْرِيْ مَا حَقُّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ، وَمَا حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ؟ قُلْتُ: اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: حَقُّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوْهُ وَلاَ يُشْرِكُوْا بِهِ شَيْئًا، وَحَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ أَنْ لاَ يُعَذِّبَ مَنْ لاَ يُشْرِكْ بِهِ شَيْئًا، قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَفَلاَ أُبَشِّرُ النَّاسَ؟ قَالَ: (( لاَ تُبَشِّرْهُمْ فَيَتَّكِلُوْا ))</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Aku pernah diboncengkan Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam di atas keledai, kemudian beliau berkata kepadaku: “wahai Muadz, tahukah kamu apakah hak Allah yang harus dipenuhi oleh hamba-hamba-Nya, dan apa hak hamba-hamba-Nya yang pasti dipenuhi oleh Allah? Aku menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”, kemudian beliau bersabda: “Hak Allah yang harus dipenuhi oleh hamba-hamba-Nya ialah hendaknya mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun, sedangkan hak hamba yang pasti dipenuhi oleh Allah ialah bahwa Allah tidak akan menyiksa orang-orang yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun, lalu aku bertanya: “ya Rasulullah, bolehkah aku menyampaikan berita gembira ini kepada orang-orang? beliau menjawab: “Jangan engkau lakukan itu, karena khawatir mereka nanti bersikap pasrah.” (HR. Bukhari, Muslim).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Riwayat da atas tidak diketahui oleh sabagian besar para Sahabat, karena Rasulullah <em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Shallallahu `Alaihi wa Sallam</em> menyuruh Mu`adz agar tidak memberitahukannya kepada mereka, dengan alasan beliau khawatir kalau mereka nanti akan bersikap menyandarkan diri kepada keluasan rahmat Allah sehingga tidak mau berlomba-lomba dalam mengerjakan amal shaleh. Maka Mu`adz pun tidak memberitahukan masalah tersebut kecuali di akhir hayatnya dengan rasa berdosa. Oleh sebab itu, di masa hidup Mu`adz masalah ini tidak diketahui oleh kebanyakan sahabat.</div>
<div class="postlinkfoot" style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.516666412353516px; margin: -10px 0px 50px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Disebarluaskan oleh<i><span style="color: blue;"> </span>http://klik-fe.blogspot.com/</i><br />
<span style="color: blue;"><i>Sumber : </i></span><a href="http://www.kajiansalaf.com/" style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(0, 0, 0); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; color: #5d55ff; line-height: 35px; margin: 0px; outline: none; padding: 3px 0px 1px; text-align: right; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" title="Kajian Salaf Ahlussunnah">www.kajiansalaf.com</a><br />
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 3px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 3px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baarakallahu fiikum, Jazakumullahu khairan atas kunjungannya dan Semoga bermanfaat.</em></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-80340858712531171612012-12-02T14:09:00.000-08:002012-12-02T14:09:09.300-08:00Apakah Dosa Berbuat Syirik Tidak Akan Diampuni Allah?<br />
<h2 style="background-color: white; border: 0px; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</h2>
<h3 style="border: 0px; font-size: 16px; line-height: 23.516666412353516px; margin: 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pertanyaan.</h3>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
As-salamu’alaikum warahmatulah wabarakatuhu<br />Segala puji bagi Allah Subahnahu wa Ta’ala Yang telah membimbing dan memberi hidayah kepada kita semua dengan dinul Islam yang haq. Salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam , juga keluarga, para sahabat dan orang-orang yang senantiasa berada di jalan mereka. Dalam kesempatan ini saya ingin mengajukan pertanyaan kepada pengasuh majalah As-Sunah, dengan harapan jawaban itu disertai dalil-dalil syar’i. Adapun pertanyaannya sebagai berikut:<br />Apakah dosa syirik yang dilakukan oleh seorang muslim tidak akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala ? Meskipun muslim itu bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, bahkan muslim itu sempat stress karena memikirkannya. Hal mengenai tidak diampuninya dosa syirik terdapat pada surat An-Nisa’ ayat 48: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.<br />Demikianlah pertanyaan dari saya, yang tidak ingin menjadi bodoh karena tidak mau bertanya. Mohon ma’af jika ada kata-kata yang salah dan tidak berkenan. Terimakasih atas perhatiannya. Jazakumullah khairan katsira. Was-salamu’alaikum warahmatulah wabarakatuhu.</div>
<h3 style="border: 0px; font-size: 16px; line-height: 23.516666412353516px; margin: 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jawaban.</h3>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
1. Sesungguhnya seluruh dosa, termasuk syirik, akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan syarat jika hamba yang melakukan dosa tersebut bertaubat kepadaNya. Dengarlah firman Allah:</div>
<div class="arab" dir="RTL" style="border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
قُلْ يَاعِبَادِي الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ لاَتَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيم</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Katakanlah:”Hai hamba-hamba-Ku yang meĀlampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah.Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Az-Zumar/39:53]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini : “Ayat yang mulia ini merupakan seruan kepada orang-orang yang bermaksiat, baik orang-orang kafir atau lainnya, untuk bertaubat dan kembali (kepada Allah). Ayat ini juga memberitakan bahwa Allah Tabaraka Wa Ta’ala akan mengampuni dosa-dosa semuanya bagi orang-orang yang bertaubat dari dosa-dosa tersebutan meninggalkannya, walaupun dosa apapun juga, walaupun dosanya sebanyak buih lautan. Dan tidak benar membawa arti pengampunan Allah (dalam ayat ini) dengan tanpa taubat, karena orang yang tidak bertaubat dari syirik tidak akan diampuni oleh Allah. [Tafsir Ibnu Katsir, surat Az-Zumar: 53]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Imam Ibnu Katsir rahimahullah juga berkata mengomentari firman Allah: “Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya”, yaitu dengan syarat taubat. Karena kalau tidak disyaratkan taubat, tentulah syirik termasuk diampuni, tentulah ini tidak benar, karena di sini (ayat 48, surat An-Nisa’) Allah telah memutuskan bahwa Dia tidak akan mengampuni syirik, dan Dia telah memutuskan bahwa Dia akan mengampuni selain syirik bagi orang yang Dia kehendaki, yaitu walaupun pelakunya tidak bertaubat.” [Tafsir Ibnu Katsir, surat An-Nisa’:48]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Syeikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah menjelaskan di dalam Tafsir beliau, Taisir Karimir Rahman Fii Tafsiri Kalamil Mannan, surat Az-Zumar : 53, sebagai berikut:<br />“Allah Ta’ala memberitakan tentang keluasan kemurahanNya kepada hamba-hambaNya yang melewati batas, yaitu orang-orang yang banyak melakukan dosa. Dan Dia mendorong mereka untuk kembali (kepadaNya), sebelum hal itu tidak memungkinkan. (FirmanNya: Katakanlah): wahai Rasul, dan para da’i yang mengajak kepada agama Allah, sampaikanlah berita kepada para hamba dari Rabb mereka: (FirmanNya: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri): dengan mengikuti dosa-dosa yang diserukan oleh hawa-nafsu mereka, dan melakukan perkara-perkara yang menjadikan kemurkaan Allah Yang Maha Mengetahui perkara-perkara yang ghaib. (FirmanNya: janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah): yaitu janganlah kamu terputus asa darinya sehingga kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan, dan kamu mengatakan: “Dosa-dosa kami telah banyak, keburukan kami telah bertumpuk-tumpuk, tidak ada jalan untuk menghilangkannya, tidak ada jalan untuk membuangnya”. Dengan sebab itu kamu tetap terus-menerus melakukan kemaksiatan, kamu membawa bekal yang dimurkai oleh Ar-Rahman (Allah Yang Maha Pemurah). Tetapi kenalilah Penguasa kamu lewat nama-namaNya yang menunjukkan kemurahanNya. Dan ketahuilah bahwa (FirmanNya: Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya): yang berupa: syirik, pembunuhan, zina, riba, kezhaliman, dan dosa-dosa lainnya, yang besar dan yang kecil. (FirmanNya: Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang): yaitu kedua sifatNya, sifat memberi ampun dan sifat rahmat (kasih sayang), merupakan sifat yang tetap ada pada Allah, tidak pernah terlepas dari DzatNya, dan dampak kedua sifat itu terus ada, terjadi di alam ini, memenuhi makhluk. [Az Zumar : 53]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tentang diterimanya taubat dari syirik itu lebih jelas lagi Allah sebutkan ketika menjelaskan tentang sifat-sifat ‘ibadurrahman, Dia berfirman:</div>
<div class="arab" dir="RTL" style="border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
وَالَّذِينَ لاَيَدْعُونَ مَعَ اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ وَلاَيَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَلاَيَزْنُونَ وَمَن يَّفْعَلْ ذَلِكَ يَلقَ أَثَامًا {68} يُضَاعَفُ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (memunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya). [Al Furqaan : 68]</div>
<div class="arab" dir="RTL" style="border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan.Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [ Al-Furqqn : 69-70]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata mengomentari firman Allah: [kecuali orang-orang yang bertaubat] (Al-Furqaan : 70) “Yaitu bertaubat kepada Allah di dunia dari seluruh dosa tersebut, karena sesungguhnya Allah akan menerima taubatnya.” [Tafsir Al-Qur’anul ‘Azhim, surat Al-Furqan : 70]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
2. Bahkan sesungguhnya Allah sangat bergembira dengan taubat seseorang di antara hambaNya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:</div>
<div class="arab" dir="RTL" style="border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
لَلَّهُ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ حِينَ يَتُوبُ إِلَيْهِ مِنْ أَحَدِكُمْ كَانَ عَلَى رَاحِلَتِهِ بِأَرْضِ فَلَاةٍ فَانْفَلَتَتْ مِنْهُ وَعَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابُهُ فَأَيِسَ مِنْهَا فَأَتَى شَجَرَةً فَاضْطَجَعَ فِي ظِلِّهَا قَدْ أَيِسَ مِنْ رَاحِلَتِهِ فَبَيْنَا هُوَ كَذَلِكَ إِذَا هُوَ بِهَا قَائِمَةً عِنْدَهُ فَأَخَذَ بِخِطَامِهَا ثُمَّ قَالَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ اللَّهُمَّ أَنْتَ عَبْدِي وَأَنَا رَبُّكَ أَخْطَأَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sesungguhnya Allah lebih sangat gembira dengan taubat hambaNya ketika bertaubat kepadaNya, daripada (gembiranya) seseorang di antara kamu yang berada di atas kendaraannya, di tanah yang gersang. Kemudian kendaraannya lari darinya, sedangkan di atasnya terdapat makanan dan minumannya, sehingga dia putus asa darinya. Lalu dia mendatangi sebuah pohon, kemudian berbaring di bawah naungannya, dia telah putus asa dari kendaraannya. Ketika dia dalam keadaan demikian tiba-tiba kendaraannya berdiri di dekatnya, lalu dia memegang kendalinya. Kemudian dia berkata karena sangat gembiranya: “Wahai Allah Engkau adalah hambaKu, dan aku adalah RabbMu (TuhanMu)”. Dia keliru berkata sangat gembiranya. [HSR. Bukhari no:6308; Muslim no: 2747, lafazh bagi Muslim]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
3. Adapun ayat yang antum sebutkan di atas, adalah bagi orang yang mati dengan tidak bertaubat kepada Allah. Ayat itu lengkapnya sebagai berikut:</div>
<div class="arab" dir="RTL" style="border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
إِنَّ اللهَ لاَيَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. [An Nisaa : 48]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ayat semisal ini juga tersebut di dalam surat yang sama ayat 116:</div>
<div class="arab" dir="RTL" style="border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
إِنَّ اللهَ لاَيَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُوَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. [An Nisaa : 116]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Setelah menjelaskan tentang kezhaliman syirik, syeikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata: “Ayat yang mulia ini untuk orang yang tidak bertaubat. Adapaun orang yang bertaubat, maka dosa syirik dan dosanya yang lain akan diampuni, sebagaimana firman Allah Ta’ala: “Katakanlah:”Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Az Zumar :53), yaitu (Allah akan mengampuni semua dosa) bagi siapa saja yang bertaubat dan kembali kepadaNya [1]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selain itu, sesungguhnya di antara hikmah diutusnya seluruh para rasul, termasuk Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah untuk memperingatkan kaumnya dari kemusyrikan dan mengajak mereka untuk beribadah kepada Allah semata. Allah berfirman:</div>
<div class="arab" dir="RTL" style="border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أَمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى اللهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلاَلَةُ</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):”Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. [An Nahl : 36]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika dosa syirik tidak diampuni dengan taubat, maka seruan para rasul tersebut menjadi sia-sia.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Demikian juga mayoritas bangsa Arab sebelum kedatangan dakwah Nabi Muhamad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang-orang musyrik. Dan mereka berhenti dari kemusyrikan mereka adalah disebabkan keimanan mereka kepada beliau, dan bertaubatnya mereka dari kemusyrikan. Allah berfirman:</div>
<div class="arab" dir="RTL" style="border: 0px; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.6em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
لَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ أَهْلِ الْكِتَبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتَّى يَأْ تِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ رَسُوْلٌ مِّنَ اللهِ يَتْلُوْا씀 صُحُفًا مُّطَهَّرَةً</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik tidak meninggalkan (kesesatan dan kekafiran mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata, (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran yang disucikan (Alquran) [Al Bayyinah : 1-2] [2]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Syeikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di menjelaskan di dalam Tafsirnya: “Allah Ta’ala berfirman: (Tidaklah orang-orang kafir, yakni ahli kitab) yaitu dari kalangan Yahudi dan Nashara (dan orang-orang musyrik) yaitu dari seluruh jenis bangsa (meninggalkan) dari kesesatan dan kekafiran mereka yang mereka lakukan. Yaitu mereka terus-menerus di dalam kesesatan mereka, berlalunya waktu tidaklah menambahkan mereka kecuali kekafiran. (sampai datang kepada mereka bukti yang nyata) bukti yang jelas dan teng. Kemudian Allah menjelaskan bukti tersebut, Dia berfirman: (seorang Rasul dari Allah (Muhammad n ) yaitu rasul yang diutus oleh Allah, dia mengajak manusia menuju al-haq (kebenaran), diturunkan kitab (Al-Qur’an) kepadanya, dia membacakannya, untuk mengajarkan hikmah kepada manusia, mensucikan mereka, dan mengeluarkan mereka dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya”. [Taisir Karimir Rahman, surat Al-Bayyinah :1-2]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Demikian juga para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka dahulu adalah orang-orang musyrik, kemudian Allah memberikan petunjuk kepada mereka, sehingga mereka beriman dan menjadi manusia-manusia utama, bahkan generasi manusia terbaik, sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,”Sebaik-baik manusia adalah generasiku (generasi sahabat), kemudian generasi yang mengiringi mereka (generasi tabi’in), kemudian generasi yang mengiringi mereka (generasi tabi’ut tabi’in). [HSR Bukhari Muslim dan lainnya]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
4. Janganlah antum stress dan putus asa karena sesungguhnya rahmat Allah itu meliputi segala sesuatu. Dan keterangan kami di atas semoga cukup menghilangkan stress dan putus asa tersebut.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kemudian sesungguhnya memahami kitab Allah, Al-Qur’anul Karim, tidaklah cukup dengan terjemahannya saja, bahkan haruslah meruju kepada para ulama yang terpercaya, sehingga terhindar dari kesalahan di dalam memahaminya. Mudah-mudahan Allah selalu membimbing kita semua di atas jalanNya yang lurus.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 02/Tahun VI/1423H/2002M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]<br />_______<br />Footnote<br />[1]. Taisir Karimir Rahman Fii Tafsiri Kalamil Mannan, surat An-Nisa’: 48<br />[2]. Terjemah saya di atas berbeda dengan terjemah Al-Qur’an Depag. Terjemahan saya di atas, saya anggap lebih tepat maknanya secara zhahir ayat, dan itulah makna ayat tersebut yang dijelaskan oleh Syeikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di di dalam Tafsirnya. Wallahu a’lam</div>
<div style="border: 0px; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 3px; text-align: left;">Disebarluaskan oleh </span>www.kajiansalaf.com / http://klik-fe.blogspot.com/</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-47571542556487958952012-12-02T13:17:00.000-08:002012-12-02T13:54:58.733-08:00<br />
<div style="text-align: center;">
TERAPI RUQYAH UNTUK</div>
<div style="text-align: center;">
SAKIT HILANG INGATAN/LINGLUNG & LUMPUH</div>
<div style="text-align: center;">
KARENA WIRID & AMALAN SESAT</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
by Alfan Bainofi, S.Pd</div>
<div>
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Artikel berikut semoga membantu para peruqyah untuk memperkaya khazanah teknik pengobatan Qurani dalam hal pengobatan sakit gila dan lumpuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya mendapat sms dari keluarga seorang Pengawas Sekolah di sekitar Jember, meminta agar saya dapat menjenguk dan mengobati yang bersangkutan yang telah berbaring selama 6 hari dalam kondisi lumpuh dan linglung. Daya ingatnya hampir hilang, susah diajak bicara, sulit mengontrol diri sehingga menggunakan popok/pampers.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti biasa saya selalu menanyakan riwayat pasien agar dapat mengetahui variable-variabel penyebab sakit. Dari keterangan keluarga, saya bisa menyimpulkan bahwa penyebab sakitnya adalah wirid dan amalan syubhat dan cenderung sesat yang tidak diajarkan oleh Quran dan Sunnah Nabi, yakni rutin membaca Yasin Fadhilah (Surat Yasin yang ditambah-tambahi dengan do’a khusus tertentu) dan bacaan dari (oknum) kyai Madura, diantaranya mewiridkan Yaa ………. (bukan Asmaul Husna) sebanyak 80X.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya minta pasien menirukan doa saya, permohonan kesembuhan kepada Allah, meskipun sebenarnya pasien hampir tidak bisa menirukan dengan benar. Usai doa, saya memperbanyak ta’awudz khususnya doa “’Audzubikalimaatillaahit tammaati minsyarri maa kholaq”, dan saya tambah “wa ahlii wa dzurriyatii (Aku serta keluarga dan keturunanku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhlukNya)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya menggunakan teknik 2T-PTT (Putar, Tiup dan Tarik dengan 2 Telapak Tangan). Tangan kiri menyentuh dada dan tangan kiri menyentuh ubun-ubun. Usai membacakan Al Baqarah (ayat 1-5, 163-164, 255-257, 284-286), pasien muntah berupa ludah beberapa kali. Lalu saya lanjutkan dengan ayatul ruqyah standar : Ali Imron (1-2, 18-19, 26-27), Thoohaa (111-112), At Taubah (128-129) Al Isra’ (110-111), Al Mukminun (97-98, 115-118), Yasiin (1-10), As Shoffat (1-10), Al Hasyr (21-24), 3 Surat Qul. Selama ruqyah, teknik 2T-PTT terus saya lakukan dengan mendinamisasi gerakan tangan kanan dari perut ke dada dan tangan kiri dari pinggang ke punggung lalu ke ubun-ubun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah saya rasa aman untuk penelusuran sumber penyakit, saya bacakan ayat perlindungan Surat Al Isra’ ayat 45 dan Yasiin ayat 9 dan ditiupkan ke ubun-ubunnya. Lalu surat Al An’am 103 dan Al Hasyr 21 sambil berdoa Yaa Lathiif Yaa Khobiir tunjukkan sumber penyakitnya dan meniup mata pasien yang terbuka (seingat saya matanya terbuka padahal normalnya pasien baru bisa penelusuran dengan terpejam). Pasien melihat ada makhluk lain (kondisinya masih susah bicara), lalu saya bacakan Al Fiil ayat 4 lalu ditiupkan ke tangan pasien dengan niat memohon kepada Allah agar pasien diberikan senjata untuk mengusir makhluk tersebut. “Lempar pak!”, perintah saya. Setelah beberapa kali lemparan (melempar dengan tangan yang lunglai), makhluk tersebut pergi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena keterbatasan waktu (setelah ruqyah 1,5 jam) saya sudahi ruqyah dengan teknik sapuan dan usapan pada seluruh tubuh dengan niat pembersihan, perlindungan dan pemulihan seraya membaca al Hasyr 21, as Shoffat 1-10, Al Fajr 27-30 (selesai baca ditiupkan ke ubun-ubun sambil berucap “Sembuh karena Allah” dan ke 2 telapak tangan lalu diusapkan ke semua tubuh pasien). Sebelum pamit saya meminta agar pasien minum air ruqyah dan madu yang telah diruqyah, termasuk memandikannya. Saya bekali juga dengan audio via HP ayatul ruqyah, agar rutin diperdengarkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ruqyah kedua (2 hari kemudian, kondisi masih sedikit kemajuan), saya tetap menggunakan teknik yang sama. Saat penelusuran, pasien melihat dirinya ada di bawah kasur berbaju putih, lalu saya minta dia memanggil dirinya itu untuk kembali ke dalam tubuhnya (Insya Allah ini adalah nafs sekunder yang terganggu oleh syetan sehingga harus dikembalikan pada tempatnya, yakni tubuh pasien). Saya lalu fokus membaca ayatul ruqyah standar dan ayat-ayat azab diselingi tiupan ke ubun-ubun sambil membaca Al Fajr (27-30) dengan niat agar kesadaran pasien kembali (termasuk jiwa sekundernya). Secara tidak sengaja saya menemukan tulisan-tulisan amalan yang sesat dan meminta keluarga membakarnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah pada saat ruqyah ketiga (10 hari kemudian), pasien sudah kembali ingatannya seperti semula, telah bisa melaksanakan sholat, sudah bisa berjalan-jalan sendiri walaupun belum lancar langkahnya. Saya memperbanyak doa memohon kesembuhan untuk beliau. Pada ruqyah ketiga ini pasien merasa kesakitan pada pinggang kanan dan betis. Alhamdulillah setelah dibacakan Al Hasyr 21-24 dan as Shoffat 1-10 beberapa kali (khususnya mengulang Al Hasyr 21), rasa sakit hilang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang membuat saya lega dan gembira, beliau berkata “yang dari kyai itu salaah… saya sudah kapok” Di akhir ruqyah saya menemukan tulisan jimat di atas pintu yang dilem dan dipaku dengan asesoris bawang merah dan bawang putih. Setelah memberikan nasihat ketauhidan dan anti kesyirikan (padahal pasien adalah lulusan IAIN), saya mengambil jimat-jimat tersebut dan membakarnya (sesampai di rumah). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di minggu yang sama, seorang teman meminta saya menjenguk ibunya yang juga sakit linglung/ hilang daya ingatnya. Anak si ibu ini sebenarnya sudah saya tawari untuk meruqyah ibunya sejak beberapa bulan sebelumnya (ketika kondisinya masih sakit ringan biasa), namun masih belum disempatkan. Akhirnya setelah kondisi parah baru meminta ruqyah. Pada ruqyah kedua saya menggunakan alat bantu alat pijat elektrik agar saya tidak capek memijit kaki pasien sambil membaca Al Hasyr 21 dan Al Fajr 27-30 dengan niat menghancurkan sumber sakit dan mengembalikan jiwa sekunder yang diganggu syetan. Alhamdulillah selesai ruqyahkedua, wajah pasien telah berubah lebuh segar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya meminta keluarga agar terus memperlakukan pasien dengan baik dan sabar serta terus mengajak berkomunikasi. Tak lupa minum dan mandi air ruqyah dan memutar audio ayatul ruqyah. 4 hari kemudian si anak menceritakan bahwa kondisi ibunya telah membaik dan terus membaik. Alhamdulillah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><i>Sumber : http://quranic-healing.blogspot.com</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-28718484546178562922011-08-17T01:38:00.000-07:002011-10-17T17:29:14.461-07:00Kode Warna HTML<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Tips dan trik blogger <span style="font-weight: bold;">Kode Warna HTML</span> Canggih, apa bedanya dengan<span style="font-weight: bold;">Kode Warna HTML</span> yang bagus blog posting 2 hari yang lalu..????jelas beda lah.. kalo <span style="font-weight: bold;">kode warna html</span> yang pertama itu gak ada embel-embel canggih, jadi ya ala kadarnya, jumlah sample warna yang ditampilkan juga terbatas. Tapi dengan Kode Warna HTML Canggih yang bagus blog posting kali ini bisa memberikan anda sensasi baru dalam kehidupan blog. Ayo dah gak usah panjang lebar basa basinya tentang <span style="font-weight: bold;">Kode Warna HTML</span> Canggih ini... OK.. buat yang udah gak sabar ingin segera memanfaatkan tool <span style="font-weight: bold;">Kode Warna HTML</span> Canggih nan keren ini silahkan saja di nikmati...<br />
