Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah shollahu’alaihiwasallam bersabda, “Wahai sekalian manusia bertakwalah kalian kepada Allah dan carilah rezeki dengan baik. Sesungguhnya tidak ada jiwa yang mati kecuali sesudah menghabiskan jatah rezekinya. Meskipun rezeki tersebut tidak kunjung datang, hendaklah kalian tetap bertakwa kepada Allah dan mencari rezeki dengan baik. Ambillah yang halal dan tinggalkanlah yang haram.” (HR. Ibnu Majah, Shahih, lihat Al-Wajiz fi Fiqh Sunnah wal Kitab Al-Aziz hal. 330)

1 April 2011

Kasus Pembobolan Citibank: Inilah Tips Hindari Pembobolan Rekening

Kasus pembobolan dana nasabah sebesar Rp17 miliar di Citibank oleh karyawannya harus jadi pelajaran. Pengamat perbankan David Sumual memaparkan tiga tips menghindari pembobolan.
Pertama, nasabah jangan mudah percaya kepada siapapun terkait transaksi meski sudah kenal lama.
Menurut David, dalam kasus pembobolan dana nasabah Rp17 miliar di Citibank, belum diumumkan secara detil modus operandinya oleh kepolisian. Tapi, paling tidak, tersangka pembobolan bank MD (47) merupakan senior relationship manager (RM). Dialah yang diberikan kepercayaan meng-handle semua transaksi nasabah.
Karena itu, MD kenal dekat dengan nasabahnya. Saking percayanya, nasabah pun mempercayakan semua transaksi ke MD. Padahal, SOP seharusnya tidak begitu. Nasabah memberikan semua data ke RM termasuk nomor rekening, pasword dan user id.
Karena sudah kenal lama, percaya dan selama ini pun berjalan baik, nasabah menyerahkan data ke RM. “Setelah trust, seharusnya diikuti oleh SOP yang benar. Karena itu, nasabah, jangan sepenuhnya percaya terhadap RM,” paparnya.
Kedua, nasabah harus memastikan bahwa transaksi terkonfirmasi oleh auditor yang mengontrol risiko transaksi.
Artinya, menurut David, transaksi tidak hanya diserahkan kepada bagian bisnis seperti MD, tapi juga harus diikuti oleh kontrol dari sisi risiko (internal risk) dan audit (internal auditor) sehingga satu transaksi tidak diberikan hanya ke 1 orang saja. “Jika tidak, bagian bisnis cenderung manipulatif dan menyalahgunakan jabatannya,” imbuhnya.
Dalam kasus MD sebagai RM melayani priority banking atau nasabah utama (customer prime) dengan dana yang sangat besar. Nasabah jenis ini, biasanya sudah malas mengurusi transfer, sehingga menyerahkan ke satu orang yang menangani semua kegiatan transaksi yang berkaitan dengan bank atau investasi. “Karena itu, MD bisa membobol hingga Rp17 miliar bahkan lebih besar dari itu,” tandas David. Jangan sepenuhnya percaya terhadap RM.
Ketiga, nasabah harus memastikan transaksi berjalan sesuai prosedur.
Menurut David, nasabah harus memastikan keseluruhan transaksi berjalan sebagaimana mestinya. Terutama, manajemen risiko dari sisi internal risk dan internal audit-nya. “Dalam kasus MD, pembobolan bekerja sama dengan teller-nya. Apalagi, RM diperuntukkan untuk nasabah spesial,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, seorang wanita berinisial MD (47) pegawai Citibank Indonesia jadi tersangka pembobolan dana nasabah bank di tempatnya bekerja. Yang bersangkutan memanipulasi data kemudian memindahkan rekening orang ke rekeningnya sendiri. Alhasil, banyak nasabah yang jadi korban.

SCANNING

DOA & MAKLUMAT PRAKTISI RUQYAH SELURUH DUNIA
BISMILLAH.
Wahai seluruh kuman, bakteri, virus yang merusak tubuh, juga seluruh penyakit fisik, seluruh emosi negatif, seluruh gangguan jin dan sihir!
Kami perintahkan atas Nama Allah yang Maha Kuasa! Keluar saat ini juga dari tubuh saudara kami yang sekarang sedang mendengarkanlantunan Firman Allah dan doa Rasulullah, karena rasa takut kalian kepada murka Allah!
Kepada seluruh sel tubuh, semua hormon, setiap energi tubuh manusia yang saat ini mendengar lantunan Firman Allah dan doa Rasulullah ! Sekarang juga perbaikilah kondisi tubuh kalian hingga sehat sempurna!
Dengan Izin Allah Terjadilah, Terjadilah, Terjadilah pada detik ini juga, Aamiin Ya Rabbul Alamin

Kajian Tentang Ruqyah Syariah