Keluar dari Zona Nyaman
Mengapa banyak orang susah berubah? Apakah dikarenakan masalah kemampuan? Ternyata bukan. Apakah yang menghambat? Jawabnya: Comfort zone atau zona nyaman “. Musuh terbesar dari seorang pemenang adalah Comfort zone. Karena seseorang yang terjebak didalamnya akan merasa nyaman sehingga membuatnya enggan untuk beranjak dan pindah ke keadaan yang baru.
Manusia memang mudah terbuai dengan comfort zone dan melupakan hal hal penting yang mesti dilakukan, hal ini sama dengan cerita yang saya pernah baca 10 tahun yang lalu tentang seekor kodok yang mati kepanasan didalam sebuah wajan.
Ada seekor kodok dimasukan kedalam wajan yang berisi air, kodok tsb tidak berusaha beranjak dari wajan dan terus berenang, namun perlahan-lahan wajan tersebut dipanaskan, sedikit demi sedikit air mulai dipanaskan maka ketika air tiba tiba menjadi panas dan mendidih si kodokpun tidak sempat melarikan diri karena sudah terjebak dalam kenyamanan air dan akhirnya mati.
Ini sering yang terjadi pada orang yang tidak mau keluar dari zona nyaman. Selagi muda menghabiskan waktu berharga dengan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif, dan ketika ada kesempatan ia tidak memanfaatkannya karena merasa sangat nyaman dalam comfort zonenya. Contoh konkrit, misalnya ada yang mengatakan bahwa tahun depan saya akan mulai belajar sebuah skill atau sebuah bahasa, atau bahkan memulai sebuah usaha sampingan, namun ketika tiba waktunya bulan depan ia pun lupa dan sambil melakukan pembenaran pada dirinya bahwa tahun ini… tidak cocok untuk kita belajar sebuah skill, waktunya tidak tepat untuk kita memulai dan lain lain. Sebenarnya bukan waktunya yang tidak cocok akan tetapi lebih kepada sebuah pembenaran bagi kita untuk tidak melakukannya.
Banyak impian maupun hal hal indah akan terbuang karena kita tidak mampu melawan zone nyaman ini. Solusinya sederhana yaitu segera putuskan untuk keluar dari zona nyaman betapapun nyamannya. Tunda dulu kenikmatan dan segera lakukan hal hal yang bermanfaat.
Kita pasti bisa kalau kita mau. Karena manusia selalu mempunyai kemampuan untuk memilih apa yang terbaik baginya apalagi kalau dia betul-betul menginginkannya. ( Tommy siawira)