<br />
<object border="0" classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11CF-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0" height="485" id="obj1" width="485"><embed src="http://www.allblogtools.com/MiSc/colors/color-codes.swf" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" type="application/x-shockwave-flash" name="obj1" quality="High" width="485" height="485"></object></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-86896859496282700622011-08-12T20:23:00.000-07:002011-10-17T17:29:47.139-07:00Fungsi VLOOKUP<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 20px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fungsi VLOOKUP digunakan untuk membaca suatu data secara vertikal, lalu mengambil nilai yang diinginkan pada table tersebut berdasarkan kunci tertentu. Fungsi ini adalah yang paling sering digunakan daripada fungsi HLOOKUP. Misalnya kita mempunyai data Customer pada Sheet1 dimana pada tabel tersebut tersimpan informasi sbb:<br />
<br />
- ID_Customer<br />
- Nama_Customer<br />
- Alamat<br />
<br />
Lalu pada Sheet2, kita ingin jika kita telah menginput ID_Customer pada suatu sell di kolom A, secara otomatis pada sell sebelahnya di kolom B muncul Nama_Customer nya. Maka untuk mewujudkan hal ini, diperlukan rumus VLOOKUP.<br />
<br />
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah sbb:<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">=VLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Col_index_num, range_lookup)</span><br />
<br />
Keterangan :<br />
<br />
§ Lookup_value adalah sel referensi/nilai yang hendak dijadikan kunci dalam pencarian data.<br />
<br />
§ Table_array adalah tabel/range yang merupakan table yang menyimpan data yang hendak kita cari.<br />
<br />
<span style="font-style: italic;">Catatan Penting !</span><br />
· Usahakan Table_array sudah disort pada field kunci nya (baik secara ascending ataupun descending)<br />
<br />
· Huruf besar ataupun huruf kecil dianggap sama saja atau diabaikan pada field kunci di Table_array.<br />
<br />
§ Col_index_num adalah nomor kolom yang hendak kita ambil nilainya. Col_index_num harus berisi nilai sama dengan atau lebih besar dari 1. Jika kurang dari 1, VLOOKUP akan mengembalikan nilai error = #VALUE!. Jika col_index_num lebih besar dari jumlah kolom pada table_array nya, VLOOKUP akan mengembalikan nilai error = #REF!.<br />
<br />
§ Range_lookup adalah nilai logika TRUE / FALSE yang mana VLOOKUP akan mencari data secara tepat atau secara kira-kira atau pendekatan.<br />
<br />
· Jika range_lookup kita isi TRUE, maka yang akan digunakan adalah metode pendekatan atau kira-kira. Seandainya nilai yang kita cari tidak ada, maka yang akan diambil adalah nilai yang lebih besar pada sell berikutnya dimana nilainya lebih kecil atau sama dengan nilai lookup_value (field kunci). Seandainya tidak ada nilai yang lebih kecil atau sama dengan nilai lookup_value (field kunci), maka VLOOKUP akan mengembalikan nilai error = #N/A.<br />
<br />
· Adapun jika range_lookup kita isi FALSE, maka yang akan digunakan adalah metode tepat. Pada metode tepat ini, jika VLOOKUP tidak menemukan data yang kita cari, maka ia akan mengembalikan nilai error = #N/A, padahal kita ingin jika ia tidak menemukan data yang kita cari, inginnya sell ini diisi dengan nilai 0 atau nilai lainnya yang kita inginkan. Maka untuk mengatasi hal ini, gunakan rumus IF(logical_test,value_if_true,value_if_false) dan ISERROR(Value).<br />
<br />
CONTOH :<br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_Lt6LOMoXdBc/SBqIHYUw-GI/AAAAAAAAAI4/Yaerlz6NERI/s1600-h/image002.jpg" style="text-decoration: none;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5195614780495296610" src="http://2.bp.blogspot.com/_Lt6LOMoXdBc/SBqIHYUw-GI/AAAAAAAAAI4/Yaerlz6NERI/s320/image002.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.496094) 1px 1px 5px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.496094) 1px 1px 5px; cursor: pointer; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; padding-bottom: 8px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px; position: relative; text-align: center;" /></a><br />
<br />
Dengan mengacu pada gambar diatas, yaitu range A4:C12 kita akan mencoba contoh-contoh penggunaan rumus VLOOKUP sbb:<br />
<br />
1. VLOOKUP(1,A4:C12,1,TRUE) = 0.946<br />
<br />
2. VLOOKUP(1,A4:C12,2) = 2.17<br />
<br />
3. VLOOKUP(1,A4:C12,3,TRUE) = 100<br />
<br />
4. VLOOKUP(.746,A4:C12,3,FALSE) = 200<br />
<br />
5. VLOOKUP(0.1,A4:C12,2,TRUE) = #N/A, karena 0.1 kurang dari nilai terkecil pada kolom A.<br />
<br />
6. VLOOKUP(2,A4:C12,2,TRUE) = 1.71<br />
<br />
7. VLOOKUP(2,A4:C12,2,FALSE) = #N/A<br />
<br />
8. IF(ISERROR(VLOOKUP(2,A4:C12,2,FALSE)),0,(VLOOKUP(2,A4:C12,2,FALSE)) = 0<br />
<br />
Saran dari penulis, selalu gunakan rumus seperti pada contoh no.8 dalam penggunaan rumus VLOOKUP ini. Dengan demikian, data Anda dapat di jumlah (SUM) dan juga dapat dikalkulasi menggunakan fungsi aritmatika lainnya.</span></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-51357988001913956782011-08-03T14:11:00.000-07:002011-08-03T14:11:23.008-07:00Memaksimalkan Performa Anda di Jam Kerja<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: #482400; float: left; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTxP4tBMtxfNUgC-1Fi2euovwcy3E82xy18uK9VzG0c_jOXU4wHhCslYyc" /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">Memaksimalkan Performa Anda di Jam Kerja</span><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">, Semua orang umumnya mempunyai semangat yang tinggi di pagi hari sebelum memulai kerja. Kita punya pekerjaan penting yang harus diselesaikan, orang-orang penting yang harus kita temui, dan proyek jangka panjang yang hendak kita mulai kerjakan. Namun menjelang akhir jam kerja, kita baru sadar bahwa ternyata masih banyak pekerjaan yang belum selesai. Akhirnya kita terpaksa pulang malam untuk lembur, datang lebih pagi keesokan harinya, atau bahkan masuk kantor pada hari libur. Hal itu memang membuat kita tampak sibuk, namun nyatanya kerja kita sendiri tidak produktif. Banyak waktu yang habis terbuang percuma, sedangkan kalau dihitung-hitung mungkin jam di mana anda bekerja sungguh-sungguh tidak sampai setengahnya. Berikut adalah lima langkah yang dapat membantu anda untuk lebih produktif dalam bekerja :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">1. Luangkan waktu kosong untuk diri sendiri</span><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">Sediakan waktu untuk diri anda sendiri (tanpa ada gangguan dari orang lain/keadaan tertentu sekitar 30-90 menit. Tujuannya adalah supaya anda bisa berkonsentrasi dan menentukan prioritas pekerjaan mana yang ingin anda selesaikan hari itu. Kalau perlu tutup pintu ruangan anda, matikan suara handphone atau pager, dan mulailah merenungi apa dan bagaimana anda ingin menyelesaikan pekerjaan anda hari itu.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">2. Maksimalkan waktu puncak/peak anda</span><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">Ada waktu-waktu tertentu dalam setiap hari di mana energi dan semangat kita ada di titik puncak, sehingga kemampuan untuk berpikir dan konsentrasi terhadap pekerjaan juga sedang tinggi. Cari tahu kapan waktu puncak/peak anda setiap hari, dan gunakan waktu tersebut untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan terpenting. Pisahkan jadwal meeting, janji, atau aktivitas lain ke jam lain.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">3. Hindari pertemuan-pertemuan yang tidak perlu</span><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">Berhenti bekerja (meski hanya sesaat) untuk berbincang-bincang ngalor-ngidul dengan teman-teman anda hanya akan merusak konsentrasi kerja, membuang-buang waktu, dan merusak produktivitas kerja anda. Hal ini akan merusak momentum kerja anda, jadi lain kali seseorang masuk ke ruangan anda dan mulai terlihat gelagat akan memancing pembicaraan yang akan berlangsung lama, hindari dengan mengatakan bahwa anda sedang menyelesaikan sebuah proyek penting dan tidak bisa menemaninya. Supaya ia tidak tersinggung, atur waktu setelah jam kerja selesai untuk menemuinya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">4. Batasi penggunaan telepon</span><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">Begitu telepon berdering, maka saat itu pula konsentrasi anda dalam bekerja akan terganggu. Saat sedang konsentrasi dalam pekerjaan, biarkan voice mail atau mesin penjawab telepon yang menjawab panggilan tersebut. Seandainya karena satu atau lain hal anda telah mengangkat telepon, katakan pada si penelepon bahwa saat itu anda sedang sibuk dan tidak dapat berbicara lebih lama. Mintalah supaya ia menelepon lagi setelah anda selesai bekerja atau anda yang akan menghubunginya nanti.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">5. Atur jadwal untuk berunding/bertemu dengan staf atau teman kerja anda</span><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">Di kebanyakan kantor, waktu sering terbuang percuma karena kita sering kali harus bangkit dari kursi yang kita duduki hanya untuk menanyakan sesuatu hal pada rekan kerja kita. Padahal selain membuang-buang waktu, hal ini juga akan mengganggu ritme</span><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">kerja orang lain.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #482400; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">*****</span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-41396775914016098962011-08-03T14:02:00.000-07:002011-08-03T14:02:11.700-07:0010 Macam Personality Disorder (Gangguan Kepribadian)<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_602" style="background-color: #f7f7f7; border-bottom-color: rgb(230, 230, 230); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(230, 230, 230); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(230, 230, 230); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(230, 230, 230); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #333333; float: left; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 160px;"><a href="http://agussupriatna.com/wp-content/uploads/2011/02/Histrionic-Personality-Disorder.jpg" style="color: #0076a3; text-decoration: underline;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img alt="" class="size-thumbnail wp-image-602" height="150" src="http://agussupriatna.com/wp-content/uploads/2011/02/Histrionic-Personality-Disorder-150x150.jpg" style="border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Histrionic-Personality-Disorder" width="150" /></span></a><div class="wp-caption-text" style="font-weight: normal; line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Personality Disorder</span></div></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengembangan diri. Pernah dengar kata Narcissistic, Obsessive Compulsive, atau Dependent? Itu salah 3 dari 10 personality disorder atau gangguan kepribadian. Ada yang tidak merasa personality nya terganggu ? Baca dulu deh. Ini ada test nya</span></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Paranoid</span></strong></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gangguan kepribadian paranoid ditandai oleh ketidakpercayaan kepada orang lain dan kecurigaan berlebih bahwa ora…ng di sekitarnya memiliki motif jahat. Orang dengan kelainan ini cenderung memiliki kepercayaan yang berlebihan pada pengetahuan dan kemampuan mereka sendiri dan biasanya menghindari hubungan dekat. Mereka mencari makna tersembunyi dalam segala sesuatu dan membaca niat bermusuhan ke dalam tindakanorang lain. Mereka suka mengetest kesetiaan teman dan orang-orang terkasih dan sering tampak dingin dan menjauh. Mereka biasanya suka menyalahkan orang lain dan cenderung membawa dendam lama.<span id="more-601"></span></span></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gejala Paranoid Personality Disorder:</span></strong></div><ul style="color: #333333; line-height: 18px; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Enggan untuk memaafkan karena dianggap penghinaan</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sensitivitas yang berlebihan</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Susah percaya kepada orang lain dan kemandirian berlebihan</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Cenderung suka menyalahkan ke orang lain</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selalu melakukan mengantisipasi terhadap pengkhianatan</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Agresif dan gigih untuk hak-hak pribadi</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Curigaan parah</span></li>
</ul><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Schizoid</span></strong></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Orang dengan gangguan kepribadian Schizoid menghindari hubungan dengan orang lain dan tidak menunjukkan banyak emosi. Tidak seperti avoidants, schizoids benar-benar lebih suka menyendiri dan tidak diam-diam menginginkan popularitas. Mereka cenderung mencari pekerjaan yang memerlukan sedikit kontak sosial. keterampilan sosial mereka lemah dan mereka tidak menunjukkan perlunya perhatian atau penerimaan. Mereka dianggap tidak punya selera humor dan jauh dan sering disebut sebagai “penyendiri.”</span></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gejala Schizoid Personality Disorder:</span></strong></div><ul style="color: #333333; line-height: 18px; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lemahnya kemampuan interpersonal</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesulitan mengekspresikan kemarahan, bahkan ketika diprovokasi</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“penyendiri” mentalitas; menghindari situasi sosial</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Orang lain menganggap dia jauh, menyendiri, dan tidak bisa terikat dengan orang lain</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Rendah gairah seksual</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak responsif pada pujian atau kritik</span></li>
</ul><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Schizotypal</span></strong></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Banyak yang percaya bahwa gangguan kepribadian schizotypal mewakili skizofrenia ringan. Gangguan ini ditandai oleh bentuk-bentuk berpikir dan memahami dengan cara yang aneh, dan individu dengan gangguan ini sering mencari isolasi dariorang lain . Mereka kadang-kadang percaya untuk memiliki kemampuan indra yang ekstra atau kegiatan yang tidak berhubungan berhubungan dengan mereka dalam beberapa cara penting. Mereka umumnya berperilaku eksentrik dan sulit berkonsentrasi untuk waktu yang lama. pidato mereka sering lebih rumit dan sulit untuk diikuti.</span></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gejala Personality Disorder Schizotypal :</span></strong></div><ul style="color: #333333; line-height: 18px; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Aneh atau tingkah laku atau penampilan eksentrik</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bertakhyul atau sibuk dengan fenomena paranormal</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sulit untuk mengikuti pola bicara</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perasaan cemas dalam situasi sosial</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kecurigaan dan paranoia</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Suka berpikir menganai kepercayaan aneh atau magis</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Nampak pemalu, suka menyendiri, atau menarik diri dari orang lain</span></li>
</ul><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Antisocial</span></strong></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Banyak yang salah paham bahwa gangguan kepribadian antisosial mengacu pada orang yang memiliki keterampilan sosial yang buruk. Sebaliknya, gangguan kepribadian antisosial ditandai oleh kurangnya hati nurani. Orang dengan gangguan ini rentan terhadap perilaku kriminal, percaya bahwa korban-korban mereka lemah dan pantas dimanfaatkan. Antisocials cenderung suka berbohong dan mencuri. Sering kali, mereka tidak hati-hati dengan uang dan mengambil tindakan tanpa berpikir tentang konsekuensi nya . Mereka sering agresif dan jauh lebih peduli dengan kebutuhan mereka sendiri daripada kebutuhanorang lain.</span></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gejala Gangguan Kepribadian antisosial:</span></strong></div><ul style="color: #333333; line-height: 18px; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">mengabaikan untuk perasaan orang lain</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">impulsif dan tidak bertanggung jawab pengambilan keputusan</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kurangnya rasa penyesalan karena merugikan orang lain</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berbohong, mencuri, perilaku kriminal lainnya</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">mengabaikan untuk keselamatan diri dan orang lain</span></li>
</ul><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Borderline</span></strong></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Borderline personality disorder ditandai oleh ketidakstabilan suasana hati dan miskin citra diri. Orang dengan gangguan ini rentan terhadap perubahan suasana hati dan kemarahan yang konstan. Sering kali, mereka akan melampiaskan kemarahan pada diri mereka sendiri, mencederai tubuh mereka sendiri, ancaman bunuh diri dan tindakan yang tidak biasa. Batasan berpikir secara hitam dan putih sangat kuat, hubungan yang sarat dengan konflik. Mereka cepat marah ketika harapan mereka tidak terpenuhi.</span></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gejala Borderline Personality Disorder:</span></strong></div><ul style="color: #333333; line-height: 18px; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menyakiti diri sendiri atau mencoba bunuh diri</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perasaan yang kuat untuk marah, cemas, atau depresi yang berlangsung selama beberapa jam</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perilaku impulsif</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penyalahgunaan obat atau alkohol</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perasaan rendah harga diri</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak stabil hubungan dengan teman, keluarga, dan pacar</span></li>
</ul><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Histrionic</span></strong></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Orang dengan gangguan kepribadian Histrionicadalah pencari perhatian konstan. Mereka perlu menjadi pusat perhatian setiap waktu, sering menggangguorang lain untuk mendominasi pembicaraan. Mereka menggunakan bahasa muluk-muluk untuk menggambarkan kejadian sehari-hari dan mencari pujian konstan. Mereka suka berpakaian ”yang memancing” atau melebih-lebihkan kelemahannya untuk mendapatkan perhatian. Mereka juga cenderung membesar-besarkan persahabatan dan hubungan, percaya bahwa setiaporang menyukai mereka. Mereka sering manipulatif.</span></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gejala Personality Disorder Histrionic:</span></strong></div><ul style="color: #333333; line-height: 18px; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebutuhan untuk menjadi pusat perhatian.</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berpakaian atau melakukan tindakan-tindakan provokatif.</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Emosinya dapat berubah dengan cepat.</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Melebih-lebihkan persahabatan.</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terlalu-dramatis , terkadang sangat ”lebay”.</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mudah dipengaruhi, gampang dibujuk.</span></li>
</ul><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Narcissistic</span></strong></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gangguan kepribadian Narcissistic dicirikan oleh keterpusatan diri. Seperti gangguan Histrionic, orang-orang dengan gangguan ini senang mencari perhatian dan pujian. Mereka membesar-besarkan prestasi mereka, mengharapkan orang lain untuk mengakui mereka sebagai superior. Mereka cenderung teman, karena mereka percaya bahwa tidak sembarang orang yang layak menjadi teman mereka. Narsisis cenderung membuat kesan pertama yang baik, namun mengalami kesulitan menjaga hubungan jangka panjang. Mereka umumnya tidak tertarik pada perasaanorang lain dan dapat mengambil keuntungan dari mereka.</span></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gejala narsisistik Personality Disorder:</span></strong></div><ul style="color: #333333; line-height: 18px; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Membutuhkan pujian dan kekaguman berlebihan</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengambil keuntungan dari orang lain</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Merasa diri penting</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kurangnya empati</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berbohong, diri dan orang lain</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terobsesi dengan fantasi ketenaran, kekuasaan, atau kecantikan</span></li>
</ul><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Avoidant</span></strong></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gangguan kepribadian yang ditandai dengan kegelisahan sosial yang ekstrim. Orang dengan gangguan ini sering merasa ”tidak cukup”, menghindari situasi sosial, dan mencari pekerjaan dengan sedikit kontak denganorang lain. Avoidant takut ditolak dan khawatir jika mereka memalukan diri mereka sendiri di depan orang lain. Mereka membesar-besarkan potensi kesulitan pada situasi baru untuk membuat orang berpikir agar menghindari situasi itu. Sering kali, mereka akan menciptakan dunia fantasi untuk pengganti yang asli. Tidak seperti gangguan kepribadian skizofrenia, avoidant merindukan hubungan sosial, tetapi belum merasa merekabisa mendapatkannya. Mereka sering mengalami depresi dan memiliki kepercayaan diri yang rendah.</span></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gejala Personality Disorder Avoidant :</span></strong></div><ul style="color: #333333; line-height: 18px; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keengganan dalam relasi sosial; mundur dari orang lain dalam mengantisipasi penolakan</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terobsesi denga tolakan atau kritikan dalam situasi sosial</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Takut dianggap memalukan, sehingga menghindari kegiatan baru</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Miskin citra diri; perasaan tidak puas dalam kehidupan sosial</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keinginan untuk meningkatkan hubungan sosial</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Nampak sibuk sendiri dan tidak ramah</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menciptakan kehidupan fantasi rumit</span></li>
</ul><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dependent</span></strong></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gangguan kepribadian ini ditandai dengan kebutuhan untuk dijaga. Orang dengan kelainan ini cenderung bergantung pada orang dan merasa takut kehilangan mereka. Mereka mungkin menjadi bunuh diri ketika berpisah dengan orang yang dicintai. Mereka cenderung untuk membiarkan orang lain mengambil keputusan penting bagi mereka dan sering melompat dari hubungan satuke hubungan yang lainnya. mereka sering bertahan dalam suatu hubungan, walaupun sering dikasari atau disakiti. kepekaan berlebih terhadap penolakan umum. Mereka sering merasa tak berdaya dan tertekan.</span></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gejala Gangguan Kepribadian Dependent:</span></strong></div><ul style="color: #333333; line-height: 18px; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesulitan membuat keputusan</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perasaan tidak berdaya saat sendirian</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berpikir ingin bunuh diri jika ditalak</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pasrah</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Merasa terpuruk jika dikritik atau ketika tisak disetujui idenya</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak dapat memenuhi tuntutan hidup sehari hari</span></li>
</ul><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Obsessive Compulsive</span></strong></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Nama gangguan kepribadian Obsesif-Kompulsif (OCDP) mirip dengan kecemasan obsesif-kompulsif, namun keduanya sangat berbeda. Orang dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif terlalu fokus pada keteraturan dan kesempurnaan. Mereka harus melakukan segalanya “benar” sering mengganggu produktivitas mereka. Mereka cenderung untuk terjebak dalam halhal yang detil, namun kehilangan gambaran yang lebih besar. Mereka menetapkan standar yang tinggi tidak masuk akal untuk diri mereka sendiri dan orang lain, dan cenderung sangat kritis terhadap orang lain ketika mereka tidak hidup sampai saat ini standar yang tinggi. Mereka menghindari bekerja dalam tim, percaya orang lain terlalu ceroboh atau tidak kompeten. Mereka menghindari membuat keputusan karena mereka takut membuat kesalahan dan jarang murah hati dengan waktu atau uang. Mereka sering mengalami kesulitan mengekspresikan emosi.</span></div><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gejala Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif:</span></strong></div><ul style="color: #333333; line-height: 18px; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">mencari kesempurnaan dan disiplin yang berlebihan</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">suka dengan ketertiban</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">kaku</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kurang murah hati</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">terlalu fokus pada detail dan aturan</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://agussupriatna.com/wp-content/themes/shades-of-blue.1.1/shades-of-blue/images/arrow-content.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">suka bekerja keras untuk bekerja, kadang berlebihan</span></li>
</ul><div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Nah apakah kepribadian anda terganggu? Termasuk yang mana ni?</span></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-6614573187065317242011-08-03T05:42:00.000-07:002011-08-03T05:42:36.742-07:00Saya dan Bakat Saya<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify; text-decoration: none;"><em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">Pada awalnya saya menyangka bakat saya banyak sekali. Tapi baru ketahuan bahwa bakat saya ternyata sedikit sekali. Kapan saya merasa memiliki banyak bakat dan kapan saya merasa sedikit bakat ini adalah tahapan yang menarik untuk dielaborasi. Saya mulai dari yang pertama, etape perasaan banyak bakat.</strong></em></div><div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify; text-decoration: none;">Etape ini muncul terutama ketika minat saya kepada sesuatu luas sekali. Saya merasa ingin menjadi tentara, musisi, penyanyi, pelukis, kartunis,penulis… dan banyak lagi minat yang datang silih berganti. Di etape ini, saya bukan cuma merasa ingin, tetapi juga merasa bisa. Setiap soal yangsedang saya minati, rasanya saya berbakat sekali dan itulah satu-satunya pilihan hidup yang saya minati. Rasanya di dunia, tak ada yang lebih menarik di luar soal yang sedang saya minati ini.</div><div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify; text-decoration: none;">Melihat tentara yang gagah dengan seragamnya, itulah satu-satunya profesi yang paling saya ingini di dunia ini. Seluruh bayangan, impian, mainan dan cita-cita hanya tertuju ke satu arah saja: tentara. Tetapi alam membimbing saya dengan caranya sendiri: tinggi tubuh saya. Mulai SMP berhentilah tinggi badan itu dan saya menjadi remaja yang cekak secara anatomi. Saya mulai gelisah. Begitu gelisah saya pada soal ini sampai kesibukan saya terbesar hanya mengurus soal tinggi badan dan mengubur begitu saja kegairahan saya menjadi tentara. Malah kini, bekasnya senoktah pun tak ada.</div><div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify; text-decoration: none;">Tak cuma tentara, seluruh profesi dan cabang pekerjaan yang memakai syarat tinggi badan langsung saya hapus dari daftar keinginan. Sedih pasti. Tetapi <span style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;">pelajaran pertama saya dapatkan: bakat bukanlah selalu menyangkut soal yang kita minati</span>. Penuh minat tak selalu ekuivalen dengan penuh bakat.Pengalaman berikut menegaskan tesis ini.</div><div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify; text-decoration: none;"></div><div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify; text-decoration: none;"><img alt="" height="248" src="http://www.andriewongso.com/otherimage/0-0000000000daydreaming.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-style: initial; border-style: initial; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-decoration: none;" width="253" /></div><div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify; text-decoration: none;">Lepas berminat jadi tentara saya ingin menjadi penyanyi dan musisi. Bahkan untuk belajar gitar saya sanggup menjadi murid siapa saja dengan syarat apa saja. Termasuk diajak untuk menenteng gitar guru saya itu ke mana pun dia pergi. Siang malam saya bergitar dan bernyanyi. Panggung-panggung pertunjukan dari kampung ke kampung saya datangi. Pentas seni di sekolah menjadi panggung yang mendebarkan hati. Tak ada yang keliru dari cita-cita ini. Semua terasa baik-baik saja. Semuanya kemampuan rasanya tersedia, kecuali kesempatan saja yang belum tiba. Untunglah kesempatan itu tak pernah benar-benar tiba sehingga saya berkesempatan meninjau ulang persangkaan terhadap bakat saya ini.</div><div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify; text-decoration: none;">Baru ketahuan sekarang ini, bahwa bakat saya di bidang musik berbanding terbalik dengan bayangan: yang lebih besar ternyata bukanlah bakat sebagai pemusik tetapi bakat saya sebagai pendengar. Intuisi saya sebagai pemusik tak sebaik intuisi saya sebagai pendengar. Tetapi ada suatu keadaan, ketika menjadi pemain lebih saya minati ketimbang sebagai pendengar. Inilah periode yang menurut saya adalah sebuah tahapan yang penuh derita. Yakni meminati sesuatu yang keliru tanpa kita tahu, sampai alam sendiri yang kelak memberi tahu. Celakanya, cuma sekadarpemberitahuan itu, membutuhkan waktutertentu, dengan salah pilih di sana-sini, salah duga di sini dan sana. Tapi pelajaran kedua ini menegaskan soal yang sama: <span style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;">bakat itu lagi-lagi tidak selalu terletak pada apa yang kita suka</span>.</div><div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify; text-decoration: none;">Karenanya, perasaan merasa berbakat itu, adalah jebakan yang berbahaya. Inilah perasaan yang akan menyedot seluruh minat, seluruh konsentrasi, seluruh keyakinan untuk hanya tertuju ke satu arah saja. Pada arah lain, saya bukan cuma cenderung tak berminat tapi malah juga sinis dan meremehkan. Seluruh nasihat yang mendorong untuk membuat rekreasi sudut pandang, apalagi anjuran yang meminta berpindah ke lain jurusan tak akan mendapat gubrisan. Inilah kenapa banyak sekali orang yang suaranya fals, tetapi selalu semangat menyumbang lagu di setiap panggung hiburan. Besarnya energi orang ini untuk mengagumi suaranya sendiri sampai mengubur kesadarannya untuk sekadar memahami betapa buruk suaranya itu.</div><div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify; text-decoration: none;">Dalam beberapa hal ini jugalah yang saya alami. Jika pertunjukan <em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">vocal group</em> saya di SMA itu direkam dan diputar ulang, saya pasti lebih memlilih membakar kasetnya ketimbang harus menontonnya. Dan dunia yang membuat saya kini tersipu-sipu itu adalah dunia yang dulu membuat saya terobsesi. Astaga, betapa berbahaya, terobsesi untuk soal-soal yang keliru.</div><div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify; text-decoration: none;">Tapi lagi-lagi soal yang keliru di sana dulu itu, adalahsoal yang kekeliruannya baru terasa setelah saya sampai di sini, sekarang ini. Pada saatnya, saya sama sekali tidak memiliki kesadaran apa pun tentang betapa keliru tempat saya itu. Semua tempat yang sedang saya minati saat itu, betapa pun keliru, adalah tempat yang begitu ingin saya huni. <strong style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">Jadi, bakat itu, ternyata adalah sebuah proses jatuh bangun. Keunikan itu, juga sebuah proses yang terakumulasi</strong>. Tidak ada bakat yang tiba-tiba menjadi. Tidak ada keunikan yang terbentuk tanpa oplosan di sana-sini. Ia bagian dari sikap akumulatif tanpa henti. Semakin akumulatif Anda, semakin uniklah Anda. Keunikan sayadi hari ini, pasti hasil dari larutan minat saya menjadi tentara, musisi, penyanyi, kartunis, penulis, pembicara publik, dan entah sebutan apa lagi yang sedang menunggu di depan nanti.</div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-5140637337285400582011-08-03T04:43:00.000-07:002011-08-03T04:43:02.464-07:00Segala Sesuatu Pasti Ada Hikmahnya<div style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-VAJmIG1M4xc/ThpmsU2E7MI/AAAAAAAAANU/9VTli2WlTu4/s1600/images.jpg" style="color: #ff7800; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; text-decoration: underline;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5627923596048657602" src="http://2.bp.blogspot.com/-VAJmIG1M4xc/ThpmsU2E7MI/AAAAAAAAANU/9VTli2WlTu4/s320/images.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(225, 223, 215); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(225, 223, 215); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(225, 223, 215); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(225, 223, 215); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; cursor: pointer; display: block; height: 184px; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: center; width: 274px;" /></a></div><div style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;">Pernah gagal dalam menjalani sesuatu? Atau pernah merasa melakukan suatu hal yang sia-sia? Hmm jika hal itu membuat anda berlarut-larut dalam kesedihan dan boring dan stress.. well coba ikuti salah satu trik saya. Sesuai dengan judul tulisan ini, saya punya sebuah trik untuk mengatasi kegagalah, yaitu "Segala sesuatu pasti ada hikmahnya".</div><div style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;">Saya punya pendapat bahwa seagala sesuatu itu pasti mempunyai 2 sisi yang berbeda. Atas-bawah, kanan-kiri, hitam-putih, bersih-kotor, positif-negatif, dll. Demikian juga dengan hidup ini. Kadang kita berhasil, kadang kita gagal. Jika anda gagal menjalani sesuatu, pandang hal ini dari sisi lainnya. Pasti ada yang dapat kita peroleh dan akan membantu kita untuk menjadi lebih baik di kemudian hari.</div><div style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;">Ada sebuah ilustrasi cerita tentang pengambil air.</div><div style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;">Ada seorang wanita pengambil air. Setiap hari dia bekerja mengambil air di pegunungan pada pagi hari, dan kembali menjelang siang hari. Dia mengambil air dengan pikulan dan dua buah ember di pikulan tersebut. Karena sesuatu hal, ember sebelah kirinya bocor dan dia belum mampu untuk memperbaikinya hingga berminggu-minggu lamanya.</div><div style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;">Pendapatannya dari mengambil air pun berkurang karena air di ember kiri selalu habis saat sekembalinya dari gunung. Pada suatu malam dia berkeluh kesah kepada embernya, menyesal karena tidak dapat memperbaikinya. Namun embernya berkata, "Hai pengambil air, janganlah kau menyesal. Lihatlah jalanan sepanjang rumahmu menuju gunung. Bunga-bunga indah bermekaran karena kau sirami dengan embermu yang rusak ini"</div><div style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;">Mungkin sedikit klise, tapi itu adalah cara pandang dari sudut yang berbeda. sesuai dengan judulnya, segala sesuatu pasti ada hikmahnya.</div><span class="Apple-style-span" style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="fullpost"></span></span><div style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"></div><div class="postmeta" style="color: #474443; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font: normal normal normal 11px/normal Arial, Verdana; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 2px;"><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-60628319231860902792011-08-02T09:18:00.001-07:002011-09-12T05:26:40.816-07:00Strategi Membangun Winning Team<h1 style="line-height: 16px; text-align: justify;"><a href="http://adalowongan.com/images/stories/kebersamaan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><img alt="kebersamaan" border="0" height="231" src="http://adalowongan.com/images/stories/kebersamaan.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-top-width: 0px;" width="360" /></span></a><em><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Tim, menurut Katz Enbach, adalah sekelompok kecil orang dengan ketrampilan yang saling melengkapi, berkomitmen untuk tujuan yang sama dan menentukan tujuan kinerja spesifik. Sebagai pemimpin tim mungkin Anda mewarisi atau membangun tim baru di beberapa titik selama karir Anda. Penting bagi kesuksesan Anda untuk menghasilkan tim dengan individu yang berbagi visi dan minat, menikmati bekerja satu dengan yang lain dan memiliki sikap sebagai pemenang.</span></em></h1><div style="line-height: 1.3em;"></div><h2 style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><em><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Artikel ini fokus pada lima area utama yang harus dipertimbangkan oleh pemimpin tim atau manajer proyek saat mengelola tim yang sukses dan produktif.</span></em></h2><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><h2 style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="text-decoration: underline;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Membuat agenda tim</span></span></h2><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebagai pemimpin tim, penting untuk menentukan agenda yang jelas sebelum memulai proyek apapun. Anggota tim harus tahu dengan pasti apa yang diharapkan mereka dalam tim dan bagaimana mereka harus berinteraksi dengan yang lain untuk mencapai tujuan mereka. Melibatkan anggota tim dalam mengembangkan agenda kapanpun jika memungkinkan dan bekerja dengan tim untuk merencanakan tindakan terhadap tujuan akan meningkatkan interaksi antar pemimpin dan anggota tim. Hal ini juga akan memberikan individu rasa memiliki dan tanggung jawab yang pada akhirnya meningkatkan minat mereka pada proyek.</span></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><h2 style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="text-decoration: underline;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Memilih anggota tim yang sesuai</span></span></h2><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penting untuk memilih orang yang tepat untuk setiap proyek. Individu yang terpilih di masing-masing tim harus mampu berinteraksi dan bekerjasama dengan yang lain dan di saat yang sama harus mampu bekerja mandiri dan membuat keputusan penting. Sebagai seorang pemimpin, Anda mewarisi tim yang sudah ada, Anda harus mengevaluasi masing-masing anggota tim dengan seksama untuk mengetahui ketidakseimbangan dalam struktur tim. Keahlian, pengalaman, dan ketrampilan individu harus dipertimbangkan beserta ketrampilan sosial, mengelola individu, dan kecerdasan emosional. Individu yang terpilih dalam tim harus memiliki latar belakang atau pendidikan yang serupa untuk bisa bekerja dengan yang lain tapi tidak begitu persis karena tidak memberikan nilai tambah saat memberikan ide atau inovasi.</span></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><h2 style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="text-decoration: underline;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Mengelola batasan tim</span></span></h2><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin tim bertanggung jawab untuk memonitor dan mengelola batasan tim untuk menciptakan lingkungan yang dibutuhkan untuk sukses. Beberapa batasan tim meliputi pelanggan, keuangan, pasar dan kompetitor. Dengan memonitor faktor-faktor ini secara konstan, pemimpin tim bisa menentukan perubahan atau perbaikan apa yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan permintaan konsumen, perubahan kompetitor atau pengaruh pasar finansial. Membangun hubungan kunci dengan mereka yang ada di luar tim adalah penting karena memungkinkan pemimpin untuk cepat memperhatikan perubahan faktor –faktor ini dan merespon dengan cepat dan tepat.</span></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menilai keefektifan tim</span></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada tiga area kunci yang harus dipertimbangkan saat mengevaluasi kinerja tim:</span></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><ol style="line-height: 16px; text-align: justify;"><li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kinerja tim. Melibatkan penilaian efektivitas keputusan yang dibuat dan untuk memastikan produk atau jasa yang diberikan memenuhi standar klien.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Kepuasan tim. Ini merupakan tujuan penting yang seringkali diabaikan oleh pemimpin tim. Pemimpin yang membiarkan timnya untuk membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusannya beserta keberhasilan atau kegagalannya, membantu anggota tim untuk memuaskan kebutuhan individu mereka. Sebaliknya pemimpin tim yang hanya fokus pada output dan mengabaikan ambisi dan kebutuhan karyawan menyebabkan tekanan dalam tim. </span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemampuan adaptasi tim. Ini adalah faktor lain untuk dipertimbangkan saat menilai keefektifan. Anggota tim yang sukses belajar dari pengalaman dan dari waktu ke waktu mereka bisa mengantisipasi respon dan tindakan rekan satu tim dan bereaksi dengan tepat untuk mendukung tindakan mereka. Kurangnya kemampuan beradaptasi akan mengakibatkan tim yang tidak efektif dengan hasil yang menurun.</span></li>
</ol><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><h2 style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="text-decoration: underline;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Waspadai eliminator</span></span></h2><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Eliminator adalah masalah yang bisa mencegah tim dari upaya dan mencapai tujuannya. Kecemburuan dan hal negatif adalah beberapa dari faktor ini. Anda bisa menggunakan sejumlah taktik agar bisa menangani masalah ini dengan efektif.</span></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><ol style="line-height: 16px; text-align: justify;"><li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Memuji anggota tim atas pencapaiannya dan menekankan bagaimana mereka memberikan kontribusinya bagi kesuksesan tim di masa lalu dan terus melanjutkannya ketika mengerjakan proyek baru. Sikap ini akan mengurangi resiko kecemburuan kapanpun anggota baru yang memiliki ketrampilan dimasukkan ke dalam tim atau seseoarang yang baru dipromosikan.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Beberapa orang lebih sinis daripada yang lainnya dan mereka cenderung melihat sebagai gelas separo kosong. Mereka dengan cepat menunjuk kekurangan tim saat dihadapkan dengan proyek yang menantang. Untuk berhadapan dengan karyawan seperti ini, pastikan Anda menyoroti pencapaian tim, kesuksesan perusahaan atau proyek dan bagaimana visi yang jelas, perencanaan yang efisien dan tenaga yang terampil akan menjamin kesuksesan di masa datang. Menghadapi hal negatif dengan tegas seperti sikap ini bisa merusak moral dan mengurangi produktivitas. Sikap negatif itu menular.</span></li>
</ol><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Motivasi adalah bersifat internal dan selalu melibatkan pilihan-pilihan. Karena kita tidak bisa memilihkan orang lain, yang bisa kita lakukan adalah mengedukasi, menginformasikan, mempengaruhi dan menginspirasi mereka untuk membuat pilihan yang menjadi minat terbaiknya.</span></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita tidak bisa memotivasi, tapi kita bisa menginspirasinya. Saat kita mengetahui apa yang sebenarnya bisa kita lakukan, kami mulai berpikir bagaimana melakukannya dengan lebih baik, yang menjadi tujuan dari artikel ini.</span></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><h2 style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="text-decoration: underline;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Tujuh cara untuk menginspirasi orang lain:</span></span></h2><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><ol style="line-height: 16px; text-align: justify;"><li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Melalui hasrat Anda. Kita membuat pilihan berdasarkan emosi, terlepas seberapa besar kita menganggapnya semua ini adalah fakta dan statistik. Bahkan orang yang paling seringmenggunakan data menggunakan emosi, perasaan, dan memegang teguh nilai-nilai untuk membuat keputusan. Jika Anda ingin menginspirasi tindakan orang lain, Anda harus bersedia menunjukkan hasrat, keyakinan dan emosi Anda.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan pertanyaan besar. Beberapa pertanyaan yang paling memberikan inspirasi adalah pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban audible, tapi hanya dengan mendorong penerima untuk merefleksikan dan menjawab secara internal. Orang dengan inspirasi menggunakan pertanyaan dengan cara ini. Mereka juga menggunakan pertanyaan besar untuk mendengarkan jawaban dan belajar apa yang mempengaruhi pilihan orang lain yang dibuatnya.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Melalui dialog. Anda tidak bisa sepenuhnya menginspirasi hanya dengan pidato yang bagus atau sekedar mono Strategi Membangun Winning Team Tips Karier log. Karena inspirasi adalah membantu pihak lain untuk membuat pilihan yang harus dilibatkan dalam pembicaraan dan dialog adalah jenis pembicaraan yang paling ampuh dan mengena.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan tujuan yang bermakna. Pernahkah Anda membuat keputusan untuk melakukan hal baru? Memang mudah untuk membuat pilihan sesekali, tapi akan semakin sulit untuk melanjutkan membuat pilihan tanpa alasan yang jelas. Tujuan itu sendiri penting, tapi jauh lebih bermanfaat jika mereka berarti. Alasan di balik tujuan akan memberikan inspirasi yang lebih dalam dengan dampak yang lebih besar. </span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Melalui panduan, dukungan dan dorongan. Ini juga dikenal sebagai coaching dan/atau mentoring. Mungkin And tidak menganggap coaching sebagai bagian dari tiga hal tersebut, tapi coach terbaik menganggapnya demikian. Dan mereka menyadari ini adalah peran mereka untuk membantu anak didiknya membuat beberapa pilihan baru dengan kata lain, menginspirasinya.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Melalui tindakan Anda. Ini sangat jelas, tapi tidak bisa dilupakan. Anda bisa menginspirasi orang dengan baik melalui tindakan Anda. Kata-kata Anda dan segala sesuatunya pada daftar ini penting, tapi tidak efektif jika tindakan Anda tidak sesuai dengan pesan yang Anda sampaikan.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Melalui konsistensi. Inspirasi, menurut definisi, bersifat sementara. Setiap hari kami membuat pilihan-pilihan baru. Jadi jika Anda ingin orang lain membuat pilihan yang menginspirasi Anda harus terus menginspirasi, mengingatkan, mendorong, mendukung mereka dan banyak lagi. Inspirasi bukan proses sesaat, seminggu, atau kadang-kadang. Dilakuakn dalam keseharian dan lebih sering dari itu.</span></li>
</ol><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terlepas dari semua itu, ingatlah, tidak satupun yang bisa disempurnakan saat ini atau hanya dicoba sekali. Anda harus terus berpikir bagaimana menginspirasi orang lain, Anda harus terus-menerus meningkatkan ketrampilan Anda di bidang ini. Tapi jika Anda hanya ingin menjadi pemimpin, guru, rekan, pasangan dan orang tua yang memberikan inspirasi.</span></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><h2 style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="text-decoration: underline;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pilihan ada di tangan Anda</span></span></h2><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin yang luar biasa tahu dengan mampu menginspirasi orang lain meningkatkan efektivitas kepemimpinan mereka di berbagai bidang.</span></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejatinya, setiap individu adalah manager. Paling tidak, manager untuk diri sendiri. Dalam urusan pekerjaan, misalnya, sebagai “manager” Anda harus tahu faktor-faktor apa saja yang harus dilakukan untuk mengelola pekerjaan Anda agar hasilnya maksimal.</span></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"></div><div style="line-height: 1.3em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Baik buruknya pengelolaan Anda terhadap pekerjaan, bawahan, dan atasan, sama besarnya dengan bagaimana Anda mencapai tujuan dan tercapainya tujuan pribadi</span></div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Anda.</span></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-63058426579666939382011-08-02T07:38:00.000-07:002011-08-02T07:38:28.259-07:00Agnes Monica<div class="post" style="color: grey; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="text" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 3px; padding-right: 20px; padding-top: 5px;"><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-G86Xbnb9fZ8/TjA4AJMMFHI/AAAAAAAAAQU/vCL_CJdzHbw/s1600/agnes+monica.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-G86Xbnb9fZ8/TjA4AJMMFHI/AAAAAAAAAQU/vCL_CJdzHbw/s1600/agnes+monica.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-J26xd0rYld4/TjA7gheDcXI/AAAAAAAAAQ4/6GeXUnzcRfk/s1600/lagu+agnes+monica.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-J26xd0rYld4/TjA7gheDcXI/AAAAAAAAAQ4/6GeXUnzcRfk/s1600/lagu+agnes+monica.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-PT5dHv45-Hk/TjA7kK_uyxI/AAAAAAAAAQ8/ZaoI4VFHG4U/s1600/lirik+lagu+agnes+monica.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-PT5dHv45-Hk/TjA7kK_uyxI/AAAAAAAAAQ8/ZaoI4VFHG4U/s1600/lirik+lagu+agnes+monica.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-wHrOzPL57yo/TjA7mgjiAiI/AAAAAAAAARA/TODG-Orx608/s1600/profil+agnes+monica.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-wHrOzPL57yo/TjA7mgjiAiI/AAAAAAAAARA/TODG-Orx608/s1600/profil+agnes+monica.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-wYNqttpWKZY/TjA4QDFLrXI/AAAAAAAAAQ0/nE5dRjsLEPM/s1600/lagu+agnes+monica+terbaru.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-wYNqttpWKZY/TjA4QDFLrXI/AAAAAAAAAQ0/nE5dRjsLEPM/s1600/lagu+agnes+monica+terbaru.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-gvBntWA1BkE/TjA4NjN05AI/AAAAAAAAAQw/ugk1z2tBlVs/s1600/gambar+agnes+monica.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-gvBntWA1BkE/TjA4NjN05AI/AAAAAAAAAQw/ugk1z2tBlVs/s1600/gambar+agnes+monica.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-S0WCa2DZJqE/TjA4LSKh5hI/AAAAAAAAAQs/uD1ZH50wl94/s1600/foto+agnes.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-S0WCa2DZJqE/TjA4LSKh5hI/AAAAAAAAAQs/uD1ZH50wl94/s1600/foto+agnes.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-v7imfB6Y8yI/TjA4J0HyHOI/AAAAAAAAAQo/nalnuZwq2O0/s1600/foto+agnes+monica.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-v7imfB6Y8yI/TjA4J0HyHOI/AAAAAAAAAQo/nalnuZwq2O0/s1600/foto+agnes+monica.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-O59j2fcJJec/TjA4IBT11ZI/AAAAAAAAAQk/9MjquVlaw0c/s1600/download+lagu+agnes+monica.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-O59j2fcJJec/TjA4IBT11ZI/AAAAAAAAAQk/9MjquVlaw0c/s1600/download+lagu+agnes+monica.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-0om_pkjWh5I/TjA4GTuAfmI/AAAAAAAAAQg/qGV0xfe7Tpo/s1600/biografi+agnes+monica.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-0om_pkjWh5I/TjA4GTuAfmI/AAAAAAAAAQg/qGV0xfe7Tpo/s1600/biografi+agnes+monica.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-_x2_vK2ZqQM/TjA4EYl-0tI/AAAAAAAAAQc/xpe5otjW_7g/s1600/biodata+agnes+monica.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-_x2_vK2ZqQM/TjA4EYl-0tI/AAAAAAAAAQc/xpe5otjW_7g/s1600/biodata+agnes+monica.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-VJY3n83Rqdc/TjA4C6S86xI/AAAAAAAAAQY/2m3XS6k9ZSk/s1600/agnes.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-VJY3n83Rqdc/TjA4C6S86xI/AAAAAAAAAQY/2m3XS6k9ZSk/s1600/agnes.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-OEff228JzxY/TjA39NWaeKI/AAAAAAAAAQQ/EGI09fQ2Lvw/s1600/agnes+monica+twitter.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-OEff228JzxY/TjA39NWaeKI/AAAAAAAAAQQ/EGI09fQ2Lvw/s1600/agnes+monica+twitter.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-qh-mpbiP0PI/TjA37OpamWI/AAAAAAAAAQM/FifVUWrHK_E/s1600/agnes+monica+terbaru.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-qh-mpbiP0PI/TjA37OpamWI/AAAAAAAAAQM/FifVUWrHK_E/s1600/agnes+monica+terbaru.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-1zYvfSEYjZ8/TjA35Ir9JMI/AAAAAAAAAQI/0ef7SyxR3uQ/s1600/agnes+monica+paralyzed.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-1zYvfSEYjZ8/TjA35Ir9JMI/AAAAAAAAAQI/0ef7SyxR3uQ/s1600/agnes+monica+paralyzed.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-BO9pg3Yzd-U/TjA32h9F42I/AAAAAAAAAQE/sbVdjDyqQFU/s1600/agnes+monica+karena+ku+sanggup.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-BO9pg3Yzd-U/TjA32h9F42I/AAAAAAAAAQE/sbVdjDyqQFU/s1600/agnes+monica+karena+ku+sanggup.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-F5Vasm-dBTg/TjA3z1zoGTI/AAAAAAAAAQA/8buKV9RiB9Y/s1600/agnes+monica+2011.jpg" imageanchor="1" style="color: #d7722f; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-F5Vasm-dBTg/TjA3z1zoGTI/AAAAAAAAAQA/8buKV9RiB9Y/s1600/agnes+monica+2011.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></a></div><div style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div></div><div class="meta" style="font-size: 11px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 7px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 7px;"><div class="author" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://your-link-here/icon_post_author.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 40px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Rumah Puring</div><div class="tags" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://your-link-here/icon_post_tag.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://fotoasiahot.blogspot.com/search/label/Agnes%20Monica%20karena%20ku%20sanggup" rel="tag" style="color: grey; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">Agnes Monica karena ku sanggup</a>, <a href="http://fotoasiahot.blogspot.com/search/label/Foto%20Agnes%20Monica" rel="tag" style="color: grey; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">Foto Agnes Monica</a></div><div><br />
</div><div class="c" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div></div></div><div class="post" style="color: grey; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-89597516571206685162011-08-02T07:24:00.000-07:002011-08-02T07:25:19.233-07:00Biografi Ustadz M Nur Maulana, Ustadz Gaul Yang Jenaka<div style="font: normal normal normal 12px/18px Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 1.3em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-size: small;"><img height="200" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTUcV4zBFdN5HOd0wo3GBNV7lFEsgjBuMaAghKqO-Sztjw3088_qlFGBA" width="163" /></span></div><div style="font: normal normal normal 12px/18px Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 1.3em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-size: small;">Jamaaaah, Oh Jamaah!</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/18px Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 1.3em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-size: small;">Seruan itu mungkin sudah tak asing lagi ditelinga kita. Seruan yang menjadi ciri khas dari seorang ustadz jenaka yang selalu tampil di acara ‘Islam Itu Indah’ yang tayang setiap hari pukul 05.30 – 06.00 di salah satu stasiun TV nasional.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/18px Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 1.3em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-size: small;">Ya, Beliau adalah <strong>Ustadz M Nur Maulana</strong>. Selain ngtrend dengan seruan ‘Jamaaaah, Oh Jamaah!’ nya, Ustadz yang satu ini juga terkenal dengan gaya dakwahnya yang sarat akan humor-humor jenaka disela-sela materi dakwahnya yang penuh makna.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/18px Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 1.3em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-size: small;">Apa saja bisa kamu tanyakan kepada Ustadz gaul yang satu ini. Baik itu urusan kuliah, sekolah ataupun rumah tangga. Dijamin kamu tak akan bosan saat mendengar ceramahnya, karena selain isinya langsung mengena pada pokok permasalahan, Ustadz M Nur Maulana pun mampu menghibur kita yang sedang gundah gulana dengan candaan-candaannya yang segar di telinga.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/18px Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 1.3em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-size: small;">Ustadz yang terlahir dari pasangan Bapak Maulana dan Ibu Masyita ini, memulai kegiatan dakwahnya sejak masih berumur 14 tahun saat masih bersekolah di SMP DDI Galesong Beru, Makassar. Teman-teman sekolahnya pun sangat menyukai gaya dakwah Ustadz M Nur yang riang dan tak membosankan.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/18px Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 1.3em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-size: small;">Karena hobi berdakwah, Ustadz kelahiran Makassar, 20 September 1974 ini pun akhirnya memilih melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren An Nahdah (setingkat SMA), Makassar. Melalui didikan pesantren, kemampuan bicara serta berdakwahnya pun semakin terasah.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/18px Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 1.3em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-size: small;">Prof Dr M Quraish Shihab adalah tokoh yang diidolakan oleh Ustadz M Nur Maulana. Dia mengakui, kalau selain dari Qur’an dan Hadist, Ustadz M Nur belajar banyak dari Prof Dr M Quraish Shihab. Baik itu dari ceramah Pak Quraish di TV ataupun dari buku-buku yang telah ditelurkan oleh Pak Quraish Shihab.</span></div><div style="font: normal normal normal 12px/18px Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 1.3em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-size: small;">Oh ya, tentang humor-humor yang muncul secara spontan saat dakwah. Ustadz M Nur ternyata tak belajar dari siapa-siapa. Dia mengaku, kalau humor-humor itu ia dapatkan dari pengalaman sehari-harinya, termasuk dari membaca koran, majalah ataupun menonton televisi. Mantap ya</span></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-64638282230467714492011-08-02T07:21:00.001-07:002011-08-02T07:21:53.257-07:00Orang Sukses Berkata Lakukan Hari Ini Atau Tidak Sama Sekali<div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setiap orang sukses mempunyai satu resep yang sama. Lakukan hari ini atau tidak sama sekali. Saya sering melihat orang-orang besar yang menjadi besar mulai dari nol. From zero to hero. Karena mereka melakukan hal di bawah ini</span></div><div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Anda tidak pernah mendengar orang sukses berkata..<strong>nanti saja ah, besok aja</strong>. Yang ada jika bisa melakukan hari ini kenapa tidak hari ini atau detik ini.</span></div><div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Satu-satunya cara untuk membuat anda gagal adalah lakukan saja besok dan saya Pastikan anda Gagal.</span></div><div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak setiap orang di dunia ini mampu lho. Sifat malas itu harus anda buang karena anda tidak bisa sukses jika anda mengatakan besok. Sudah ada ribuan bahkan jutaan orang gagal ketika mengatakan “<strong>saya akan melakukannya besok</strong>“.</span></div><div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah satu buktinya, matikan monitor kompuer..dan lihat dalam kegelapan. Jika ada bayangan orang itulah salah satu orang yang gagal. <strong><span style="color: red;">MENGERTI!</span></strong><span id="more-94"></span></span></div><div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pikirkan baik-baik anda tidak sedang hidup selama-lamanya. Jika anda berkata besok maka kemunginan besok anda sudah mati. Dan anda tidak sempat melakukan apa yang ingin anda lakukan besok.</span></div><div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesuksesan seseorang tidak terjadi esok hari tapi pada hari ini. Inilah alasan super penting kenapa anda harus melakukannya hari ini. Apapun yang anda kerjakan mulailah pada hari ini. Lakukanlah, maka esok hari anda sudah berhasil</span></div><div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">orang tidak akan pernah mencapai ke planet mars jika mereka belum pernah ke bulan. Neil amstrong juga tidak akan pernah ke bulan jika columbus tidak berusaha menyeberangi samudra yang dulu dianggap batas duni. Columbus tidak akan pernah sampai ke amerika jika dulu Nabi Adam tidak pernah melangkahkan kakinya.</span></div><div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya sih ingin melakukannya, Tapi saya malas bukan main? Bagaimana cara mengatasi malas ini.</span></div><div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ok saran saya…</span></div><div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Buka kamus bahasa inggris anda dan lihat apa bahasa inggrisnya malas. Jika sudah ketemu jangan dihapal..segera coret pakai bolpen. Lalu berteriak sekencang-kencangnya “saya Tidak tahu siapa itu malas, yang saya tahu saya ingin berbuat sesuatu untuk untuk meraih cita-cita”.</span></div><div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengertilah bung, Albert einsten memang mengatakan bahwa waktu itu adalah relatif. Artinya 1 detik di Planet X bisa jadi 1000 tahun dibumi. Tapi arah waktu di planet X selalau sama dengan bumi, selalu ke depan. Dengan kata lain anda tidak bisa kembali ke masa lalu.</span></div><div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Maka dari itu jangan berharap orang menemukan mesin waktu dan anda kembali ke masa lalu dan memperbaiki kesalahan anda.<strong></strong></span></div><div style="color: #1e1e1e; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">YA satu-satunya cara <strong>mengatasi malas </strong>adalah anda harus sadar bahwa waktu tidak akan PERNAH KEMBALI. Yang bisa anda lakukan adalah <strong>Lakukan hari ini atau tidak sama sekali</strong></span></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-24322222966872596522011-08-02T07:16:00.000-07:002011-08-02T07:20:07.341-07:005 Motivasi Kerja Yang Membuat Orang Jepang SUKES<div style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi bintang sendiri yakin motivasi dibawah inilah, yang membuat kebanyakan masyarakat jepang hidup makmur seperti sekarang ini :</span></div><div style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Kerja Keras<br />
Tentu ini motivasi yang patus kita contoh! Sama seperti kebanyakan orang-orang di Asia Timur. Mereka menjadi pekerja keras dalam hidupnya.</span></div><div style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata mutiara motivasi : Di dunia ini tidak ada yang namanya kegagalan, yang ada adalah kita kurang bekerja keras.</span></div><div style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Pantang Menyerah<br />
Masyarakat jepang untuk ini benar-benar membuktikannya. Dulu mereka setelah porak-poranda akbiat perang dunia ke II. Hanya membutuhkan waktu tidak lama untuk menjadi salah satu pusat ekonomi dunia.</span></div><div style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pesan Motivasi : Menyerahlah jika peluang benar-benar sudah habis. Tapi selagi masih ada satu harapan, Raihlah dengan kerja keras dan anda pasti SUKSES.</span></div><div style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Menjaga Kehormatan<br />
Jika kamu sering melihat film atau mungkin mengikuti artikel berita di TV, sesekali pasti mendengar istilah Harakiri yaitu bunuh diri dengan menusukkan pedang ke perut. Itu dilakukan oleh masyarakat disana karena mereka tahu malu.<span id="more-717"></span></span></div><div style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Masih ingat Menteri Kesehatan Jepang yang mengundurkan diri karena melakukan kesalahan. Atau pejabat yang akhirnya bunuh diri karena telah melakukan korupsi. Atau pelajar yang bunuh diri karena nilainya jelek. Dan menjadikan orang jepang menjadi nomer satu dalam kasus bunuh diri.</span></div><div style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi ingat BAIK-BAIK artikel ini tidak memerintahkan anda bunuh diri jika membuat orang lain susah. Pesan Motivasi yang bisa kita raih adalah “Tahu Malulah”, dan kemudian intropeksi diri berbuat lebih baik lagi</span></div><div style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Rajin Membaca<br />
Membaca seperti menjadi sebuah budaya di Jepang. Bukanlah hal yang aneh melihat orang bejalan sambil membaca.Atau saat anda masuk ke kereta listrik, disana bisa dilihat banyak orang yang membaca.</span></div><div style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Banyak-banyaklah membaca artikel, apalagi sekarang sudah zaman internet anda bisa mendapatkan artikel tentang berbagai hal mulai dari komputer, motivasi, sejarah, ekonomi dsb. Karena dengan lebih banyak mengetahui informasi dibanding lawan, anda sudah lebih dekat ke tujuan.</span></div><div style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Menjaga Tradisi<br />
Motivasi yang ini patut kita contoh. Mengapa? bayangkan saja dengan kemajuan tekhnologi dan ekonomi. Mereka tetap tidak meninggalkan tradisi. Bahkan bintang pernah menonton berita yang memperlihatkan “Laptop dikasih jampi-jampi supaya tidak terkena masalah”.</span></div><div style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Entah sekarang anda saat ini kerja atau sedang belajar. Gunakanlah artikel sukses dari orang jepang diatas untuk dijadikan motivasi. Kobarkan SEMANGAT anda, karena sukses adalah HAK setiap orang bagi yang mau menerimanya.</span></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-19853270769413325382011-07-23T04:51:00.000-07:002012-12-02T06:18:57.487-08:00Sukses bermula dari mental<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-LP9DLTCmSVI/Tiq1oUupI0I/AAAAAAAABF8/hj1nF8xXjGw/s1600/sukses.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-LP9DLTCmSVI/Tiq1oUupI0I/AAAAAAAABF8/hj1nF8xXjGw/s320/sukses.jpg" width="221" /></span></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Georgia, serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">Anda bisa saja miskin namun jika Anda yakin bahwa Anda bisa sukses, maka itulah yang akan Anda raih. Demikian juga sebaliknya, jika seseorang terlahir kaya, namun tidak memiliki mental sukses, maka kelak ia pun bisa jatuh melarat.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Georgia, serif; font-size: 14px; line-height: 22px;"><span class="fullpost"> Tak peduli apa pun yang menjadi profesi kerja Anda sekarang, apakah karyawan rendahan atau bos sekalipun, Anda bisa meraih sukses dengan mengembangkan 50 kebiasaan sukses ini. Namun, ingat juga bahwa ukuran kesuksesan bukanlah uang, melainkan mental puas itu sendiri.<br />
<br />
1.Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.<br />
2.Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran an bukannya kesulitan belaka.<br />
3.Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.<br />
4.Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.<br />
5.Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.<br />
6.Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.<br />
7.Mereka jarang mengeluh.<br />
8.Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.<br />
9.Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.<br />
10.Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.<br />
11.Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.<br />
12.Mereka memiliki ambisi atau semangat.<br />
13.Tahu benar apa yang diinginkan.<br />
14.Mereka inovatif dan bukan plagiat.<br />
15.Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.<br />
16.Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.<br />
17.Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.<br />
18.Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.<br />
19.Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.<br />
20.Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.<br />
21.Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.<br />
22.Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.<br />
23.Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.<br />
24.Mereka adalah komunikator yang handal.<br />
25.Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.<br />
26.Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.<br />
27.Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.<br />
28.Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.<br />
29.Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.<br />
30.Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.<br />
31.Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.<br />
32.Mereka juga murah hati dan baik hati.<br />
33.Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.<br />
34.Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.<br />
35.Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.<br />
36.Mereka rajin.<br />
37.Ulet<br />
38.Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.<br />
39.Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.<br />
40.Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.<br />
41.Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.<br />
42.Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.<br />
43.Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.<br />
44.Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.<br />
45.Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.<br />
46.Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.<br />
47.Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.<br />
48.Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.<br />
49.Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.<br />
50..Mereka melakukan pada yang mereka katakan.<br />
<br />
Jadi, apakah ada beberapa kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari hidup Anda saat ini?! Jika ada, kembangkan itu, dan tambahkan peluang sukses Anda dengan melakukan yang lain. Ingat, sukses bukanlah milik orang yang tidak pernah gagal, melainkan milik orang yang tidak pernah menyerah!!</span></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-54715624363813944922011-07-22T09:44:00.001-07:002011-10-17T17:24:41.630-07:00Bagaimana Memilih Seorang Karyawan Yang Tepat Dibidangnya<div style="font-family: Verdana; line-height: 20px; margin-bottom: 1.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Sering terdengar selentingan baik di bumn dan pegawai swasta maupun pemerintahan mempromosikan seorang karyawan untuk menduduki jabatan baru terdengar nada sumbang putus asa dan sebagainya.</span></div><div style="font-family: Verdana; line-height: 20px; margin-bottom: 1.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Kreteria klasik seseorang untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi menurut teori manajemen yang pernah saya pelajari kalau tidak salah sebagai berikut :</span></div><div style="font-family: Verdana; line-height: 20px; margin-bottom: 1.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">1. Telah cukup waktunya untuk duduk pada jabatan tersebut, baik basic penddikan,</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">senioritas, cukup mampu dengan hasil test tertulis yang diadakan.</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<div style="font-family: Verdana; line-height: 20px; margin-bottom: 1.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">2. Pihak manajemen percaya dan dan memprediksi yang bersangkutan mampu untuk memimppin dan berinovasi demi kemajuan perusahaan.</span></div><div style="font-family: Verdana; line-height: 20px; margin-bottom: 1.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">3. Merupakan motivator positif bagi bawahannya sehingga akan terjalin dan terbentuk</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">suatu team kerja yang solid dan mapan. Namun kadang-kadang hal umum diatas yang tidak ergitu spesifik tersebut terabaikan, terlihat ada unsur kedaerahan, manajer di tekan oleh pihak direksi, surat sakti dari dirjen, sehingga setelah orang tersebut duduk mulai terlihat kendala klasiknya namun hal ini sulit untuk didobrak.</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<div style="font-family: Verdana; line-height: 20px; margin-bottom: 1.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Mungkin kita sebagai orang timur yang penuh toto kromo sehingga sulit membedakan mana yang keluarga dan mana yang dinas, hal ini tidak berlaku untuk perusahaan asing yang ada di indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Saya melihat benar betapa anak si miskin namun mempunyai otak yang cerdas bisa masuk tampa ada basa basi, berkerja dan memegang jabatan yang cukup strategis.</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
</span><br />
<div style="font-family: Verdana; line-height: 20px; margin-bottom: 1.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Kadang-kanag kita juga berpikir, departemen sumber daya manusia yang sarat dengan berbagai tool karier dengan program trainingnya yang tidak sedikit menghaburkan unag perusahaan, toh hasilnya nol besar.</span></div><div style="font-family: Verdana; line-height: 20px; margin-bottom: 1.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Mungkin , salah satu cikal bakal korupsi yang merajalela saat ini hal-hal yang sepintas tidak begitu crucial kata orang bijak.</span></div><div style="font-family: Verdana; line-height: 20px; margin-bottom: 1.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Mari kita kembali ke pradigma awal tempatkanlah seseorang tersebut berdasarkan kemampuan dan keahliannya.</span></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-78709036002749060232011-07-02T10:17:00.000-07:002011-08-02T07:16:42.339-07:00<div class="post-body entry-content" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 1.4; position: relative; width: 504px;"><div style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"></span></div><h3 class="post-title entry-title" style="color: white; font-size: 13px; font: normal normal bold 22px/normal 'Times New Roman', Times, FreeSerif, serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Happy Mother's DAY</span></h3><span class="Apple-style-span" style="color: white; font-size: 13px;"></span><br />
<div class="date-posts" style="border-top-color: rgb(34, 34, 34); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: -15px; margin-right: -15px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 15px; padding-top: 8px;"><div class="post-outer" style="border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: -15px; margin-right: -15px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 15px; padding-right: 15px; padding-top: 0px;"></div></div><br />
<div style="font-size: 13px;"></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f1c232;"><b>I LOVE U MOTHER</b></span></div><div style="font-size: 13px;"><br />
</div><div align="justify"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-J-tnIy8Hu-s/TgsvXdCJwII/AAAAAAAAAEo/puLxpLhXGs4/s1600/DSC_0876.jpg" imageanchor="1" style="color: #888888; font-size: 13px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="263" src="http://2.bp.blogspot.com/-J-tnIy8Hu-s/TgsvXdCJwII/AAAAAAAAAEo/puLxpLhXGs4/s400/DSC_0876.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #222222; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-left-radius: 0px 0px; border-bottom-right-radius: 0px 0px; border-bottom-style: solid; border-color: initial; border-left-color: transparent; border-left-style: solid; border-right-color: transparent; border-right-style: solid; border-top-color: transparent; border-top-left-radius: 0px 0px; border-top-right-radius: 0px 0px; border-top-style: solid; border-width: initial; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; padding-bottom: 8px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">I</span><span class="Apple-style-span" style="color: white;"></span>ni adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya. OngKos upah membantu ibu:</div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify">1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000</div><div align="justify">2) Menjaga adik Rp20.000</div><div align="justify">3) Membuang sampah Rp5.000</div><div align="justify">4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000</div><div align="justify">5) menyiram bunga Rp15.000</div><div align="justify">6) Menyapu Halaman Rp15.000<br />
Jumlah : Rp85.000</div><div align="justify"></div><div align="justify">Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.</div><br />
<div align="justify">1) OngKos mengandungmu selama 9 bulan- GRATIS</div><div align="justify">2) OngKos berjaga malam karena menjagamu -GRATIS</div><div align="justify">3) OngKos air mata yang menetes karenamu -GRATIS</div><div align="justify">4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu -GRATIS</div><div align="justify">5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu -GRATIS<br />
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS</div><div align="justify"></div><div align="justify">Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".Kemu dian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya: "Telah Dibayar" .</div><br />
<div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="color: #f4cccc;">Mother is the best super hero in the world.</span></div></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-71909853969299115702011-07-02T09:48:00.000-07:002011-08-03T04:46:18.047-07:007 KIAT MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DI KANTOR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-lGaUnstdbIw/Tg9LtwcCN8I/AAAAAAAABAY/g6BYOdxFLow/s1600/test-kantor_img.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-lGaUnstdbIw/Tg9LtwcCN8I/AAAAAAAABAY/g6BYOdxFLow/s320/test-kantor_img.jpg" width="240" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;">Emosi adalah hal begitu saja terjadi dalam hidup Anda. Anda menganggap bahwa perasaan marah, takut, sedih, senang, benci, cinta, antusias, bosan, dan sebagainya adalah akibat dari atau hanya sekedar respon Anda terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Membahas soal emosi maka sangat eratan kaitannya dengan kecerdasan emosi itu sendiri dimana merupakan kemampuan seseorang untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi, mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain) dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri, empati dan kecakapan sosial. Ketrampilan yang berkaitan dengan kecerdasan emosi antara lain misalnya kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan, kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, membentuk citra diri positif, memotivasi dan memberi inspirasi dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Nah, agar kecerdasan emosional Anda terjaga dengan baik, berikut 7 ketrampilan yang harus Anda perhatikan dan tak ada salahnya Anda coba:<o:p></o:p></span></div><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial, sans-serif;">* Mengenali emosi diri</span></strong></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;">Ketrampilan ini meliputi kemampuan Anda untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan. Berikut adalah beberapa contoh pesan dari emosi: takut, sakit hati, marah, frustasi, kecewa, rasa bersalah, kesepian.</span><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial, sans-serif;">* Melepaskan emosi negatif</span></strong></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;">Ketrampilan ini berkaitan dengan kemampuan Anda untuk memahami dampak dari emosi negatif terhadap diri Anda. Sebagai contoh keinginan untuk memperbaiki situasi ataupun memenuhi target pekerjaan yang membuat Anda mudah marah ataupun frustasi seringkali justru merusak hubungan Anda dengan bawahan maupun atasan serta dapat menyebabkan stres. Jadi, selama Anda dikendalikan oleh emosi negatif Anda justru Anda tidak bisa mencapai potensi terbaik dari diri Anda. Solusinya, lepaskan emosi negatif melalui teknik pendayagunaan pikiran bawah sadar sehingga Anda maupun orang-orang di sekitar Anda tidak menerima dampak negatif dari emosi negatif yang muncul.</span><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial, sans-serif;">* Mengelola emosi diri sendiri</span></strong></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;">Anda jangan pernah menganggap emosi negatif atau positif itu baik atau buruk. Emosi adalah sekedar sinyal bagi kita untuk melakukan tindakan untuk mengatasi penyebab munculnya perasaan itu. Jadi emosi adalah awal bukan hasil akhir dari kejadian atau peristiwa. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda mencapai kesuksesan.</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Ada beberapa langkah dalam mengelola emosi diri sendiri, yaitu: pertama adalah menghargai emosi dan menyadari dukungannya kepada Anda.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Kedua berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya. Ketiga adalah dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya. Kemampuan kita mengelola emosi adalah bentuk pengendalian diri yang paling penting dalam manajemen diri, karena kitalah sesungguhnya yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya.<o:p></o:p></span></div><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial, sans-serif;">* Memotivasi diri sendiri</span></strong></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;">Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk memotivasi diri sendiri dan menguasai diri sendiri, dan untuk berkreasi. Kendali diri emosional--menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati--adalah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;"> Ketrampilan memotivasi diri memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang memiliki ketrampilan ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan.</span><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial, sans-serif;">* Mengenali emosi orang lain</span></strong></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;">Mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan ketrampilan ini membuat kita lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang disebut sebagai komunikasi empatik. Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Ketrampilan ini merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia secara efektif.</span><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial, sans-serif;">* Mengelola emosi orang lain</span></strong></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;">Jika ketrampilan mengenali emosi orang lain merupakan dasar dalam berhubungan antar pribadi, maka ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan pilar dalam membina hubungan dengan orang lain. Manusia adalah makhluk emosional. Semua hubungan sebagian besar dibangun atas dasar emosi yang muncul dari interaksi antar manusia.</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan kemampuan yang dahsyat jika kita dapat mengoptimalkannya. Sehingga kita mampu membangun hubungan antar pribadi yang kokoh dan berkelanjutan. Dalam dunia industri hubungan antar korporasi atau organisasi sebenarnya dibangun atas hubungan antar individu. Semakin tinggi kemampuan individu dalam organisasi untuk mengelola emosi orang lain.<o:p></o:p></span></div><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial, sans-serif;">* Memotivasi orang lain</span></strong></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;">Ketrampilan memotivasi orang lain adalah kelanjutan dari ketrampilan mengenali dan mengelola emosi orang lain. Ketrampilan ini adalah bentuk lain dari kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan menginspirasi, mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan membangun kerja sama tim yang tangguh dan andal.</span><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;">Jadi, sesungguhnya ketujuh ketrampilan ini merupakan langkah-langkah yang berurutan. Anda tidak dapat memotivasi diri sendiri kalau Anda tidak dapat mengenali dan mengelola emosi diri sendiri. Setelah Anda memiliki kemampuan dalam memotivasi diri, barulah kita dapat memotivasi orang lain.</span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;">Mudah-mudahan kiat di atas dapat membantu Anda meningkatkan kecerdasan emosional Anda. Selamat mencoba! </span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-46137967775100300032011-05-17T03:49:00.000-07:002011-05-17T03:51:16.437-07:00HUKUM ISLAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP HUKUM NASIONAL INDONESIA<div class="" style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Lhtq7RzG0Fw/TdJTA3m3qjI/AAAAAAAAA_0/TvyjCNZYd_k/s1600/images2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://4.bp.blogspot.com/-Lhtq7RzG0Fw/TdJTA3m3qjI/AAAAAAAAA_0/TvyjCNZYd_k/s200/images2.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-size: small;"><i>Bismillah ar-Rahman ar-Rahim,</i></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk ikut berpartisipasi dalam seminar tentang Hukum Islam di Asia Tenggara yang diselenggarakan mulai hari ini. Saya tidak dapat mengatakan bahwa saya adalah ahli di bidang Hukum Islam, mengingat fokus kajian akademis saya adalah hukum tatanegara. Namun mengingat topik seminar ini adalah transformasi syariat Islam ke dalam hukum nasional, maka titik singgungnya dengan hukum tata negara, sejarah hukum, sosiologi hukum dan filsafat hukum kiranya jelas keterkaitannya. Bidang-bidang terakhir ini juga menjadi minat kajian akademis saya selama ini. Sebab itulah, saya memberanikan diri untuk ikut berpartisipasi dalam seminar ini, dengan harapan, sayapun akan dapat belajar dari para pemakalah yang lain dan para peserta seminar ini. Saya bukan pura-pura <i>tawaddhu’</i>, karena saya yakin sayapun dapat berguru menimba ilmu dengan mereka.<span id="more-41"></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b>Akar Historis dan Sosiologis Hukum Islam</b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sepanjang telaah tentang sejarah hukum di Indonesia, maka nampak jelas kepada saya, bahwa sejak berabad-abad yang lalu, hukum Islam itu telah menjadi hukum yang hidup di tengah-tengah masyarakat Islam di negeri ini. Betapa hidupnya hukum Islam itu, dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan masyarakat melalui majalah dan koran, untuk dijawab oleh seorang ulama atau mereka yang mengerti tentang hukum Islam. Ada ulama yang menerbitkan buku soal jawab, yang isinya adalah pertanyaan dan jawaban mengenai hukum Islam yang membahas berbagai masalah. Organisasi-organisasi Islam juga menerbitkan buku-buku himpunan fatwa, yang berisi bahasan mengenai soal-soal hukum Islam. Kaum Nahdhiyin mempunyai <i>Al-Ahkamul Fuqoha</i>, dan kaum Muhammadiyin mempunyai <i>Himpunan Putusan Tarjih</i>. Buku Ustadz Hassan dari Persis, <i>Soal Jawab</i>, dibaca orang sampai ke negara-negara tetangga.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Ajaran Islam, sebagaimana dalam beberapa ajaran agama lainnya, mengandung aspek-aspek hukum, yang kesemuanya dapat dikembalikan kepada sumber ajaran Islam itu sendiri, yakni Al-Qur’an dan al-Hadith. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, baik sebagai pribadi, anggota keluarga dan anggota masyarakat, di mana saja di dunia ini, umat Islam menyadari ada aspek-aspek hukum yang mengatur kehidupannya, yang perlu mereka taati dan mereka jalankan. Tentu saja seberapa besar kesadaran itu, akan sangat tergantung kepada kompisi besar-kecilnya komunitas umat Islam, seberapa jauh ajaran Islam diyakini dan diterima oleh individu dan masyarakat, dan sejauh mana pula pengaruh dari pranata sosial dan politik dalam memperhatikan pelaksanaan ajaran-ajaran Islam dan hukum-hukumnya dalam kehidupan masyarakat itu.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Jika kita melihat kepada perjalanan sejarah kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara di masa lampau, upaya untuk melaksanakan ajaran-ajaran Islam, termasuk hukum-hukumnya, nampak mendapat dukungan yang besar, bukan saja dari para ulama, tetapi juga dukungan penguasa politik, yakni raja-raja dan para sultan. Kita masih dapat menyaksikan jejak peninggalan kehidupan sosial keagamaan Islam dan pranata hukum Islam di masa lalu di Kesultanan Aceh, Deli, Palembang, Goa dan Tallo di Sulawesi Selatan, Kesultanan Buton, Bima, Banjar serta Ternate dan Tidore. Juga di Yogyakarta, Surakarta dan Kesultanan Banten dan Cirebon di Jawa. Semua kerajaan dan kesultanan ini telah memberikan tempat yang begitu penting bagi hukum Islam. Berbagai kitab hukum ditulis oleh para ulama. Kerajaan atau kesultanan juga telah menjadikan hukum Islam— setidak-tidaknya di bidang hukum keluarga dan hukum perdata — sebagai hukum positif yang berlaku di negerinya. Kerajaan juga membangun masjid besar di ibukota negara, sebagai simbol betapa pentingnya kehidupan keagamaan Islam di negara mereka.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pelaksanaan hukum Islam juga dilakukan oleh para penghulu dan para kadi, yang diangkat sendiri oleh masyarakat Islam setempat, kalau ditempat itu tidak dapat kekuasaan politik formal yang mendukung pelaksanaan ajaran dan hukum Islam. Di daerah sekitar Batavia pada abad ke 17 misalnya, para penghulu dan kadi diakui dan diangkat oleh masyarakat, karena daerah ini berada dalam pengaruh kekuasaan Belanda. Masyarakat yang menetap di sekitar Batavia adalah para pendatang dari berbagai penjuru Nusantara dengan aneka ragam bahasa, budaya dan hukum adatnya masing-masing. Di sekitar Batavia ada pula komunitas “orang-orang Moors” yakni orang-orang Arab dan India Muslim, di samping komunitas Cina Muslim yang tinggal di kawasan Kebon Jeruk sekarang ini. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Berbagai suku yang datang ke Batavia itu menjadi cikal bakal orang Betawi di masa kemudian.Pada umumnya mereka beragama Islam. Agar dapat bergaul antara sesama mereka, mereka memilih menggunakan bahasa Melayu. Sebab itu, bahasa Betawi lebih bercorak Melayu daripada bercorak bahasa Jawa dan Sunda. Mereka membangun mesjid dan mengangkat orang-orang yang mendalam pengetahuannya tentang ajaran Islam, untuk menangani berbagai peristiwa hukum dan menyelesaikan sengketa di antara mereka. Hukum Adat yang mereka ikuti di kampung halamannya masing-masing, agak sukar diterapkan di Batavia karena penduduknya yang beraneka ragam. Mereka memilih hukum Islam yang dapat menyatukan mereka dalam suatu komunitas yang baru.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pada awal abad ke 18, Belanda mencatat ada 7 masjid di luar tembok kota Batavia yang berpusat di sekitar pelabuhan Sunda Kelapa dan Musium Fatahillah sekarang ini. Menyadari bahwa hukum Islam berlaku di Batavia itu, maka Belanda kemudian melakukan telaah tentang hukum Islam, dan akhirnya mengkompilasikannya ke dalam <i>Compendium Freijer</i> yang terkenal itu. Saya masih menyimpan buku antik Compendium Freijer itu yang ditulis dalam bahasa Belanda dan bahasa Melayu tulisan Arab, diterbitkan di Batavia tahun 1740. Kompilasi ini tenyata, bukan hanya menghimpun kaidah-kaidah hukum keluarga dan hukum perdata lainnya, yang diambil dari kitab-kitab fikih bermazhab Syafii, tetapi juga menampung berbagai aspek yang berasal dari hukum adat, yang ternyata dalam praktek masyarakat di masa itu telah diadopsi sebagai bagian dari hukum Islam. Penguasa VOC di masa itu menjadikan kompendium itu sebagai pegangan para hakim dalam menyelesaikan perkara-perkara di kalangan orang pribumi, dan diberlakukan di tanah Jawa.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Di pulau Jawa, masyarakat Jawa, Sunda dan Banten mengembangkan hukum Islam itu melalui pendidikan, sebagai mata pelajaran penting di pondok-pondok pesantren, demikian pula di tempat-tempat lain seperti di Madura. Di daerah-daerah di mana terdapat struktur kekuasaan, seperti di Kerajaan Mataram, yang kemudian pecah menjadi Surakarta dan Yogyakarta, masalah keagamaan telah masuk ke dalam struktur birokrasi negara. Penghulu Ageng di pusat kesultanan, menjalankan fungsi koordinasi kepada penghulu-penghulu di kabupaten sampai ke desa-desa dalam menyelenggarakan pelaksanaan ibadah, dan pelaksanaan hukum Islam di bidang keluarga dan perdata lainnya. Di Jawa, kita memang menyaksikan adanya benturan antara hukum Islam dengan hukum adat, terutama di bidang hukum kewarisan dan hukum tanah. Namun di bidang hukum perkawinan, kaidah-kaidah hukum Islam diterima dan dilaksanakan dalam praktik. Benturan antara hukum Islam dan hukum Adat juga terjadi di Minangkabau. Namun lama kelamaan benturan itu mencapai harmoni, walaupun di Minangkabau pernah terjadi peperangan antar kedua pendukung hukum itu. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Fenomena benturan seperti digambarkan di atas, nampaknya tidak hanya terjadi di Jawa dan Minangkabau. Benturan ituterjadi hampir merata di daerah-daerah lain, namun proses menuju harmoni pada umumnya berjalan secara damai. Masyarakat lama kelamaan menyadari bahwa hukum Islam yang berasal dari “langit” lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan hukum adat yang lahir dari budaya suku mereka. Namun proses menuju harmoni secara damai itu mula terusik ketika para ilmuwan hukum Belanda mulai tertarik untuk melakukan studi tentang hukum rakyat pribumi. Mereka “menemukan” hukum Adat. Berbagai literatur hasil kajian empiris, yang tentu didasari oleh pandangan-pandangan teoritis tertentu, mulai menguakkan perbedaan yang tegas antara hukum Islam dan Hukum Adat, termasuk pula falsafah yang melatarbelakanginya serta asas-asasnya. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Hasil telaah akademis ini sedikit-banyak mempengaruhi kebijakan politik kolonial, ketika Pemerintah Hindia Belanda harus memastikan hukum apa yang berlaku di suatu daerah jajahan, atau bahkan juga di seluruh wilayah Hindia Belanda. Dukungan kepada hukum Adat ini tidak terlepas pula dari politik <i>devide et impera</i> kolonial. Hukum Adat akan membuat suku-suku terkotak-kotak. Sementara hukum Islam akan menyatukan mereka dalam satu ikatan. Dapat dimengerti jika Belanda lebih suka kepada hukum Adat daripada hukum Islam. Dari sini lahirlah ketentuan Pasal 131 jo Pasal 163 <i>Indische Staatsregeling</i>, yang tegas-tegas menyebutkan bahwa bagi penduduk Hindia Belanda ini, berlaku tiga jenis hukum, yakni Hukum Belanda untuk orang Belanda, dan Hukum Adat bagi golongan Tmur Asing -– terutama Cina dan India — sesuai adat mereka, dan bagi Bumiputra, berlaku pula hukum adat suku mereka masing-masing. Di samping itu lahir pula berbagai peraturan yang dikhususkan bagi orang bumiputra yang beragama Kristen.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Hukum Islam, tidak lagi dianggap sebagai hukum, terkecuali hukum Islam itu telah diterima oleh hukum Adat. Jadi yang berlaku sebenarnya adalah hukum Adat, bukan hukum Islam. Inilah <i>teori resepsi</i> yang disebut Professor Hazairin sebagai “teori iblis” itu. Belakangan teori ini menjadi bahan perdebatan sengit di kalangan ahli-ahli hukum Adat dan Hukum Islam di Indonesia sampai jauh di kemudian hari. Posisi hukum Islam yang keberlakuannya tergantung pada penerimaan hukum Adat itu tetap menjadi masalah kontroversial sampai kita merdeka. Karena merasa hukum Islam dipermainkan begitu rupa oleh Pemerintah Kolonial Belanda, maka tidak heran jika dalam sidang BPUPKI, tokoh-tokoh Islam menginginkan agar di negara Indonesia merdeka nanti, negara itu harus berdasar atas <i>Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya</i>, seperti disepakati dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, walau kalimat ini dihapus pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah kita merdeka. Rumusan penggantinya ialah “Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagaimana dapat kita baca dalam Pembukaan UUD 1945 sekarang ini. Debat mengenai Piagam Jakarta terus berlanjut, baik dalam sidang Konstituante maupun sidang MPR di era Reformasi. Ini semua menunjukkan bahwa sebagai aspirasi politik, keinginan untuk mempertegas posisi hukum di dalam konstitusi itu tidak pernah padam, walau tidak pernah mencapai dukungan mayoritas.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Patut kita menyadari bahwa Republik Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 itu, dilihat dari sudut pandang hukum, sebenarnya adalah “penerus” dari Hindia Belanda. Jadi bukan penerus Majapahit, Sriwijaya atau kerajaan-kerajaan Nusantara di masa lalu. Ketentuan Pasal I Aturan Peralihan UUD 1945 yang mengatakan bahwa “segala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan yang baru menurut undang-undang dasar ini”. Dalam praktek yang dimaksud dengan peraturan yang ada dan masih langsung berlaku itu, tidak lain ialah peraturan perundang-undangan Hindia Belanda. Bukan peraturan Kerajaan Majapahit atau Sriwijaya, atau kerajaan lainnya. Bukan pula meneruskan peraturan pemerintah militer Jepang, sebagai penguasa terakhir negeri kita sebelum kita membentuk negara Republik Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Setelah kita merdeka, tentu terdapat keinginan yang kuat dari para penyelenggara negara untuk membangun hukum sendiri yang bersifat nasional, untuk memenuhi kebutuhan hukum negara yang baru. Keinginan itu berjalan seiring dengan tumbuhnya berbagai kekuatan politik di negara kita, di samping tumbuhnya lembaga-lembaga negara, serta struktur pemerintahan di daerah. Pembangunan hukum di bidang tatanegara dan administrasi negara tumbuh pesat. Namun kita harus mengakui pembangunan hukum di bidang hukum pidana dan perdata, termasuk hukum ekonomi berjalan sangat lamban. Baru di era Pemerintahan Orde Baru, kita menyaksikan proses pembangunan norma-norma hukum di bidang iniberjalan relatif cepat untuk mendukung pembangunan ekonomi kita. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Keadaan ini berjalan lebih cepat lagi, ketika kita memasuki era Reformasi. Ketika UUD 1945 telah diamandeman, kekuasaan membentuk undang-undang yang semula ada di tangan Presiden dengan persetujuan DPR diubah menjadi sebaliknya, maka makin banyak lagi norma-norma hukum baru yang dilahirkan. <i>Burgerlijk Wetboek</i> atau KUH Perdata peninggalan Belanda telah begitu banyak diubah dengan berbagai peraturan perundang-undangan nasional, apalagi ketentuan-ketentuan di bidang hukum dagang dan kepailitan, yang kini dikategorikan sebagai hukum ekonomi. Namun <i>Wetboek van Sraftrechts</i> atau KUH Pidana masih tetap berlaku. Tetapi berbagai norma hukum baru yang dikategorikan sebagai tindak pidana khusus telah dilahirkan, sejalan dengan pertumbuhan lembaga-lembaga penegakan hukum, dan upaya untuk memberantas berbagai jenis kejahatan. Kita misalnya memiliki UU Pemberantasan Tindak Pidana Narkotika, Terorisme dan sebagainya.<br />
Kebijakan Pembangunan Hukum</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Setelah kita merdeka, kita telah memiliki undang-undang dasar, yang kini, oleh Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2004, diletakkan dalam hirarki tertinggiperaturan perundang-undangan kita. Setelah MPR tidak lagi berwenang mengeluarkan ketetapan, maka semua undang-undang harus mengacu langsung kepada undang-undang dasar.Mahkamah Konstitusi berwenang untuk melakukan uji materil terhadap undang-undang dasar. Kalau mahkamah berpendapat bahwa materi pengaturan di dalam undang-undang bertentangan dengan pasal-pasal tertentu di dalam undang-undang dasar, maka undang-undang itu dapat dibatalkan dan dinyatakan tidak berlaku, baik sebagian maupun seluruhnya.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dilihat dari sudut teori ilmu hukum, undang-undang dasar adalah sumber hukum. Artinya undang-undang dasar itu adalah sumber dalam kita menggali hukum dalam merumuskan kaidah-kaidah hukum positif, dalam hal ini undang-undang. Sudah barangtentu undang-undang dasar semata, tidaklah selalu dapat dijadikan sebagai sumber hukum dalam merumuskan norma hukukm positif, mengingat sifat terbatas dari pengaturan di dalam undang-undang dasar itu sendiri. Undang-undang dasar adalah hukum dasar yang tertulis, yang pada umumnya memuat aturan-aturan dasar dalam penyelenggaran negara, kehidupan sosial dan ekonomi, termasuk jaminan hak-hak asasi manusia dan hak asasi warganegara. Di samping undang-undang dasar terdapat hukum dasar yang tidak tertulis, yakni berbagai konvensi yang tumbuh dan terpelihara di dalam praktik penyelenggaraan negara. Dalam merumuskan kaidah-kaidah hukum positif di bidang hukum tatanegara dan administrasi negara khususnya, bukan hanya hukum dasar yang tertulis yang dijadikan rujukan, tetapi juga hukum dasar yang tidak tertulis itu.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dalam merumuskan kaidah-kaidah hukum positif lainnya, para perumus kaidah-kaidah hukum positif harus pula merujuk pada faktor-faktor filosofis bernegara kita, jiwa dan semangat bangsa kita, komposisi kemajemukan bangsa kita, kesadaran hukum masyarakat, dan kaidah-kaidah hukum yang hidup, tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Sebab itulah, dalam merumuskan kaidah hukum postif,kita tidak boleh bertindak sembarangan, oleh karena jika kaidah-kaidah yang kita rumuskan itu bertentangan dengan apa yang saya sebutkan ini, maka kaidah hukum yang kita rumuskan itu sukar untuk dilaksanakan di dalam praktik. Unsur-unsur filosofis bernegara kita, jiwa dan semangat bangsa kita, komposisi kemajemukan bangsa kita, dapat kita simak di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945. Tentu kita dapat menguraikan dan menafsirkan rumusan-rumusan itu dari sudut filsafat hukum, walau tentu di kalangan para ahli akan terdapat perbedaan-perbedaan penekanan dan pandangan.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b>Syariat, Fikih dan Qanun</b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dari uraian-uraian di atas, timbullan pertanyaan, di manakah letak atau posisi hukum Islam yang saya maksudkan, dalam hukum nasional kita? Sebelum menguraikan lebihlanjut jawaban atas pertanyaan ini, saya harus menguraikan lebih dulu, apakah yang dimaksud dengan “hukum Islam” itu dalam perspektif teoritis ilmu hukum.Kalau kita membicarakan hukum Islam,kita harus membedakannya antara <i>syariat Islam, fikih Islam</i> dan <i>qanun</i>. Mengenai syariat Islam itu sendiri, ada perbedaan pandangan di kalangan para ahli. Ibnu Taymiyyah misalnya berpendapat bahwa keseluruhan ajaran Islam yang dijumpai di dalam al-Qur’an dan al-Hadith itu adalah syariat Islam. Namun untuk kepentingan studi ilmu hukum pengertian yang sangat luas seperti diberikan Ibnu Taymiyyah itu tidak banyak membantu. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Ada baiknya jika kita membatasi syariat Islam itu hanya kepada ayat-ayat al-Qur’an dan hadith-hadith yang secara ekspilisit mengandung kaidah hukum di dalamnya. Kita juga harus membedakannya dengan kaidah-kaidah moral sebagai norma-norma fundamental, dan kaidah-kaidah yang berhubungan dengan sopan santun. Dengan pembatasan seperti ini, maka dengan merujuk kepada pendapat Abdul Wahhab al-Khallaf, maka kaidah-kaidah hukum dalam syariah itu — baik di bidang peribadatan maupun di bidang mu’amalah — tidaklah banyak jumlahnya. Al-Khallaf menyebutkan ada 228 ayat al-Qur’an yang dapat dikategorikan mengandung kaidah-kaidah hukum di bidang mu’amalah tadi, atau sekitar 3 persen dari keseluruhan ayat-ayat al-Qur’an.Rumusan kaidah-kaidah hukum di dalam ayat-ayat itu pada umumnya masih bersifat umum. Dengan demikian, belum dapat dipraktikkan secara langsung, apalagi harus dianggap sebagai kaidah hukum positif yang harus dijalankan di sebuah negara. Bidang hukum yang diatur secara rinci di dalam ayat-ayat hukum sesungguhnya hanya terbatas di bidang hukum perkawinan dan kewarisan.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Bidang-bidang hukum yang lain seperti hukum ekonomi, pidana, diberikan asas-asasnya saja. Khsus dibidang pidana, ada dirmuskan berbagai delik kejahatan dan jenis-jenis sanksinya, yang dikategorikan sebagai <i>hudud</i> dan <i>ta’zir</i>. Kalau kita menelaah hadith-hadith Rasulullah, secara umum kitapun dapat mengatakan bahwa hadith-hadith hukum jumlahnya juga tidak terlalu banyak. Dalam sejarah perkembangannya, ayat-ayat al-Qur’an dan hadith-hadith syar’ah telah mengalami pembahasan dan perumusan yang luar biasa. Pembahasan itulah yang melahirkan fikih Islam. Saya kira fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh para sahabat dan para ulama di kemudian hari, sejauh menyangkut masalah hukum, dapat pula dikategorikan ke dalam fikih Islam. Sepanjang sejarahnya pula, norma-norma syar’ah telah diangkat menjadi kaidah hukum positif di kekhalifahan, kesultanan atau kerajaan Islam di masa lalu. Dari sinilah lahir kodifikasi hukum Islam, yang dikenal dengan istilah <i>Qanun i</i>tu. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pembahasan dalam fikih Islam telah melahirkan karya-karya ilmiah di bidang hukum yang amat luar biasa. Para ahli hukum Islam juga membahas filsafat hukum untuk memahami pesan-pesan tersirat al-Qur’an dan hadith, maupun di dalam merumuskan asas-asas dan tujuan dirumuskannnya suatu kaidah. Fikih Islam telah melahirkan aliran-aliran atau mazhab-mazhab hukum, yang mencerminkan landasan berpikir, perkembangan sosial masyarakat di suatu zaman, dan kondisi politik yang sedang berlaku. Fikih Islam juga mengadopsi adat kebiasaan yang berlaku di suatu daerah. Para fuqaha kadang-kadang juga mengadopsi hukum Romawi. Menelaah fikih Islam dengan seksama akan mengantarkan kita kepada kesimpulan, betapa dinamisnya para ilmuwan hukum Islam dalam menghadapi perkembangan zaman. Walau, tentunya ada zaman keemasan, ada pula zaman kemunduran.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Patut kita sadari Islam masuk ke wilayah Nusantara dan Asia Tenggara pada umumnya, dan kemudian membentuk masyarakat poltis pada penghujung abad ke 13, ketika pusat-pusat kekuasaan Islam di Timur Tengah dan Eropa telah mengalami kemunduran. Ulama-ulama kita di zaman itu nampaknya belum dibekali kemampuan intelektual yang canggih untuk membahas fikih Islam dalam konetks masyarakat Asia Tenggara, sehingga kitab-kitab fikih yang ditulis pada umumnya adalah ringkasan dari kitab-kitab fikih di zaman keemasan Islam, dan ketika mazhab-mazhab hukum telah terbentuk. Namun demikian, upaya intelektual merumuskan Qanun tetap berjalan. Di Melaka, misalnya mereka menyusun Qanun Laut Kesultanan Melaka. Isinya menurut hemat saya, sangatlah canggih untuk ukuran zamannya, mengingat Melaka adalah negara yang bertanggungjawab atas keamanan selat yang sangat strategis itu. Qanun Laut Kesultanan Melaka itu mengilhami qanun-qanun serupa di kerajaan-kerajaan Islam Nusantara yang lain, seperti di Kesultanan Bima.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b>Keberlakuan Hukum Islam</b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dengan uaraian-uraian di atas itu, saya ingin mengatakan bahwa hukum Islam di Indonesia, sesungguhnya adalah hukum yang hidup, berkembang, dikenal dan sebagiannya ditaati oleh umat Islam di negara ini. Bagaimanakah keberlakuan hukum Islam itu?Kalau kita melihat kepada hukum-hukum di bidang perubadatan, maka praktis hukum Islam itu berlaku tanpa perlu mengangkatnya menjadi kaidah hukum positif, seperti diformalkan ke dalam bentuk peraturan perundang-undangan. Bagaimana hukum Islam mengatur tatacara menjalankan solat lima waktu, berpuasa dan sejenisnya tidak memerlukan kaidah hukum positif. Bahwa solat lima waktu itu <i>wajib fardhu ‘ain</i> menurut hukum Islam, bukanlah urusan negara. Negara tidak dapat mengintervensi, dan juga melakukan tawar menawar agar solat lima waktu menjadi <i>sunnah mu’akad</i> misalnya. Hukum Islam di bidang ini langsung saja berlaku tanpa dapat diintervensi oleh kekuasaan negara. Apa yang diperlukan adalah aturan yang dapat memberikan keleluasaan kepada umat Islam untuk menjalankan hukum-hukum peribadatan itu, atau paling jauh adalah aspek-aspek hukum administrasi negara untuk memudahkan pelaksanaan dari suatu kaidah hukum Islam.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Ambillah contoh di bidang hukum perburuhan, tentu ada aturan yang memberikan kesempatan kepada buruh beragama Islam untuk menunaikan solat Jum’at misalnya. Begitu juga di bidang haji dan zakat, diperlukan adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur penyelenggaraan jemaah haji, administrasi zakat dan seterusnya. Pengaturan seperti ini, berkaitan erat dengan fungsi negara yang harus memberikan pelayanan kepada rakyatnya. Pengaturan seperti itu terkait pula dengan falsafah bernegara kita, yang menolak asas “pemisahan urusan keagamaan dengan urusan kenegaraan” yang dikonstatir ole Professor Soepomo dalam sidang-sidang BPUPKI, ketika para pendiri bangsa menyusun rancangan undang-undang dasar negara merdeka.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Adapun hal-hal yang terkait dengan hukum perdata seperti hukum perkawinan dan kewarisan, negara kita menghormati adanya pluralitas hukum bagi rakyatnya yang majemuk, sejalan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Bidang hukum perkawinan dan kewarisan termasuk bidang hukum yang sensitif, yang keterkaitannya dengan agama dan adat suatu masyarakat. Oleh sebab itu, hukum perkawinan Islam dan hukum kewarisan diakui secara langsung berlaku, dengan cara ditunjuk oleh undang-undang. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 misalnya, secara tegas menyebutkan bahwa perkawinan adalah sah dilakukan menurut hukum agamanya masing-masing dan kepercayaannya itu. Di sini bermakna, keabsahan perkawinan bagi seorang Muslim/Muslimah adalah jika sah menurut hukum Islam, sebagai hukum yang hidup di dalam masyarakat. Sebagaimana halnya di zaman VOC telah ada <i>Compendium Frijer</i>, maka pada masa Orde Baru juga telah dirumuskan <i>Kompilasi Hukum Islam</i>, walau dasar keberlakuannya hanya didasarkan atas Instruksi Presiden. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Setahun yang lalu, Pemerintah telah mempersiapkan Rancangan Undang-Undang tentang Hukum Terapan Pengadilan Agama. RUU ini merupakan upaya untuk mentransformasikan kaidah-kaidah hukum Islam, sebagai hukum yang hidup di dalam masyarakat menjadi hukum positif. Cakupannya adalah bidang-bidang hukum yang menjadi kewenangan dari Peradilan Agama. Tentu saja subyek hukum dari hukum positif ini nantinya berlaku khusus bagi warganegara yang beragama Islam, atau yang secara sukarela menundukkan diri kepada hukum Islam. Presiden dan DPR juga telah mensahkan Undang-Undang tentang Wakaf, yang mentransformasikan kaidah-kaidah hukum Islamke dalam hukum positif. Berbagai undang-undang yang terkait dengan hukum bisnis juga telah memberikan tempat yang sewajarnya bagi kaidah-kaidah hukum Islam yang berkaitan dengan perbankan dan asuransi. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b>Syariat sebagai Sumber Hukum</b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Suatu hal yang agak “krusial” sehubungan dengan syariat Islamdalam kaitannya dengan hukum positif ialah kaidah-kaidahnya di bidang hukum pidana dan hukum publik lainnya. Kaidah-kaidah hukum pidana di dalam sayariat itu dapat dibedakan ke dalam <i>hudud </i>dan <i>ta’zir</i>. Hudud adalah kaidah pidana yang secara jelas menunjukkan perbuatan hukumnya (delik) dan sekaligus sanksinya. Sementara ta’zir hanya merumuskan delik, tetapi tidak secara tegas merumuskan sanksinya. Kalau kita membicarakan kaidah-kaidah di bidang hukum pidana ini, banyak sekali kesalahpahamannya, karena orang cenderung untuk melihat kepada sanksinya, dan bukan kepada perumusan deliknya. Sanksi-sanksi itu antara lain hukuman mati, ganti rugi dan maaf dalam kasus pembunuhan, rajam untuk perzinahan, hukum buang negeri untuk pemberontakan bersenjata terhadap kekuasaan yang sah dan seterusnya. Kalau kita melihat kepada perumusan deliknya, maka delik <i>hudud </i>pada umumnya mengandung kesamaan dengan keluarga hukum yang lain, seperti Hukum Eropa Kontinental dan Hukum Anglo Saxon. Dari sudut sanksi memang ada perbedaannya.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sudah barangtentu kaidah-kaidah syariat di bidang hukum pidana, hanya mengatur prinsip-prinsip umum, dan masih memerlukan pembahasan di dalam fikih, apalagi jika ingin transformasi ke dalam kaidah hukum positif sebagai hukum materil. Delik pembunuhan misalnya, bukanlah delik yang sederhana. Ada berbagai jenis pembunuhan, antara lain pembunuhan berencana, pembunuhan salah sasaran,pembunuhan karena kelalaian,pembunuhan sebagai reaksi atas suatu serangan, dan sebagainya. Contoh-contoh ini hanya ingin menunjukkan bahwa ayat-ayat hukum yang mengandung kaidah pidana di dalam syariat belum dapat dilaksanakan secara langsung, tanpa suatu telaah mendalam untuk melaksanakannya.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Problema lain yang juga dapat mengemuka ialah jenis-jenis pemidanaan (sanksi) di dalam pidana hudud. Pidana penjara jelas tidak dikenal di dalam hudud, walaupun kisah tentang penjara disebutkan dalam riwayat Nabi Yusuf. Pidana mati dapat diterima oleh masyarakat kita, walau akhir-akhir ini ada yang memperdebatkannya. Namun pidana rajam, sebagian besar masyarakat belum menerimanya, kendatipun secara tegas disebutkan di dalam hudud. Memang menjadi bahan perdebatan akademis dalam sejarah hukum Islam, apakah jenis-jenis pemidanaan itu harus diikuti huruf demi huruf, ataukah harus mempertimbangkan hukuman yang sesuai dengan penerimaan masyarakat di suatu tempat dan suatu zaman. Kelompok literalis dalam masyarakat Muslim, tentu mengatakan tidak ada kompromi dalam melaksanakan nash syar’iat yang tegas. Sementara kelompok moderat, melihatnya paling tinggi sebagai bentuk ancaman hukuman maksimal (ultimum remidium), yang tidak selalu harus dijalankan di dalam praktik. Masing-masing kelompok tentu mempunyai argumentasi masing-masing, yang tidak akan diuraikan dalam makalah ini.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pada waktu tim yang dibentuk oleh Menteri Kehakiman, sejak era Ismail Saleh, diberi tugas untuk merumuskan draf Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Nasional, tim perumus nampaknya telah menjadikan hukum yang hidup di dalam masyarakat, sebagai sumber hukum dalam merumuskan kaidah-kaidah hukum pidana yang bersifat nasional. Karena itu, tidak mengherankan jika ada delik pidana adat — seperti orang yang secara terbuka menyatakan dirinya memiliki kemampuan melakukan <i>santet</i> untuk membunuh orang lain — yang sebelumnya tidak ada di dalam KUHP warisan Belanda, dimasukkan ke dalam draf KUHP Nasional. Demikian pula rumusan pidana perzinahan, nampaknya mengambil rumusan hukum Islam, walaupun tidak dalam pemidanaannya. Dalam draf KUHP Nasional, perzinahan diartikan sebagai hubungan seksual di luar nikah. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sementara KUHP warisan Belanda jelas sekali perumusannya dipengaruhi oleh hukum Kanonik Gereja Katolik, yang merumuskan perzinahan sebagai hubungan seksual di luar nikah, tetapi dilakukan oleh pasangan, yang salah satu atau kedua-duanya terikat perkawinan dengan orang lain. Dengan demikian, menurut KUHP warisan Belanda, hubungan seksual di luar nikah antara dua orang yang tidak terikat perkawinan— misalnya pasangan kumpul kebo — bukanlahlah perzinahan. Perumusan perzinahan dalam KUHP Belanda ini nampak tidak sejalan dengan kesadaran hukum masyarakat Indonesia. Mereka mengambil rumusan perzinahan dari hukum Islam, tetapi pemidanaanya mengambil jenis pemidaan dari eks hukum Belanda, yakni pidana penjara.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dari uraian saya yang panjang lebar di atas, terlihat dengan jelas bahwa syari’at Islam, hukum Islam maupun fikih Islam, adalah hukum yang hidup dalam masyarakat Indonesia. Mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk yang majemuk, maka dalam hal hukum keluarga dan kewarisan, maka hukum Islam itu tetaplah dinyatakan sebagai hukum yang berlaku. Sebagaimana juga halnya, jika ada pemeluk agama lain yang mempunyai hukum sendiri di bidang itu, biarkanlah hukum agama mereka itu yang berlaku. Terhadap hal-hal yang berkaitan dengan hukum perdata lainnya, seperti hukum perbankan dan asuransi, negara dapat pula mentransformasikan kaidah-kaidah hukum Islam di bidang itu dan menjadikannya sebagai bagian dari hukum nasional kita. Sementara dalam hal hukum publik, yang syariat Islam itu sendiri hanya memberikan aturan-aturan pokok, atau asas-asasnya saja, maka biarkanlah ia menjadi sumber hukum dalam merumuskan kaidah-kaidah hukum nasional.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Di negara kita, bukan saja hukum Islam – dalam pengertian syariat – yang dijadikan sebagai sumber hukum, tetapi juga hukum adat, hukum eks kolonial Belanda yang sejalan dengan asas keadilan dan sudah diterima masyarakat, tetapi kita juga menjadikan berbagai konvensi internasional sebagai sumber dalam merumuskan kaidah hukum positif kita. Ketika hukum poistif itu telah disahkan, maka yang berlaku itu adalah hukum nasional kita, tanpa menyebut lagi sumber hukumnya. Ada beberapa pihak yang mengatakan kalau hukum Islam dijadikan sebagai bagian dari hukum nasional, dan syariat dijadikan sumber hukum dalam perumusan kaidah hukum positif, maka Indonesia, katanya akan menjadi negara Islam. Saya katakan pada mereka, selama ini hukum Belanda dijadikan sebagai hukum positif dan juga dijadikan sebagai sumber hukum, tetapi saya belum pernah mendengar orang mengatakan bahwa negara kita ini akan menjadi negara Belanda. UU Pokok Agraria, terang-terangan menyebutkan bahwa UU itu dirumuskan berdasarkan kaidah-kaidah hukum adat, tetapi sampai sekarang saya juga belum pernah mendengar orang mengatakan bahwa Indonesia sudah menjadi negara Adat. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Di manapun di dunia ini, kecuali negaranya benar-benar sekular, pengaruh agama dalam merumuskan kaidah hukum nasional suatu negara, akan selalu terasa. Konsititusi India tegas-tegas menyatakan bahwa India adalah negara sekular, tetapi siapa yang mengatakan hukum Hindu tidak mempengaruhi hukum India modern. Ada beberapa studi yang menelaah pengaruh Buddhisme terhadap hukum nasional Thailand dan Myanmar. Hukum Perkawinan Pilipina, juga melarang perceraian. Siapa yang mengatakan ini bukan pengaruh dari agama Katolik yang begitu besar pengaruhnya di negara itu. Sekali lagi saya ingin mengatakan bahwa mengingat hukum Islam itu adalah hukum yang hidup dalam masyarakat Indonesia, maka negara tidak dapat merumuskan kaidah hukum positif yang nyata-nyata bertentangan dengan kesadaran hukum rakyatnya sendiri. Demokrasi harus mempertimbangkan hal ini. Jika sebaliknya, maka negara kita akan menjadi negara otoriter yang memaksakan kehendaknya sendiri kepada rakyatnya.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Demikianlah uraian saya. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Akhirnya hanya kepada Allah jua, saya mengembalikan segala persoalan.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><i>Wallahu’alam bissawwab</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/Short%20URL:%20http://yusril.ihzamahendra.com/?p=41"><b>Short URL</b>: http://yusril.ihzamahendra.com/?p=41</a></span></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-7682041198525832772011-04-28T16:11:00.000-07:002011-04-28T16:14:20.361-07:00Hak Tersangka Dalam KUHPidana<div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-Xv1os8_rp6U/TbnzW0GvGfI/AAAAAAAAA-w/Z1uvC0ZjZzs/s1600/tersangka.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="148" src="http://2.bp.blogspot.com/-Xv1os8_rp6U/TbnzW0GvGfI/AAAAAAAAA-w/Z1uvC0ZjZzs/s200/tersangka.jpg" width="200" /></a></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Menurut KUHAP, ada beberapa hak yang dijamin, diantaranya:</span></div><ol style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Anda berhak mendapatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) untuk :</span> <ol><li class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">Pemeriksaan yang dilakukan atas diri anda</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">Penangkapan atas diri anda</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">Penahanan atas diri anda</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">Penggeledahan atas badan, pakaian dan rumah anda</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">Pemasukan rumah</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">Penyitaan barang</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">Pemeriksaan surat-surat anda</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">Pemeriksaan saksi-saksi</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">Pemeriksaan tempat kejadian</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">Dll pemeriksaan</span></li>
</ol></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">didampingi oleh juru bahasa, apabila tidak mengerti bahasa Indonesia dengan baik </span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">didampingi seorang atau lebih kuasa hukum yang disukai</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">membaca, mengetahui, dan memahami isi dari BAP yang berkaitan dengan diri anda, bila tidak setuju, nyatakan keberatan dan minta agar BAP diubah sesuai dengan pendapat anda</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">tidak menjawab (diam) pada pertanyaan-pertanyaan yang menjebak atau membahayakn kepentingan anda</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">memberikan keterangan secara bebas, tidak ditekan, tidak disiksa, tidak ditakuti-takuti, atau ditipu</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">tidak dipengaruhi secara licik dengan memakai obat bius, bahan kimia lain atau rayuan, janji-janji yang dapat mempengaruhi kehendak bebas anda</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">memberi keterangan sesuai fakta yang terjadi dan tidak dipaksa untuk membuat keterangan yang memberatkan anda</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">mengajukan saksi yang dapat memberikan keterangan yang menguntungkan/meringankan diri anda dan berhak minta agar permohonan tersebut dicantumkan dalam BAP</span></li>
</ol>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-1031217534634526342011-04-28T07:36:00.000-07:002011-04-28T07:36:47.941-07:00DELIK ADUAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-1gZQ_-C7TqY/Tbl7alOc9rI/AAAAAAAAA-s/-HbAwox5ZmY/s1600/DELIK+ADUAN.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://3.bp.blogspot.com/-1gZQ_-C7TqY/Tbl7alOc9rI/AAAAAAAAA-s/-HbAwox5ZmY/s200/DELIK+ADUAN.jpeg" width="200" /></a></div><span style="font-size: small;">Tindak Pidana adalah suatu perbuatan yang bila dilanggar akan mendapatkan sanksi yang jelas dan sesuai dengan KUHP. Dari jenis tindak pidana dalam KUHP terdapat jenis tindak pidana yang hanya dapat dilakukan penuntutan apabila ada pengaduan dari pihak yang dirugikan hal ini diatur dalam Bab VII Kitab Undang Undang Hukum Pidana tentang mengajukan dan menarik kembali pengaduan dalam hal kejahatan-kejahatan yang hanya dituntut atas pengaduan. Pengaduan merupakan hak dari korban untuk diadakan penuntutan atau tidak dilakukan penuntutan karena menyangkut kepentingan korban, untuk itu dalam perkara delik aduan diberikan jangka waktu pencabutan perkara yang diatur dalam Pasal 75 KUHP</span><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="" name="more"></a> hal ini dilakukan agar korban dapat mempertimbangankan dengan melihat dampak yang akan ditimbulkan bagi korban apabila perkara tersebut tetap dilanjutkan, diadakanya delik aduan tersebut untuk melindungi pihak yang dirugikan dan memberikan kesempatan kepada pihak yang berkepentingan unutk menyelesaikan perkara yang berlaku dalam masyarakat</span> </div><span style="font-size: small;"><br />
Delik aduan hanya terjadi apabila ada pengaduan atau pemberitahuan dari pihak yang berkepentingan untuk menindak berdasarkan hukum atas seseorang yang merugikannya sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 1 ayat (25) KUHAP, jadi unsur kerugian inilah yang akan menjadi tolak ukur<br />
Dalam delik aduan ada yang bersifat absolut atau dengan kata lain yang benar-benar diatur oleh KUHP dan Delik aduan yang bersifat relatif. Contoh delik aduan absolut adalah sebagai berikut :</span> <div> </div><ol style="text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;">pencurian dalam keluarga dan pencurian dalam waktu pisah meja-ranjang (schidding van tavel en bed, terdapat pada Pasal 367 ayat (2) KUHP);</span></li>
<li><span style="font-size: small;">perzinahan (overspelling bagi yang sudah menikah yang diadukan istri atau suami, terdapat pada Pasal 284 KUHP);</span></li>
<li><span style="font-size: small;">terkait hal membuka rahasia (terdapat pada Pasal 323 KUHP); dan lain-lain.</span></li>
</ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">maka faktor penyebab pencabutan pengaduan terhadap delik adua absolut adalah di karenakan korban tidak menginginkan aibnya diketahui oleh masyarakat luas yang menimbulkan efek pencemaran nama baik bagi korban. Kedua karena adanya kesepakatan antara kedua belah pihak dengan memenuhi hak korban dalam bentuk ganti kerugian dengan sejumlah uang atau memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh korban</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Delik aduan relatif contohnya terdapat pada : </span></div><ol style="text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;">penghinaan; dan</span></li>
<li><span style="font-size: small;">penipuan.</span></li>
</ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sedangkan faktor penyebab pencabutan pengaduan terhadap delik aduan relatif adalah korban tidak ingin citra keluarganya menjadi buruk dimata masyarakat kemudian karena adanya kesepakatan bersama dalam keluarga untuk mencabut perkara tersebut </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">mengenenai proses pelaksanaan pencabutan pengaduan dapat dilakukan pada tahap penyidikan, pemeriksaan berkas perkara (Pra Penuntutan) dan pemeriksaan dimuka persidangan, selama jangka waktu pencabutan pengaduan masih beraku. Akibat hukum yang ditimbulkan apabila pengaduan itu dicabut ialah tehadap pencabutan pengaduan yang bersifat absolut maka penuntutanya pun menjadi batal. Pencabutan pengaduan terhadap delik aduan absolut menjadi syarat mutlak untuk tidak dilakukan penuntutan. Sedangkan terhadap delik aduan relatif pencabutan pengaduan dapat diakukan, tetapi proses pemeriksaan perkara tetap dilanjutkan baik dalam tahap penyidikan, penuntutan maupun pemeriksaan dimuka pengadilan. Pada hakikatnya delik aduan relatif merupakan delik biasa yang berhubungan dengan keluarga maka delik tersebut menjadi delik aduan yang hanya bisa dilakukan penuntutan apabila ada pengaduan dari korban.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Delik aduan bisa ditarik kembali apabila si pelapor menarik pengaduannya dalam jangka waktu 3 bulan setelah pengaduan sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 75 KUHP, kecuali perzinahan bagi pasangan yang sudah menikah dapat ditarik sampai dengan pemeriksaan pengadilan belum dimulai sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 284 ayat (4) KUHP. </span></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-44576327218434169552011-04-05T08:24:00.000-07:002011-10-17T17:30:53.762-07:00kamus komputer<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-mzh7jhJFJT0/TZsz9Bq75eI/AAAAAAAAAwE/hyzTnt7cd9U/s1600/kamus.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none;">perangkat lunak yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu, seperti melakukan perhitungan akuntansi, mengolah kata (menulis surat, perjan</span>jian, dll.), atau menggambar (pekerjaan bersifat grafis).</span></a></span></div></div><br />
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <br />
ASCII : </span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">American Standard Code for Information Interchange. Kode standar yang digunakan sebagai representasi dalri teks di dalam komputer atau untuk saling bertukar teks antar komputer satu dengan komputer lain. ASCII terdiri dari 255 kode yang menjadi representasi semua teks karakter dan beberapa non-printing (control) characters.<br />
<br />
ASSEMBLY LANGUAGE : </span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">bahasa pemrograman komputer low-level. Assembly language berinteraksi langsung dengan perangkat keras komputer.<br />
<br />
BASIC : </span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code. Bahasa pemrograman high-level. Pada tahun 1964, John Kemeney dan Thomas Kurtz merancang BASIC sebagai bahasa pemrograman yang mudah dipelajari. Karena kesederhanaannya, BASIC cepat diterima sebagai bahasa pemrograman bagi mikrokomputer.<br />
<br />
BENCHMARK TEST : </span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">serangkaian tes yang dilakukan pada sistem atau perangkat lunak komputer unutk mengukur performanya dibandingkan dengan sistem atau perangkat lunak lain yang serupa. </span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">BIOS : Basic Input-Output System. Bagian dari sistem operasi tertentu, seperti CP/M dan DOS yang terdiri dari drivers dan perangkat lunak lain yang dirancang untuk mengelola perangkat periferal, seperti monitor, disk drive, dan printer.<br />
<br />
BIT : </span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">kependekan dari “binary digit”. Unit informasi terkecil yang dapat disimpan komputer. Bit bisa berupa nilai 1 atau 0. Delapan bit sama dengan satu byte.<br />
<br />
BUG :</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">kekeliruan pemrograman yang dapat menyebabkan suatu program atau sistem berfungsi secara tidak benar atau crash (tidak dapat digunakan).<br />
<br />
BUNDLE : praktek penjualan aplikasi dan komputer secara bersamaan dalam suatu upaya promosi.<br />
<br />
BUS : alur yang digunakan untuk menyalurkan data pada suatu komputer. Bus adalah satu set hubungan elektris atau elektronik antara mikroprosesor dan perangkat keras lain, seperti disk drive, papan logik, dsb.<br />
<br />
BYTE : ukuran memori komputer atau kapasitas disk. Satu byte sama dengan delapan bits dan dapat menyimpan satu karakter ASCII, yang bisa berupa angka, huruf, atau tanda baca.<br />
<br />
CD-ROM : Compact Disk read-Only Memory. Sistem penyimpanan optik yang dapat merekam informasi secara permanen pada suatu Compact Disk (amat mirip dengan disk yang digunakan untuk musik), lalu menayangkannya pada layar komputer.<br />
<br />
CGA : Color Graphics Adapter. Standar layar berwarna yang diperkenalkan IBM pada 1981. Papan sirkuit CGA memungkinkan monitor menampilkan layar empat warna 320 X 200 pixel. Pada 1984, EGA (standar resolusi yang lebih tinggi) menggantikan standar CGA.<br />
<br />
CHIP : </span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">nama tidak resmi untuk integrated circuit. Contoh : lihat microprocessor.<br />
<br />
COBOL : </span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Common Business-Oriented Language. Bahasa pemrograman high-level yang dirancang untuk aplikasi bisnis. COBOL menjadi bahasa yang paling banyak digunakan untuk memprogram aplikasi bagi mainframes sejak 1960-an. </span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">CP/M : Control Program/Microcomputer. Salah satu sistem operasi mikrokomputer pertama.</span></div><div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> </span></div><div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> DISK : juga disebut diskette; media penyimpan magnetik yang paling lazim digunakan untuk mikrokomputer. “Floppy Disk” bisa berdiameter 5 atau 3. Program aplikasi dikemas dan dijual dalam disket, dan pengguna menyimpan data di disket.</span></div><div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> </span></div><div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> DISK DRIVE : Alat untuk memanggil informasi dari atau merekam informasi ke disk. Komputer bisa mempunyai satu disk drive atau lebih. Disk drive bisa juga dipasang sebagai perangkat periferal.</span></div><div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Cookie<br />
Suatu file yang disimpan ke dalam harddisk Anda ketika mengakses halaman homepage tertentu. File ini seringkali berisi informasi seperti kebiasaan surfing Anda, dan pilihan apa saja yang telah Anda lakukan, pada kunjungan berikutnya homepage dapat mengenali Anda.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Database<br />
Merupakan suatu himpunan file yang terhubung secara logik yang memiliki common access. Semua besaran data ditujukan pada beberapa sistem yang berhubungan. Sebuah databasee dapat memiliki beberapa data item yang bisa dipasang ke dalam banyak tipe perekaman yang berbeda.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dial Up Connection<br />
Koneksi antara dua komputer menggunakan saluran telepon dan modem. Koneksi Dial Up merupakan cara yang paling banyak digunakan untuk mengakses internet.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Directory Caching<br />
Merupakan salah satu feature dari Novell NetWare yang bertujuan untuk meningkatkan performance. Dalam directory caching, salinan FAT dan directory entry table ditulis ke dalam memory server jaringan. Sebuah lokasi file kemudian dapat dibaca dari memori, yang mana lebih cepat daripada pembacaan lewat disk.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Directory Hashing<br />
Merupakan suatu metode pengindeksan lokasi file pada suatu disk, sehingga dapat mempercepat waktu yang diperlukan untuk mencari letak file pada disk tersebut.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Disk Mirroring<br />
Suatu feature dari Novell NetWare yang bertujuan untuk melindungi data dari kesalahan hardware jaringan. Dengan disk mirroring, semua data pada sebuah hard disk diduplikasikan pada hard disk kedua pada saluran yang sama. Semua penulisan pada disk pertama akan dilakukan juga pada disk kedua. Jika hard disk pertama mengalami masalah, disk kedua secara otomatis akan mengambil alih.<br />
<br />
DNS<br />
DNS atau Domain Name System adalah suatu sistem untuk memetakan IP address dan nama host, dan untuk sarana bantu penyampaian email (email routing).</span> </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Downlink<br />
Downlink dapat diartikan sebagai saluran untuk mengirim data keluar (ke suatu server di internet).</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Download<br />
Adalah proses untuk mengambil file dari internet.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Downstream<br />
Sebuah bentuk transmisi (pengiriman sinyal) dari server kepada “end user” atau orang yang mengakses ke server, transmisi downstream dapat terbentuk didalam lalulintas jaringan komputer seperti LAN, WAN dsb yang berakhir di end user tadi. Lawan atau kebalikan dari Downstream adalah Upstream.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">DOS : Disk Operating-System. Nama yang biasanya digunakan untuk mengacu kepada MS-DOS (produk Microsoft) atau PC-DOS (adaptasi IBM terhadap MS-DOS). DOS menjadi sistem operasi yang paling luas digunakan untuk komputer IBM dan kompatibelnya.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Email<br />
Singkatan dari Electronic Mail, yang merupakan cara berinteraksi para pengguna komputer dalam berkirim surat melalui Internet.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Emoticon<br />
Singkatan dari Emotion Icon, lambang atau gambar yang digunakan untuk mempermudah percakapan saat kita ber- chatting ria terutama untuk mengekspresikan diri, contohnya adalah; <img alt=":-)" class="wp-smiley" src="http://s2.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif?m=1286132854g" /> {tersenyum}, <img alt=":-(" class="wp-smiley" src="http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_sad.gif?m=1286132854g" /> {sedih}, dll.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Encryption<br />
Adalah pengcakan atau penyandian data untuk keamanan data.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">End system<br />
Adalah suatu device dalam sistem komunikasi yang berfungsi sebagai sumber atau tujuan akhir suatu data.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ethernet<br />
Adalah kabel jaringan dan skema protokol akses yang dibbuat oleh DEC, Intel dan Xerox, tetapi sekarang terutama dipasarkan oleh DEC dan 3Com.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Errata<br />
Adalah nama kode kesalahan program yang ada pada OS Linux, sehingga server yang memakai OS ini harus meng-upgrade beberapa file sistemnya agar tidak dapat disusupi oleh orang jahil.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">FAQ<br />
FAQ atau Frequently Asked Question adalah suatu kumpulan dari pertanyaan yang sering diajukan (beserta jawabannya).</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Fiber Optic<br />
Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal, sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan coaxial cable atau kabel UTP.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Finger<br />
Adalah aplikasi yang menampilkan informasi tentang user tertentu atau semua user yang sedang login pada local system atau pada remote system. Yang ditampilkan biasanya nama panjang user, waktu login terakhir, waktu idle, terminal line dan lokasi terminal.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Firewall<br />
Suatu program yang diterapkan untuk melindungi jaringan komputer terhadap akses-akses tertentu dari luar jaringan.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Flame<br />
Istilah ini dipakai dalam newsgroup atau mailing list, untuk isu yang dikeluarkan oleh seseorang yang bisa menyebabkan terjadinya polemik</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Fragment<br />
Adalah suatu bagian dari paket. Saat router mengirimkan sebuah paket IP ke suatu jaringan yang memiliki ukuran paket maksimum yang lebih kecil dari ukuran paket itu sendiri, maka paket tersebut menjadi fragment-fragmetn. Fragment-fragment ini kemudian akan disusun kembali pada lapisan IP pada host tujuan.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">FTP <br />
FTP atau File Transfer Protokol adalah suatu protokol internet yang digunakan untuk mentransfer file ke sebuah web server di internet sehingga file tersebut bisa diakses dari mana pun juga. Untuk memasuki FTP web server, seseorang harus mempunyai username dan password. FTP juga bisa disetting “Anonymous”, sehingga orag yang memasuki suatu alamat FTP, tidak memerlukan username dan password. FTP di internet dikenali pada port 21.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">GIF<br />
Gif atau Graphics Interchange Format merupakan suatu format file untuk menyimpan data yang berupa gambar. Gif ini dikembangkan pertama kali oleh Compuserve.<br />
<br />
Host<br />
Adalah sebuah komputer yang terhubung ke jaringan, yang menyediakan layanan-layanan ke komputer lain lebih dari sekedar untuk menyimpan dan mengirim informasi. Biasanya menunjuk pada mainframe dan minicomputer.</span> </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">HTTP <br />
HTTP atau HyperText Transfer Protocol adalah suatu protokol internet yang digunakan oleh World Wide Web. Dengan protokol ini sebuah web client (dalam hal ini browser) seperti Internt Explorer atau Netscape dapat melakukan pertukaran data hypermedia, seperti teks, gambar, suara, bahkan video dengan Web server. HTTP pertama kali dibuat oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990, dengan versi HTTP/0.9. Versi terbaru HTTP adalah HTTP/1.1.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hub<br />
Perangkat penghubung komputer-komputer dalam jaringan (LAN)kepada server, terutama pada jaringan dengan bentuk STAR. HUb memiliki banyak port dan tiap port diisi oleh satu komputer.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">ICMP<br />
ICMP atau Internet Control Message Protocol adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan atau paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP).</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">IEEE<br />
ICMP atau Institute of Electrical and Electronic Engineers adalah institut yang membuat standarisasi jaringan untuk pengkabelan, topologi fisik dan skema pengaksesan.<br />
<br />
IMAP <br />
IMAP atau Internet Message Access Protocol adalah protokol standar untuk mengakses atau mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan diambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali. [pengirim : Sari]</span> </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Internet<br />
Kumpulan dari Network (WAN) yang sangat luas yang saling terkoneksi dan dapat saling berkomunikasi.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">IP<br />
IP atau Internet Protocol adalah protokol di internet yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur pengiriman paket data sehingga ia sampati ke alamat yang benar.<br />
<br />
Java <br />
Adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi berorientasi obyek yang dikembangkan pertama kali oleh Sun Microsystem pada tahun 1995. Source code bahasa Java berakhiran .java dan setelah dikompilasi menjadi file bytecode berakhiran .class. Keunggulan utama bahasa Java adalah multiplatform, yaitu dapat dijalankan pada bermacam-macam system operasi, seperti UNIX, Macintosh dan Windows, berkat adanya interpreter Java bernama Java Virtual Machine (JVM). Java menjadi populer karena banyak digunakan pada aplikasi World Wide Web dalam bentuk aplikasi kecil bernama Java Applet. [pengirim : Sari]</span> </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kerberos <br />
Adalah suatu sistem keamanan berdasarkan enkripsi yang menyediakan pembuktuan keaslian (mutual authentication) bersama-sama antara komponen client dan komponen server dalam lingkungan computing terdistribusi. Kerberos juga menyediakan hak-hak layanan yang dapat digunakan untuk mengontrol client mana yang berwenang mengakses suatu server. [pengirim : Sari]</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kernel<br />
Merupakan inti dari suatu sistem operasi yang berfungsi untuk mengatur system resources.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">LAN<br />
Lan atau Local Area Networks adalah suatu sistem yang menghubungkan antara komputer satu dengan komputer lainnya. Selain itu juga dapat menghubungkan antara komputer PC dengan perlengkapan elektreonik, memungkinkan pengguna untuk saling bekomunikasi, menggunakan resource yang dapat berupa tempat penyimpanan data dan printer secara bersama-sama, dll.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Majordomo <br />
Adalah salah satu software yang digunakan untuk menangani mailing list.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Mirror site <br />
Merupakan duplikat dari suatu situs yang ditempatkan pada server yang berbeda dengan server aslinya. Fungsi mirror site ini adalah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas data pada suatu situs.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">MP3 <br />
Sebuah file extensi yang diasosiasikan kepada Mpeg Audio Layer 3. Jenis file ini memungkinkan penyimpanan file audio/musik dalam ukuran byte yang relatif kecil tanpa pengurangan kualitas yang berarti.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Modem <br />
Modem atau modulator demodulator adalah suatu alat yang bekerja mengubah sinyal analog (telepon) menjadi sinyal digital (komputer) dan sebaliknya.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Moderator <br />
Adalah orang yang bertanggung jawab atau mengatur suatu mailing list atau news group. Moderator dapat menentukan siapa saja yang dapat melakukan posting ke suatu mailing list, dapat mengeluarkan seseorang dari suatu mailing list, dsb.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Netiquette<br />
Adalah suatu aturan atau etika dalam berinternet.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Network adapter <br />
Adalah suatu alat yang terpasang pada komputer baik server maupun workstation sehingga memungkinkan keduanya untuk saling berkomunikasi pada suatu jaringan.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Newsgroup <br />
Adalah suatu fasilitas yang dapat digunakan sebagai forum diskusi di Internet. Newsgroup dikelompokkan dalam subyek-subyek secara hirarkis, dengan huruf pertama sebagai kategori subyek, misalnya sci (sains), alt (alternatif), comp (komputer), dan lain-lain. Untuk menggunakan newsgroup diperlukan aplikasi bernama news reader dan koneksi internet ke news server terdekat.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Network<br />
Sekumpulan dari komputer-komputer yang saling terkoneksi dan dapat berinteraksi/berkomunikasi satu dengan yang lainnya.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">OS/2<br />
Adalah sistem operasi yang dikeluarkan oleh perusahaan komputer IBM.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Query<br />
Adalah suatu extracting data dari suatu database dan menampilkannya untuk “pengolahan” lebih lanjut.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Repeater<br />
Alat yang digunakan untuk menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain. Dengan adanya repeater ini jarak antarjaringan komputer dapat dibuat lebih jauh.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Server<br />
Sebuah komputer yang mengatur jalannya lalu lintas komunikasi antar komputer atau network.<br />
<br />
SNMP<br />
SNMP atau Simple Network Management Protocol adalah protokol yang didesain untuk memberikan kemampuan kepada pemakai untuk mengelola jaringan komputernya dari jarak jauh atau remote. Pengelolaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan polling dan setting variabel-variabel elemen jaringan yang dikelolanya.</span> </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Subnet Mask <br />
Adalah angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">TCP/IP<br />
TCP/IP atau Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Dengan TCP/IP ini perbedaan sistem operasi pada masing-masing komputer yang terhubung tidak menjadi masalah. Komputer dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau Sun SPARC yang menggunakan Solaris.<br />
<br />
Telnet<br />
Adalah protokol yang digunakan untuk melakukan remote access, yaitu mengakses suatu “machine” dari jarak jauh. Dan “machine” ini memakai OS berbasis *NIX (linux, BSD maupun Unix). Akses telnet di internet dikenali pada port 23.</span> </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Terminator<br />
Perangkat yang dipasang pada ujung kabel RG-58 jaringan Ethernet yang gunanya untuk menghilangkan loss (rugi2 sinyal)pada saat sinyal dikirimkan.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Traffic<br />
Dalam dunia telekomunikasi diukur dalam satuan Erlang, adalah jumlah muatan yang ada atau terkandung didalam sebuah saluran komunikasi dimana terjadi interaksi antara server/provider dengan user, makin sedikit traffic yang terjadi makin cepat aksesnya.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">UDP<br />
UDP atau user datagram protocol adalah suatu protokol pada lapisan Transport yang menyediakan layanan pengantaran datagram connectionless dengan usaha yang terbaik.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ultra DMA<br />
Ultra DMA (UDMA) adalah protokol transfer data antara harddisk melalui bus komputer menuju RAM. Tulisan UDMA/33 artinya memiliki kecepatan transfer data maksimum 33,3 Mb per detik. UDMA memiliki kompatibilitas dengan harddisk IDE/EIDE dengan penggunakan kabel inrterface yang sama.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">UPS<br />
Singkatan dari Uninterruptable Power System , adalah perangkat yang merupakan back up catu daya bagi jaringan komputer agar dapat terus bekerja saat sumber daya dari PLN padam.<br />
<br />
Unicode<br />
Adalah nama kode kesalahan program yang ada pada OS Microsoft Windows NT serta IIS. Sehingga jika suatu server memakai WinNT sebagi OS-nya maka OS tersebut harus di patch dengan benar, agar data yang ada tidak dapat dirusak oleh para script kiddies.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">WINDOW : pada komputer Macintosh atau Microsoft Windows, misalnya, adalah suatu bidang persegi empat pada layar komputer yang menampilkan dokumen atau aplikasi yang sedang berjalan.window juga dapat menampilkan isi disket atau harddisk. Pengguna dapat membuka atau menutup window, mengubah ukurannya, dan memindahkannya ke tempat lain pada layar bersangkutan. Pengguna dapat membuka beberapa window sekaligus dan window-window itu dapat tumpang tindih, tergantung pada sistemnya. Konsep window awalnya dikembangkan di<br />
Xerox dan penggunaan komersialnya yang pertama adalah pada komputer Macintosh.<br />
<br />
WINDOWING ENVIRONMENT </span> </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">perangkat lunak yang memungkinkan beberapa program DOS pada PC IBM atau kompatibelnya, misalnya, dibuka dan dijalankan secara bersamaan pada beberapa window terpisah.</span><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span> </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">WAIS<br />
WAIS atau Wide Area Information Servers adalah suatu layanan terdistribusi yang menawarkan masukan bahasa alami sederhana, pencarian berindeks untuk perbaikan secara cepat serta suatu mekanisme “timbal balik yang relevan” dimana hasil-hasil pencarian awal dapat mempengaruhi pencarian yang akan datang.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Workstation<br />
Komputer yang digunakan oleh user untuk mengakses data dari/ke komputer server atau antar komputer.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">World Wide Web<br />
Adalah suatu sistem informasi terdistribusi berbasis hypertext yang dibuat oleh para peneliti CERN. Dengan www, user dapat membuat, mengedit, atau sekedar melihat-lihat dokumen hypertext (seperti yang sedang Anda lakukan saat ini).</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Workgroup<br />
Dua orang atau lebih yang terhubung melalui LAN yang menggunakan file, database, dan resource lain secara bersama-sama.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">X.25<br />
Adalah standar CCITT yang mendefinisikan protokol komunikasi untuk mengakses jaringan packet switched.</span></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-30715625343814249132011-04-05T08:05:00.000-07:002011-10-17T17:31:51.056-07:00Sistem Komputer<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-UPkwtDq7mkA/TZsvTk0XeDI/AAAAAAAAAv8/MmLxOTXu2YE/s1600/komputer.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-UPkwtDq7mkA/TZsvTk0XeDI/AAAAAAAAAv8/MmLxOTXu2YE/s1600/komputer.jpeg" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Komputer yang kita kenal saat ini adalah hasil pengembangan teknologi elektronika dan informatika sehingga bentuk komputer yang asalnya berukuran besar dan makan tempat, sekarang berbentuk kecil dengan kemampuan besar. Kemajuan industri komponen elektronika IC (integrated circuit) telah mendorong terciptanya berbagai perangkat chip IC yang beragam dan mendukung berbagai keperluan pembuatan produk elektronik. Kemajuan teknologi elektronika tidak terlepas dari adanya kemajuan dibidang pengetahuan dan pengolahan bahan semikonduktor khususnya silicon. </span></div><div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dalam dunia hiburan, dunia anak telah lama mengenal alat permainan game yang dikendalikan oleh sistem komputer. Di bidang industri, komputer telah dipergunakan untuk mengontrol mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi (misalnya CNC, sebuah mesin serba guna dalam industri metal) sehingga dapat kita jumpai berbagai produk industri logam yang bervariasi dan kita bayangkan sulit apabila dikerjakan secara manual. Banyak pula mesin-mesin dalam industri garmen dilengkapi dengan kontrol komputer, misalnya perusahaan topi bodir dapat memproduksi topi dengan kualitas gambar bordir yang seragam dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Di perusahaan dagang seperti department store telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin tersebut dapat dikontrol oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya saja. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Di bidang pendidikan, selain dijumpai sebagai alat bantu pelajaran, banyak peralatan laboratorium yang dilengkapi dengan komputer sehingga alat tersebut dapat bekerja lebih teliti dan dapat mengatasi kendala hambatan indra manusia. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak. Dalam bidang bioteknologi, peralatan-peralatan kultur telah banyak yang dilengkapi dengan kontrol komputer untuk mengusahakan ketelitian kerja pada ruang steril. Perusahaan Australia telah mengembangkan robot untuk keperluan bioteknologi ini. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Banyak kendaraan terbaru yang telah dilengkapi dengan sistem komputer sehingga penggunaan bahan bakarnya dapat diatur sedemikian rupa sampai taraf sangat efisien untuk sebuah perjalanan yang jauh. Bus-bus penumpang sudah dilengkapi dengan sistem kontrol komputer dan sensor-sensor canggih sehingga mengendarai bus tersebut terasa lebih aman. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Penerapan kontrol komputer yang tercanggih terdapat di pesawat terbang dan pesawat angkasa. Untuk dapat mengatasi berbagai kendala alam dan sulit dilakukan oleh seorang pilot secara manual, sebuah pesawat terbang dapat dikendalikan secara otomatis sehingga bisa terbang dengan selamat di tujuan. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Makna Sistem Komputer </b></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sama-sama kita ketahui bersama, teknologi telah berkembang dengan cepatnya, pada kala tertentu terjadi berbagai perubahan yang cukup signifikan mengenai pandangan orang terhadap teknologi, walaupun secara esensi teknologi tersebut masih pada kerangka acuan yang ada. Misalnya pada zaman sebelum tahun 2000, orang umum masih memandang sebuah komputer adalah mesin yang biasanya terletak pada sebuah meja dimana pada meja tersebut terdapat keyboard , monitor dan CPU . Atau lebih dikenal dengan Personal Computer . Disamping itu, orang masih membedakan antara komputer dengan handphone , mesin fax , pemutar video, sound system , mesin fotocopy dlsb. Namun semakin ke sini perangkat tersebut semakin sulit untuk dibedakan. Biar pembahasan kita lebih menajam tentang sistem komputer ini, tentu ada baiknya kita membahas dulu apa yang dimaksud dengan sistem dan komputer itu sendiri. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Sistem</b></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sebenarnya apa yang dimaksud dengan sistem? Secara sederhana sistem dapat diterjemahkan: Suatu kesatuan elemen yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tujuan pokok yang ditargetkan. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Seperti disebutkan di atas, sistem tidak hanya melibatkan suatu fungsi saja atau prosedur saja, namun merupakan suatu kesatuan dari semua hal yang dilibatkan untuk pekerjaan yang diinginkan dapat terlaksana dengan baik. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Komputer</b></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Nah, sekarang bagaimana dengan komputer, apakah komputer itu? apakah hanya komputer yang selama ini yang sering kita lihat untuk mengetik di meja kantor? Ya! Itu adalah salah satu contohnya. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Komputer berasal dari bahasa latin dari kata Computare, yang berarti menghitung (dalam bahasa Inggris to compute). Secara umum defenisi komputer tersebut adalah suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam memori, serta dapat bekerja secara otomatis dengan aturan tertentu. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kita tentu sepaham, komputer tidak mengerti bahasa manusia. Lalu bagaimana perintah manusia tersebut bisa dimengerti oleh komputer? Sedangkan mesin komputer bekerja berdasarkan arus listrik yang ada padanya. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Disinilah dibuat suatu aturan tertentu bagaimana keinginan manusia tersebut bisa diterjemahkan agar mesin bisa memahaminya. Mesin secara elektronik dapat memahami perintah ini dengan beberapa perintah dasar yang dia miliki (instruction set). </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Manusia membuat perintah ke komputer melalui sebuah program, dimana program ini berisi instruction set itu tadi. Sehingga secara otomatis melalui program yang telah disusun tersebut komputer bisa mengerti apa yang harus dikerjakannya. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dengan keterangan di atas, jelaslah bahwa wujud komputer tersebut bisa saja berupa kalkulator , notebook , komputer pribadi , dan lain-lainnya. Komputer adalah hasil dari kemajuan teknologi elektronika dan informatika yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menulis, menggambar, menyunting gambar atau foto, membuat animasi, mengoperasikan program analisis ilmiah, simulasi dan untuk kontrol peralatan. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Bentuk komputer yang dulu cukup besar untuk mengoperasikan sebuah program, sekarang berbentuk kecil dengan kemampuan mengoperasikan program yang beragam. Perlengkapan elektronik (hardware) dan program (perangkat lunak/software) telah menjadikan sebuah komputer menjadi benda yang berguna. Sebuah komputer yang hanya memiliki perlengkapan elektronik saja atau software saja tidak akan berfungsi. Dengan ada keduanya maka komputer dapat berfungsi menjadi alat yang berguna. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Komputer juga dapat dikembangkan untuk mengontrol peralatan mesin produksi ataupun peralatan rumah tangga. Dengan menambah rangkaian elektronik buatannya, maka komputer biasa bisa dipergunakan untuk mengendalikan peralatan-peralatan industri dan rumah tangga. Adanya kecenderungan pemanfaatan komputer untuk kontrol seperti ini dengan dukungan teknologi chip IC telah memungkinkan orang membuat robot kecil yang berguna seperti robot kendaraan yang dipergunakan dalam misi ruang angkasa. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Sistem Komputer</b></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sistem komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer. Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware). Contoh sederhananya, siapa yang akan menghidupkan komputer jika tidak ada manusia. Atau akan menjalankan perintah apa komputer tersebut jika tidak ada softwarenya. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Adanya perkembangan teknologi elektronika dan informatika telah memberikan perangkat tambahan pada sebuah komputer personal seperti: </span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul style="text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;">Mouse, suatu perangkat mekanik untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh manusia. Misalnya melakukan pengecatan mobil. Robot ini dilengkapi oleh perangkat mesin atau komputer baik sederhana maupun komplek yang mampu mengontrol gerakannya.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Modem, alat bantu untuk mengubah data digital ke bentuk data voice atau sebaliknya sehingga data dari sebuah komputer dapat dikomunikasikan ke komputer lain melalui saluran telepon biasa, radio komunikasi ataupun stasiun bumi</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Sound card, bagian dari komponen komputer berupa kartu yang berfungsi untuk membangkitkan suara.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Video card, alat untuk menampilkan informasi ke layar monitor.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kartu penerima televisi, alat untuk penangkap sinyal acara televisi.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kartu penerima radio, alat untuk menerima gelombang radio.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Ethernet card, alat untuk penghubung dengan komputer jaringan.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Printer, alat pencetak (desk jet, buble jet, laser jet, plotter)</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Alat penterjemah gambar cetakan (digitizer dan scanner).</span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"></div><div><b>Sistem Komputer dan Informatika</b></div><div>Sistem komputer dan informatika mempunyai keterkaitan yang sangat erat, dan tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, informatika sendiri merupakan disiplin ilmu yang secara spesifik menyangkut pengolahan data simbolik dengan menggunakan mesin otomatisasi atau komputer. Tentu saja komputer yang dimaksud di sini adalah sistem komputer itu sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span><i>Jack Febrian </i><span style="color: white; font-size: small;"> </span></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6936197361246982929.post-64261530054203026202011-04-04T05:28:00.000-07:002011-10-17T06:49:07.634-07:00Layanan Private Banking Dikaji Ulang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/--JWcTKRGC_I/TZm5FgPQW-I/AAAAAAAAAus/VZa65PQ9bKY/s1600/bi.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="140" src="http://2.bp.blogspot.com/--JWcTKRGC_I/TZm5FgPQW-I/AAAAAAAAAus/VZa65PQ9bKY/s200/bi.jpeg" width="200" /></a></div><div class="first article1" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">JAKARTA - Bank Indonesia (BI) sudah memanggil sejumlah bank yang tengah menghadapi kasus kejahatan bank. Selanjutnya, BI akan mengkaji ulang layanan perbankan bagi nasabah kelas atas. Hal itu dikatakan Deputi Gubernur BI, Muliaman A Hadad di Jakarta akhir pekan lalu. Menurutnya, pemanggilan sudah dilakukan tak lama setelah kasus pembobolan rekening nasabah Citibank dan BNI mencuat. ”Kami minta bank-bank yang terkena masalah itu untuk memperketat pengawasan internal bank, sehingga kasus semacam ini tidak lagi terjadi,” paparnya.<br />
<br />
BI, lanjutnya, tidak memberikan sanksi apapun kepada bank-bank yang dianggap lalai tersebut. Pembobolan bank, sambung dia, terjadi akibat sistem pengawasan yang lemah. Sehingga bank perlu memperbaiki sistem. Kalau tidak bank akan terus-terusan terekspos oleh risiko operasional. Selain itu, ditambahkannya, bank perlu memberikan edukasi kepada nasabah tentang mekanisme transaksi keuangannya yang seharusnya. ”Terkadang mereka tidak mengerti, sehingga mudah saja dibohongi oleh oknum bank,” katanya.<br />
<br />
Selain itu, menurut Muliaman, BI akan mengkaji kembali mekanisme layanan perbankan bagi nasabah prioritas. Hal ini mengingat banyak kasus kejahatan bank justru terjadi pada para nasabah kelas atas tersebut. ”Sekarang semakin banyak bank-bank yang memberikan pelayanan khusus kepada nasabah-nasabah semacam ini dengan nama beragam,” katanya. Oleh karena itu, diperlukan guide line yang prudensial agar pelayanan khusus bagi nasabah tidak lagi menjadi celah terjadinya kejahatan bank.<br />
<br />
Masih kata Muliaman, bank seharusnya tidak hanya memberikan layanan yang istimewa. ”Yang paling penting adalah bank menjalankan prinsip kehati-hatian dalam memberikan layanan tersebut,” katanya. <br />
<br />
Apalagi, untuk nasabah prioritas, bank tidak hanya menawarkan produk bank yang konvensional, namun juga produk sampingan, seperti reksa dana atau fasilitas manajemen investasi lainnya. ”Maka risikonya akan lebih besar. Sehingga pemantauan harus diperketat,” katanya.<br />
Private Banking Dalam kesempatan tersebut Muliaman D Hadad mengatakan, BI akan segera mengkaji layanan private banking yang diberikan bank-bank bagi nasabah-nasabah pribadi yang memiliki tabungan besar untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan.<br />
<br />
”Ke depan BI akan mengkaji kembali aturan-aturan tentang private banking. Sebetulnya sudah lama sebelum kejadian ramai ini akan dikaji melihat kenyataan semakin banyaknya bank yang memberikan layanan khusus kepada nasabah primanya,” jelasnya.<br />
<br />
Rencana mengkaji kembali aturan-aturan private banking itu, lanjutnya juga disebabkan banyaknya tawaran di luar produk konvensional bank yang ditawarkan kepada nasabah besar itu, seperti reksadana, asuransi dan manajemen investasi. ”Biasanya yang ditawarkan di luar produk jasa konvensional bank sehingga perlu ada semacam guide line prudential,” katanya.<br />
<br />
Menurutnya, pelayanan private bank harus sejalan dengan prinsip kehati-hatian karena yang dijual bukan saja produk konvensional bank sehingga perlu pemantauan lebih jauh.<br />
<br />
Pelayanan private bank yang diberikan bank menjadi bahan pembicaraan masyarakat setelah salah seorang pegawai Citibank dengan jabatan yang cukup tinggi berhasil membobol dana nasabah sebesar Rp 17 miliar melalui pelayanan private banking tersebut. <br />
<br />
Dijelaskannya, untuk kasus Citibank ini BI sudah memanggil manajemen Citibank di Indonesia yang diminta untuk meningkatkan pengawasannya sehingga tidak merugikan nasabah dan reputasi bank itu sendiri.<br />
Debt Collector Menyinggung soal debt collector, dia mengungkapkan, BI tidak memiliki aturan untuk mengawal sepak terjang debt collector di lapangan. ”Kita tidak punya akses ke sana. Mereka punya asosiasi sendiri. Jadi kami serahkan pembuatan aturan tersebut bagi para pemegang kartu,” katanya.<br />
<br />
Sebelumnya, seorang nasabah Citibank tewas diduga dianiaya para debt collector pada Selasa (29/3). Ia ditemukan meninggal di bank yang berkantor di Menara Jamsostek, Jakarta Selatan itu. Dari hasil penyelidikan petugas, korban dianiaya di ruang khusus saat ia tengah negosiasi utangnya.(bn-77) </span></div><div class="first article1" style="text-align: justify;"></div><div class="first article1" style="color: blue; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">sumber <a href="http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/04/04/142278/Layanan-Private-Banking-Dikaji-Ulang">suara merdeka</a> </span> </div>Unknownnoreply@blogger.com